EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM
Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelah buahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pe...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2016-06-01
|
Series: | Jurnal Bahan Alam Terbarukan |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jbat/article/view/4177 |
id |
doaj-0f844527ccff44c5997e758886e5c838 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-0f844527ccff44c5997e758886e5c8382020-11-24T21:42:49ZengUniversitas Negeri SemarangJurnal Bahan Alam Terbarukan2303-06232016-06-01511421EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILMMegawati Megawati0Elfi Lutfiyatul Machsunah1Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Semarang State University, Indonesia Semarang State University Indonesia Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelah buahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pektin dengan bahan dasar kulit pisang yang bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang banyak mengandung pektin, pengaruh variasi bahan serta jenis pelarut yang menghasilkan pektin maksimum. Percobaan dilakukan memakai pisang kepok yang dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut dengan suhu ekstraksi 600 W, variasi berat bahan 10 dan 15 gram dengan waktu ekstraksi 20 menit. Dengan pelarut HCl. Hasil ekstraksi ditambahkan dengan etanol hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan di oven pada suhu 65 0C sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode MAE kadar yield nya yaitu 16,53% lebih besar daripada menggunakan metode konvensional kadar yield nya yaitu 12,8%. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jbat/article/view/4177kulit pisangpektinekstraksi |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Megawati Megawati Elfi Lutfiyatul Machsunah |
spellingShingle |
Megawati Megawati Elfi Lutfiyatul Machsunah EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM Jurnal Bahan Alam Terbarukan kulit pisang pektin ekstraksi |
author_facet |
Megawati Megawati Elfi Lutfiyatul Machsunah |
author_sort |
Megawati Megawati |
title |
EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM |
title_short |
EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM |
title_full |
EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM |
title_fullStr |
EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM |
title_full_unstemmed |
EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM |
title_sort |
ekstraksi pektin dari kulit pisang kepok (musa paradisiaca) menggunakan pelarut hcl sebagai edible film |
publisher |
Universitas Negeri Semarang |
series |
Jurnal Bahan Alam Terbarukan |
issn |
2303-0623 |
publishDate |
2016-06-01 |
description |
Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelah
buahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pektin dengan bahan dasar kulit pisang yang bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang banyak mengandung pektin, pengaruh variasi bahan serta jenis pelarut yang menghasilkan pektin maksimum. Percobaan dilakukan memakai pisang kepok yang dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut dengan suhu ekstraksi 600 W, variasi berat bahan 10 dan 15 gram dengan waktu ekstraksi 20 menit. Dengan pelarut HCl. Hasil ekstraksi ditambahkan dengan etanol hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan di oven pada suhu 65 0C sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode MAE kadar yield nya yaitu 16,53% lebih besar daripada menggunakan metode konvensional kadar yield nya yaitu 12,8%.
|
topic |
kulit pisang pektin ekstraksi |
url |
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jbat/article/view/4177 |
work_keys_str_mv |
AT megawatimegawati ekstraksipektindarikulitpisangkepokmusaparadisiacamenggunakanpelaruthclsebagaiediblefilm AT elfilutfiyatulmachsunah ekstraksipektindarikulitpisangkepokmusaparadisiacamenggunakanpelaruthclsebagaiediblefilm |
_version_ |
1725916861298638848 |