EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C

Bell pepper is one among fruit vegetables that had good market prospect both for local trade and export. Nevertheless,  the commodity has perishable properties thus it needs good post harvest handling that could increase its shelf life. One of among other technologies, surface coating (by edible coa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Widaningrum Widaningrum, Miskiyah Miskiyah, Christina Winarti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2015-05-01
Series:Agritech
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9419
id doaj-efa6c211461c4cbcbcdb8a00e6893f59
record_format Article
spelling doaj-efa6c211461c4cbcbcdb8a00e6893f592020-11-24T21:08:04ZengUniversitas Gadjah MadaAgritech0216-04552527-38252015-05-013501536010.22146/agritech.94197589EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN CWidaningrum WidaningrumMiskiyah MiskiyahChristina WinartiBell pepper is one among fruit vegetables that had good market prospect both for local trade and export. Nevertheless,  the commodity has perishable properties thus it needs good post harvest handling that could increase its shelf life. One of among other technologies, surface coating (by edible coating) of bell pepper is potential to be applied. This technology might be added by natural antimicrobes to avoid microorganism attack during storage time, so its shelf life might be extended. The objective of this research was to evaluate consumer’s acceptability and vitamin C content on red bell pepper which were applied by edible coating based on sago starch and lemongrass oil that acting as natural antimicrobes. Treatment given for testing its sensory properties were: (a) concentration of lemongrass oil (0.2% and 0.4%) and (b) dipping time in edible coating formula; 3 and 5 minutes. Red bell pepper wasthen stored at cold room temperature (8 °C). As control treatment, the inspection was also applied on non-coated red bell pepper and coated red bell pepper without addition of lemongrass oil. Result showed that coating treatment did not affect consumer’s acceptability on aroma, texture, taste and overall acceptability. Coating treatment only affected consumer’s acceptability on color of red bell pepper. Panelists could accept coating treatment on red bell pepper with or without  addition of lemongrass oil as antimicrobes. Moreover, red bell pepper treated by 0.4% lemongrass oil storaged at 8°C  was still had high vitamin C content (1.5 mg/100 g) on 27 days storage. Keywords: Red bell pepper, edible coating, consumer’s acceptability, vitamin C   ABSTRAK Paprika merupakan salah satu jenis sayuran buah yang memiliki prospek pasar yang cerah dan terbuka lebar baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Namun, paprika merupakan sayuran buah yang tidak awet dan mudah rusak (perishable commodity) sehingga paprika memerlukan penanganan pascapanen yang tepat agar dapat meningkatkan masa simpannya. Salah satu teknologi potensial untuk diterapkan pada paprika yaitu pelapisan permukaan paprika dengan bahan edible (dapat dimakan) dan ditambah dengan antimikroba alami untuk menghindari serangan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak sereh dan lama perendaman terhadap sifat kimia dan organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) paprika merah yang diberi perlakuan edible coating berbasis pati sagu dan antimikroba alami minyak sereh. Selain itu juga dianalisis perubahan mutu kimia vitamin C pada paprika merah selama penyimpanan. Perlakuan yang diberikan untuk pengujian karakteristik sensori yaitu (a) konsentrasi minyak sereh 0,2% dan 0,4% dan (b) lama pencelupan dalam formula edible coating yaitu 3 dan 5 menit. Paprika lalu disimpan pada suhu 8°C. Sebagai kontrol dilakukan juga pengamatan terhadap paprika yang tidak di coating dan yang di coating namun tanpa menambahkan minyak sereh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan coating tidak berpengaruh nyata pada penerimaan panelis terhadap atribut aroma, tekstur, rasa maupun penerimaan keseluruhan paprika. Perlakuan coating hanya berpengaruh nyata pada penerimaan panelis terhadap atribut warna paprika merah. Panelis dapat menerima perlakuan coating pada paprika, baik dengan atau tanpa penambahan antimikroba. Kandungan vitamin C pada paprika dengan perlakuan 0,4% minyak sereh pada suhu 8°C pada hari penyimpanan ke-27 masih tetap tinggi yaitu 1,5 mg/100g. Kata kunci: Paprika, edible coating, preferensi konsumen, vitamin Chttps://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9419
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Widaningrum Widaningrum
Miskiyah Miskiyah
Christina Winarti
spellingShingle Widaningrum Widaningrum
Miskiyah Miskiyah
Christina Winarti
EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C
Agritech
author_facet Widaningrum Widaningrum
Miskiyah Miskiyah
Christina Winarti
author_sort Widaningrum Widaningrum
title EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C
title_short EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C
title_full EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C
title_fullStr EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C
title_full_unstemmed EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C
title_sort edible coating berbasis pati sagu dengan penambahan antimikroba minyak sereh pada paprika: preferensi konsumen dan mutu vitamin c
publisher Universitas Gadjah Mada
series Agritech
issn 0216-0455
2527-3825
publishDate 2015-05-01
description Bell pepper is one among fruit vegetables that had good market prospect both for local trade and export. Nevertheless,  the commodity has perishable properties thus it needs good post harvest handling that could increase its shelf life. One of among other technologies, surface coating (by edible coating) of bell pepper is potential to be applied. This technology might be added by natural antimicrobes to avoid microorganism attack during storage time, so its shelf life might be extended. The objective of this research was to evaluate consumer’s acceptability and vitamin C content on red bell pepper which were applied by edible coating based on sago starch and lemongrass oil that acting as natural antimicrobes. Treatment given for testing its sensory properties were: (a) concentration of lemongrass oil (0.2% and 0.4%) and (b) dipping time in edible coating formula; 3 and 5 minutes. Red bell pepper wasthen stored at cold room temperature (8 °C). As control treatment, the inspection was also applied on non-coated red bell pepper and coated red bell pepper without addition of lemongrass oil. Result showed that coating treatment did not affect consumer’s acceptability on aroma, texture, taste and overall acceptability. Coating treatment only affected consumer’s acceptability on color of red bell pepper. Panelists could accept coating treatment on red bell pepper with or without  addition of lemongrass oil as antimicrobes. Moreover, red bell pepper treated by 0.4% lemongrass oil storaged at 8°C  was still had high vitamin C content (1.5 mg/100 g) on 27 days storage. Keywords: Red bell pepper, edible coating, consumer’s acceptability, vitamin C   ABSTRAK Paprika merupakan salah satu jenis sayuran buah yang memiliki prospek pasar yang cerah dan terbuka lebar baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Namun, paprika merupakan sayuran buah yang tidak awet dan mudah rusak (perishable commodity) sehingga paprika memerlukan penanganan pascapanen yang tepat agar dapat meningkatkan masa simpannya. Salah satu teknologi potensial untuk diterapkan pada paprika yaitu pelapisan permukaan paprika dengan bahan edible (dapat dimakan) dan ditambah dengan antimikroba alami untuk menghindari serangan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak sereh dan lama perendaman terhadap sifat kimia dan organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) paprika merah yang diberi perlakuan edible coating berbasis pati sagu dan antimikroba alami minyak sereh. Selain itu juga dianalisis perubahan mutu kimia vitamin C pada paprika merah selama penyimpanan. Perlakuan yang diberikan untuk pengujian karakteristik sensori yaitu (a) konsentrasi minyak sereh 0,2% dan 0,4% dan (b) lama pencelupan dalam formula edible coating yaitu 3 dan 5 menit. Paprika lalu disimpan pada suhu 8°C. Sebagai kontrol dilakukan juga pengamatan terhadap paprika yang tidak di coating dan yang di coating namun tanpa menambahkan minyak sereh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan coating tidak berpengaruh nyata pada penerimaan panelis terhadap atribut aroma, tekstur, rasa maupun penerimaan keseluruhan paprika. Perlakuan coating hanya berpengaruh nyata pada penerimaan panelis terhadap atribut warna paprika merah. Panelis dapat menerima perlakuan coating pada paprika, baik dengan atau tanpa penambahan antimikroba. Kandungan vitamin C pada paprika dengan perlakuan 0,4% minyak sereh pada suhu 8°C pada hari penyimpanan ke-27 masih tetap tinggi yaitu 1,5 mg/100g. Kata kunci: Paprika, edible coating, preferensi konsumen, vitamin C
url https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9419
work_keys_str_mv AT widaningrumwidaningrum ediblecoatingberbasispatisagudenganpenambahanantimikrobaminyakserehpadapaprikapreferensikonsumendanmutuvitaminc
AT miskiyahmiskiyah ediblecoatingberbasispatisagudenganpenambahanantimikrobaminyakserehpadapaprikapreferensikonsumendanmutuvitaminc
AT christinawinarti ediblecoatingberbasispatisagudenganpenambahanantimikrobaminyakserehpadapaprikapreferensikonsumendanmutuvitaminc
_version_ 1716760971891965952