EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik diantara model pembelajaran kooperatif tipe TPSatau pembelajaran langsung, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik di antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, a...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas PGRI Madiun
2015-02-01
|
Series: | Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika |
Subjects: | |
Online Access: | http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jipm/article/view/514 |
Summary: | Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik diantara model pembelajaran kooperatif tipe TPSatau pembelajaran langsung, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik di antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah, (3) pada masing-masing tingkatan kemandirian belajar (tinggi, sedang, dan rendah), manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS atau pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain factorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se-Kota Yogyakarta Semester I tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan carastratified cluster random sampling. Banyak sampel adalah 195 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemandirian belajar siswa dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas. Uji coba tes prestasi meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Untuk uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, uji homogenitas menggunakan uji barlett. Uji keseimbangan yang digunakan yaitu anava satu jalan dengan sel tak sama. Analisis tes prestasi matematika menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatiftipe TPS memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2) Siswa yang kemandirian belajarnya tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa yang kemandirian belajarnya sedang mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa dengan kemandirian belajar rendah, (3) Pada siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, model pembelajaran kooperatif tipe TPS memberikan prestasi belajar yanglebih baik daripada model pembelajaran langsung. Selain itu, pada siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan pembelajaran langsung memberikan prestasi belajar yang sama. |
---|---|
ISSN: | 2301-7929 2502-1745 |