Solitary Dermal Cylindroma : A Rare Case.

• Main Authors: Wahyu Tri Widayati, . Irianiwati
• Format: Article
• Language: English
• Published: Universitas Gadjah Mada 2019-07-01
• Series: Journal of the Medical Sciences
• Subjects: keyword: dermal cylindroma, solitary, pas, p63, cd 1a.
• Online Access: https://jurnal.ugm.ac.id/bik/article/view/19380

Solitary Dermal Cylindroma: A Rare Case Wahyu Tri Widayati, Irianiwati Department of Anatomical Pathology, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah mada, Yogyakarta, Indonesia   ABSTRACT   Dermal cylindromas are rare benign skin appendageal tumors that has two clinical presentation, solitary and multiple form. The diagnosis is unusual, however it must be considered in clinical practice. A 51 year-old woman with painless right arm nodule. Macroscopic appearance was two fragmented tissues, 1x0,5x0,5 cm, tan to white, and rubbery. Histopathological findings revealed a well demarcated and an unencapsulated epithelial dermal tumor, composed of numerous oval and polygonal nests molded into a "jig-saw" or "mosaic" appearance at low power. The nests of cells were composed of basaloid cells with scant cytoplasm and hyperchromatic nuclei and paler cells at the center. Nests of epithelial cells are surrounded and penetrated by a a thickened band of basement membrane material that was PAS-positive. Immunohistochemistry (IHC) staining with p63 showed positive staining on basaloid cells. Langerhans dendritic cells in the surrounding nests stained positive with CD 1a. Solitary dermal cylindroma occurr sporadically in patients without family history of cutaneous cylindromas. Combination of morphologic, histochemystry and immunohistochemystry staining are needed for accurate diagnosis.             ABSTRAK   Dermal cylindroma adalah tumor jinak adneksa kulit yang jarang ditemukan dan dapat berupa lesi soliter maupun multipel. Kasus dermal cylindroma tidak sering ditemukan, akan tetapi diagnosis ini perlu dipertimbangkan dalam praktik klinis. Wanita berusia 51 tahun dengan nodul pada lengan kanan yang tidak nyeri. Gambaran makroskopis berupa dua buah jaringan yang beukuran masing-masing 1x0,5x0,5 cm, berwarna putih kecoklatan dan kenyal. Gambaran histopatologi menunjukkan tumor epitelial pada dermis yang berbatas tegas dan tidak berkapsul yang terdiri dari sarang-sarang tumor yang berbentuk oval dan poligonal yang membentuk gambaran jigsaw atau mozaic. Bagian tepi terdiri atas sel-sel basaloid dengan sitoplasma sedikit dan inti hiperkromatis, sedangkan sel-sel pada bagian tengah tampak lebih pucat. Sarang-sarang tumor dikelilingi dan dipenetrasi oleh membran basal yang terpulals positif dengan PAS. Pengecatan IHC dengan p63 menunjukkan hasil positif pada sel-sel basaloid. Sel-sel langerhans disekitar sarang-sarang tumor terpulas positif dengan Cd 1 a. Kombinasi pemeriksaan morfologi, histokimia dan imunohistokimia diperlukan untuk diagnosis yang akurat.   Corresponding Author: [e-mail]