Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk)
Relasi sosial-keagamaan komunitas beda agama Islam dan Hindu di Dusun Semanding sebelum didirikan pura dan masjid berjalan inklusif. Tetapi keadaan Semanding berubah setelah pura didirikan pada tahun 2001. Berdirinya pura ternyata berimbas pada kegelisaan identitas komunitas muslim, sehingga umat I...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
State Islamic Institute of Ponorogo
2018-12-01
|
Series: | Kodifikasia |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/kodifikasia/article/view/1522 |
id |
doaj-ff2b5dc2e5364ea0af4ce67a2b4d2042 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-ff2b5dc2e5364ea0af4ce67a2b4d20422020-11-25T02:11:15ZaraState Islamic Institute of PonorogoKodifikasia1907-63712527-92542018-12-0112221122610.21154/kodifikasia.v12i2.15221020Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk)Isnatin Ulfah0IAIN PonorogoRelasi sosial-keagamaan komunitas beda agama Islam dan Hindu di Dusun Semanding sebelum didirikan pura dan masjid berjalan inklusif. Tetapi keadaan Semanding berubah setelah pura didirikan pada tahun 2001. Berdirinya pura ternyata berimbas pada kegelisaan identitas komunitas muslim, sehingga umat Islam mendirikan masjid yang dijadikan sebagai wadah berkumpulnya komunitas muslim Dusun Semanding. Perubahan relasi sosial-keagamaan pasca berdirinya pura dan masjid itulah yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini menghasilkan temuan, dalam ruang publik saat hajatan perkawinan, ada kematian, atau saat bekerja di sawah masyarakat Semanding bersikap inklusif. Tetapi di wilayah privat yaitu wilayah identitas agama dan ideologi, mereka bersifat eksklusif seperti keengganan memenuhi undangan acara-acara besar antar agama. Ada empat tindakan yang menjadi motif tindakan sosial tersebut, yaitu motif instrument, motif nilai, motif afektif, dan motif tradisional.https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/kodifikasia/article/view/1522semanding nganjukeklusivismetindakan sosial |
collection |
DOAJ |
language |
Arabic |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Isnatin Ulfah |
spellingShingle |
Isnatin Ulfah Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk) Kodifikasia semanding nganjuk eklusivisme tindakan sosial |
author_facet |
Isnatin Ulfah |
author_sort |
Isnatin Ulfah |
title |
Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk) |
title_short |
Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk) |
title_full |
Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk) |
title_fullStr |
Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk) |
title_full_unstemmed |
Eksklusivisme Komunitas Islam-Hindu (Analisis Tindakan Sosial Komunitas Beda Agama di Dusun Semanding Loceret Nganjuk) |
title_sort |
eksklusivisme komunitas islam-hindu (analisis tindakan sosial komunitas beda agama di dusun semanding loceret nganjuk) |
publisher |
State Islamic Institute of Ponorogo |
series |
Kodifikasia |
issn |
1907-6371 2527-9254 |
publishDate |
2018-12-01 |
description |
Relasi sosial-keagamaan komunitas beda agama Islam dan Hindu di Dusun Semanding sebelum didirikan pura dan masjid berjalan inklusif. Tetapi keadaan Semanding berubah setelah pura didirikan pada tahun 2001. Berdirinya pura ternyata berimbas pada kegelisaan identitas komunitas muslim, sehingga umat Islam mendirikan masjid yang dijadikan sebagai wadah berkumpulnya komunitas muslim Dusun Semanding. Perubahan relasi sosial-keagamaan pasca berdirinya pura dan masjid itulah yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini menghasilkan temuan, dalam ruang publik saat hajatan perkawinan, ada kematian, atau saat bekerja di sawah masyarakat Semanding bersikap inklusif. Tetapi di wilayah privat yaitu wilayah identitas agama dan ideologi, mereka bersifat eksklusif seperti keengganan memenuhi undangan acara-acara besar antar agama. Ada empat tindakan yang menjadi motif tindakan sosial tersebut, yaitu motif instrument, motif nilai, motif afektif, dan motif tradisional. |
topic |
semanding nganjuk eklusivisme tindakan sosial |
url |
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/kodifikasia/article/view/1522 |
work_keys_str_mv |
AT isnatinulfah eksklusivismekomunitasislamhinduanalisistindakansosialkomunitasbedaagamadidusunsemandingloceretnganjuk |
_version_ |
1724915430372409344 |