Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat
<p>This essay aims at analyzing a connection of a community cultural phenomenon in oil palm plantation area and the existence of ‘buruh borong’. Each community cultural phenomenon is assumed to have characteristic which depend on both spatial and temporal context. One of cultural aspects is cu...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2013-10-01
|
Series: | Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/88 |
id |
doaj-fee8be44f3c7409b95dc98e2e5246937 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-fee8be44f3c7409b95dc98e2e52469372020-11-25T02:46:32ZengBadan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJurnal Pendidikan dan Kebudayaan2460-83002528-43392013-10-0118328029310.24832/jpnk.v18i3.8886Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan BaratNurgroho Trisnu Brata0Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang<p>This essay aims at analyzing a connection of a community cultural phenomenon in oil palm plantation area and the existence of ‘buruh borong’. Each community cultural phenomenon is assumed to have characteristic which depend on both spatial and temporal context. One of cultural aspects is cultural value. The problem scope of this research is cultural value which guide the buruh borong (BB) in oil palm plantation area. Qualitative method is applied on the research. The research lasts for a month on field. The result of the research shows that the people working in oil palm plantation have various background. Cultural values as parts of culture appear in the phenomenon of plantation workers. The concept of value is the main concept in theory of action. Working as a social phenomenon is also done in the framework of value orientation and theory of action. Among the workers of buruh borong, there are values of trusting each other, togetherness, cultural defence, religion, patron-client relation, and diligence.</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Tujuan penulisan risalah artikel ini mengkaji fenomena kebudayaan masyarakat yang kemudian dihubungkan dengan keberadaan pekerja “buruh borong” di area perkebunan sawit. Setiap kebudayaan masyarakat diasumsikan memiliki karakter yang tergantung pada konteks spasial (tempat) maupun temporal (waktu). Salah satu aspek kebudayaan adalah nilai budaya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, “Nilai apa saja yang menjadi penuntun komunitas buruh borong (BB) dalam bekerja di area perkebunan sawit?”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan selama satu bulan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja di perkebunan sawit latar belakangnya berbeda-beda. Nilai-nilai budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan ternyata juga muncul dalam fenomena para pekerja perkebunan. Konsep nilai menjadi konsep kunci dalam teori tindakan (theory of action). Bekerja sebagai fenomena sosial pun bisa diletakkan di atas kerangka pikir orientasi nilai maupun teori tindakan. Pada kelompok pekerja “buruh borong” terdapat nilai saling percaya, nilai kebersamaan, nilai perlawanan kultural, nilai religi, relasi patron-klien, dan nilai ketekunan.</p>http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/88buruh borong, plantation, palm oil, value, culture phenomena, perkebunan, sawit, nilai, dan fenomena kebudayaan. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Nurgroho Trisnu Brata |
spellingShingle |
Nurgroho Trisnu Brata Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan buruh borong, plantation, palm oil, value, culture phenomena, perkebunan, sawit, nilai, dan fenomena kebudayaan. |
author_facet |
Nurgroho Trisnu Brata |
author_sort |
Nurgroho Trisnu Brata |
title |
Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat |
title_short |
Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat |
title_full |
Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat |
title_fullStr |
Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat |
title_full_unstemmed |
Korelasi Budaya Perkebunan dan Fenomena “Buruh Borong” Perkebunan Sawit di Kalimantan Barat |
title_sort |
korelasi budaya perkebunan dan fenomena “buruh borong” perkebunan sawit di kalimantan barat |
publisher |
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan |
series |
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan |
issn |
2460-8300 2528-4339 |
publishDate |
2013-10-01 |
description |
<p>This essay aims at analyzing a connection of a community cultural phenomenon in oil palm plantation area and the existence of ‘buruh borong’. Each community cultural phenomenon is assumed to have characteristic which depend on both spatial and temporal context. One of cultural aspects is cultural value. The problem scope of this research is cultural value which guide the buruh borong (BB) in oil palm plantation area. Qualitative method is applied on the research. The research lasts for a month on field. The result of the research shows that the people working in oil palm plantation have various background. Cultural values as parts of culture appear in the phenomenon of plantation workers. The concept of value is the main concept in theory of action. Working as a social phenomenon is also done in the framework of value orientation and theory of action. Among the workers of buruh borong, there are values of trusting each other, togetherness, cultural defence, religion, patron-client relation, and diligence.</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Tujuan penulisan risalah artikel ini mengkaji fenomena kebudayaan masyarakat yang kemudian dihubungkan dengan keberadaan pekerja “buruh borong” di area perkebunan sawit. Setiap kebudayaan masyarakat diasumsikan memiliki karakter yang tergantung pada konteks spasial (tempat) maupun temporal (waktu). Salah satu aspek kebudayaan adalah nilai budaya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, “Nilai apa saja yang menjadi penuntun komunitas buruh borong (BB) dalam bekerja di area perkebunan sawit?”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan selama satu bulan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja di perkebunan sawit latar belakangnya berbeda-beda. Nilai-nilai budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan ternyata juga muncul dalam fenomena para pekerja perkebunan. Konsep nilai menjadi konsep kunci dalam teori tindakan (theory of action). Bekerja sebagai fenomena sosial pun bisa diletakkan di atas kerangka pikir orientasi nilai maupun teori tindakan. Pada kelompok pekerja “buruh borong” terdapat nilai saling percaya, nilai kebersamaan, nilai perlawanan kultural, nilai religi, relasi patron-klien, dan nilai ketekunan.</p> |
topic |
buruh borong, plantation, palm oil, value, culture phenomena, perkebunan, sawit, nilai, dan fenomena kebudayaan. |
url |
http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/88 |
work_keys_str_mv |
AT nurgrohotrisnubrata korelasibudayaperkebunandanfenomenaburuhborongperkebunansawitdikalimantanbarat |
_version_ |
1724757743147941888 |