PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASI

Latar Belakang. Masa balita merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kebanyakan masalah gizi yang terjadi saat ini akibat tidak seimbangnya asupan makanan yang dikonsumsi oleh balita baik secara makro maupun mikro. Perlu dikembangkan biskuit Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Paramitha Wirdani Ningsih Marlina, Raden Roro Dwi Agustine Maulianti, Maria Meylan Yuliany Fernandez
Format: Article
Language:English
Published: Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang 2019-01-01
Series:Media Gizi Mikro Indonesia
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/587
id doaj-65fea23a28f243a9ad73cadef3dde683
record_format Article
spelling doaj-65fea23a28f243a9ad73cadef3dde6832021-01-02T04:57:44ZengBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan MagelangMedia Gizi Mikro Indonesia2354-87462086-51982019-01-01101273810.22435/mgmi.v10i1.587587PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASIParamitha Wirdani Ningsih MarlinaRaden Roro Dwi Agustine MauliantiMaria Meylan Yuliany FernandezLatar Belakang. Masa balita merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kebanyakan masalah gizi yang terjadi saat ini akibat tidak seimbangnya asupan makanan yang dikonsumsi oleh balita baik secara makro maupun mikro. Perlu dikembangkan biskuit Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) berbahan pangan lokal yang dapat memenuhi kebutuhan gizi mikro. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi, menguji daya simpan, menganalisis kandungan zat gizi, dan menguji penerimaan konsumen dari biskuit yang dikembangkan, yaitu; berbasis campuran tepung terigu (TT), tepung ubi jalar ungu (TUJU), tepung kacang merah (TKM), dan tepung wijen (TW) sebagai alternatif produk MPASI. Metode. Desain penelitian adalah studi eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan pada Mei-Juli 2017 di Laboratorium Gizi Kuliner STIK Sint Carolus dan Saraswati Indo Genetech, Bogor. Tahapan penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu perancangan formula produk MPASI, analisis kandungan zat gizi dan uji daya simpan produk, serta analisis organoleptik dan penentuan produk terpilih. Data dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis untuk mengetahui perbedaan yang dimiliki oleh tiap produk yang dihasilkan. Hasil. Formulasi penambahan maksimal didapat dari tepung wijen dan tepung kacang merah sebesar 7,5 persen. Produk biskuit yang terpilih oleh 51,35 persen panelis adalah biskuit F367 dengan komposisi TT 30 persen, TUJU 60 persen, TKM 2,5 persen, dan TW 7,5 persen. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap warna, rasa, dan mutu tekstur dengan p-value ≤0,05. Hasil analisis kandungan zat gizi biskuit MPASI F367 seperti kadar abu, protein dan karbohidrat, fosfor, dan energi sudah memenuhi standar SNI 01-7111.2-2005. Daya simpan produk berlangsung selama 42 hari dengan mutu kerenyahan tergolong cukup renyah. Kesimpulan. Formulasi terpilih adalah F367 yang terdiri dari TT 30 persen, TUJU 60 persen, TKM 2,5 persen, dan TW 7,5 persen sebagai produk MPASI. Produk F367 ini dapat menjadi alternatif produk MPASI.https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/587mp-asi, tepung kacang merah, tepung wijen, biskuit, fosfor.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Paramitha Wirdani Ningsih Marlina
Raden Roro Dwi Agustine Maulianti
Maria Meylan Yuliany Fernandez
spellingShingle Paramitha Wirdani Ningsih Marlina
Raden Roro Dwi Agustine Maulianti
Maria Meylan Yuliany Fernandez
PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASI
Media Gizi Mikro Indonesia
mp-asi, tepung kacang merah, tepung wijen, biskuit, fosfor.
author_facet Paramitha Wirdani Ningsih Marlina
Raden Roro Dwi Agustine Maulianti
Maria Meylan Yuliany Fernandez
author_sort Paramitha Wirdani Ningsih Marlina
title PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASI
title_short PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASI
title_full PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASI
title_fullStr PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASI
title_full_unstemmed PENGEMBANGAN BISKUIT MPASI BERBAHAN DASAR BERBAGAI MACAM TEPUNG SEBAGAI PRODUK INOVASI MPASI
title_sort pengembangan biskuit mpasi berbahan dasar berbagai macam tepung sebagai produk inovasi mpasi
publisher Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
series Media Gizi Mikro Indonesia
issn 2354-8746
2086-5198
publishDate 2019-01-01
description Latar Belakang. Masa balita merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kebanyakan masalah gizi yang terjadi saat ini akibat tidak seimbangnya asupan makanan yang dikonsumsi oleh balita baik secara makro maupun mikro. Perlu dikembangkan biskuit Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) berbahan pangan lokal yang dapat memenuhi kebutuhan gizi mikro. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi, menguji daya simpan, menganalisis kandungan zat gizi, dan menguji penerimaan konsumen dari biskuit yang dikembangkan, yaitu; berbasis campuran tepung terigu (TT), tepung ubi jalar ungu (TUJU), tepung kacang merah (TKM), dan tepung wijen (TW) sebagai alternatif produk MPASI. Metode. Desain penelitian adalah studi eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan pada Mei-Juli 2017 di Laboratorium Gizi Kuliner STIK Sint Carolus dan Saraswati Indo Genetech, Bogor. Tahapan penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu perancangan formula produk MPASI, analisis kandungan zat gizi dan uji daya simpan produk, serta analisis organoleptik dan penentuan produk terpilih. Data dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis untuk mengetahui perbedaan yang dimiliki oleh tiap produk yang dihasilkan. Hasil. Formulasi penambahan maksimal didapat dari tepung wijen dan tepung kacang merah sebesar 7,5 persen. Produk biskuit yang terpilih oleh 51,35 persen panelis adalah biskuit F367 dengan komposisi TT 30 persen, TUJU 60 persen, TKM 2,5 persen, dan TW 7,5 persen. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap warna, rasa, dan mutu tekstur dengan p-value ≤0,05. Hasil analisis kandungan zat gizi biskuit MPASI F367 seperti kadar abu, protein dan karbohidrat, fosfor, dan energi sudah memenuhi standar SNI 01-7111.2-2005. Daya simpan produk berlangsung selama 42 hari dengan mutu kerenyahan tergolong cukup renyah. Kesimpulan. Formulasi terpilih adalah F367 yang terdiri dari TT 30 persen, TUJU 60 persen, TKM 2,5 persen, dan TW 7,5 persen sebagai produk MPASI. Produk F367 ini dapat menjadi alternatif produk MPASI.
topic mp-asi, tepung kacang merah, tepung wijen, biskuit, fosfor.
url https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/587
work_keys_str_mv AT paramithawirdaniningsihmarlina pengembanganbiskuitmpasiberbahandasarberbagaimacamtepungsebagaiprodukinovasimpasi
AT radenrorodwiagustinemaulianti pengembanganbiskuitmpasiberbahandasarberbagaimacamtepungsebagaiprodukinovasimpasi
AT mariameylanyulianyfernandez pengembanganbiskuitmpasiberbahandasarberbagaimacamtepungsebagaiprodukinovasimpasi
_version_ 1724360033163018240