Peranan Storytelling dalam Pengembangan Kemampuan Berbicara pada Anak Usia 4-5 Tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara, keterkaitan dan efektivitas kegiatan storytelling dapat berperan terhadap pengembangan kemampuan berbicara pada anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Anggita Maharani Rambe, Tjipto Sumadi, R. Sri Martini Meilani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 2021-02-01
Series:Jurnal Obsesi
Subjects:
Online Access:https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/1121
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara, keterkaitan dan efektivitas kegiatan storytelling dapat berperan terhadap pengembangan kemampuan berbicara pada anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur. data yang diperoleh peneliti bersumber pada hasil penelitian, buku, maupun data-data yang telah ada yang kemudian hasil dan literatur tersebut dideskripsikan atau ditelaah kembali. Keterkaitan storytelling atau bercerita terhadap kemampuan berbicara pada anak dapat terlihat berdasarkan peningkatan penguasaan jumlah kosa kata, merangsang daya imajinasi dan kreativitas anak, melatih keterampilan belajar bahasa dan ekspresi verbal, meningkatkan komunikasi lisan, mendorong anak untuk lebih ekspresif yang mendukung perkembangan mendengarkan anak berfungsi dengan baik untuk membantu kemampuan berbicara anak yang diwujudkan dalam kosa kata, kemampuan mengucap kata, dan merangkai kalimat yang digunakan anak dalam mengkomunikasikan pikiran atau perasaannya dengan jelas dalam kegiatan berbicara
ISSN:2356-1327
2549-8959