Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)

Setiap individu yang terdapat di muka bumi ini tidak terlepas dari sebuah negara dimana ia berafiliasi kepadanya, sehingga ia berkewajiban untuk menghormati dan bahkan membelanya dengan segala kemampuannya walaupun harus mengorbankan seluruh jiwa dan raga. Konsep negara bangsa (nation state) merupak...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ida Zahara Adibah
Format: Article
Language:Arabic
Published: STIT Pemalang 2016-11-01
Series:Madaniyah: Terciptanya Insan Akademis Berkualitas & Berakhlak Mulia
Online Access:https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/51
id doaj-fee0adcc76114723984ca8ed1fc5f243
record_format Article
spelling doaj-fee0adcc76114723984ca8ed1fc5f2432020-11-24T22:36:24ZaraSTIT PemalangMadaniyah: Terciptanya Insan Akademis Berkualitas & Berakhlak Mulia2086-34622548-69932016-11-014150Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)Ida Zahara Adibah0Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman (UNDARIS) SemarangSetiap individu yang terdapat di muka bumi ini tidak terlepas dari sebuah negara dimana ia berafiliasi kepadanya, sehingga ia berkewajiban untuk menghormati dan bahkan membelanya dengan segala kemampuannya walaupun harus mengorbankan seluruh jiwa dan raga. Konsep negara bangsa (nation state) merupakan salah satu konsep politik dari sebuah state ( negara) atau kelompok masyarakat yang secara bersama-sama terikat dengan loyalitas dan solidaritas umum. Pengertian ini menjelaskan nation state merupakan sebuah entitas teritorial dimana negara sama besarnya atau coextensive dengan bangsa. Nation State di dunia islam kontemporer ditegakkan dengan semangat nasionalisme atau semangat yang disertai dengan kesadaran tinggi untuk membangun sebuah negara bangsa. Perdebatan tentang nation state terdengar asing ketika dibenturkan dengan etik Al-Qur’an dan latar historis Islam (Rahman menyebutnya Islam Sejarah). Fakta historis menunjukkan bahwa sepanjang hidup Nabi Muhamad SAW seperti yang disimpulkan Rahman, Rasulullah adalah Nabi Penguasa hampir seluruh semenanjung Arabia, namun Beliau tidak pernah menyebut dirinya sebagai penguasa. Pada masa itu istilah negara Islam (daulat al-Islam) belum dikenal. piagam Madinah merupakan cikal bakal terbentuknya Negara Bangsa (nation state) dan menempatkan Nabi Muhammad SAW tidak sekedar sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai pemimpin negara. Oleh karena itu nasionalisme dalam perspektif khasanah Islam klasik sebenarnya dapat dilihat pada pembentukan Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama penduduk Madinah.https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/51
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Ida Zahara Adibah
spellingShingle Ida Zahara Adibah
Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)
Madaniyah: Terciptanya Insan Akademis Berkualitas & Berakhlak Mulia
author_facet Ida Zahara Adibah
author_sort Ida Zahara Adibah
title Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)
title_short Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)
title_full Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)
title_fullStr Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)
title_full_unstemmed Islam , Muslim, dan Perilaku Politik (Konsep Nation State di Dunia Islam Kontemporer)
title_sort islam , muslim, dan perilaku politik (konsep nation state di dunia islam kontemporer)
publisher STIT Pemalang
series Madaniyah: Terciptanya Insan Akademis Berkualitas & Berakhlak Mulia
issn 2086-3462
2548-6993
publishDate 2016-11-01
description Setiap individu yang terdapat di muka bumi ini tidak terlepas dari sebuah negara dimana ia berafiliasi kepadanya, sehingga ia berkewajiban untuk menghormati dan bahkan membelanya dengan segala kemampuannya walaupun harus mengorbankan seluruh jiwa dan raga. Konsep negara bangsa (nation state) merupakan salah satu konsep politik dari sebuah state ( negara) atau kelompok masyarakat yang secara bersama-sama terikat dengan loyalitas dan solidaritas umum. Pengertian ini menjelaskan nation state merupakan sebuah entitas teritorial dimana negara sama besarnya atau coextensive dengan bangsa. Nation State di dunia islam kontemporer ditegakkan dengan semangat nasionalisme atau semangat yang disertai dengan kesadaran tinggi untuk membangun sebuah negara bangsa. Perdebatan tentang nation state terdengar asing ketika dibenturkan dengan etik Al-Qur’an dan latar historis Islam (Rahman menyebutnya Islam Sejarah). Fakta historis menunjukkan bahwa sepanjang hidup Nabi Muhamad SAW seperti yang disimpulkan Rahman, Rasulullah adalah Nabi Penguasa hampir seluruh semenanjung Arabia, namun Beliau tidak pernah menyebut dirinya sebagai penguasa. Pada masa itu istilah negara Islam (daulat al-Islam) belum dikenal. piagam Madinah merupakan cikal bakal terbentuknya Negara Bangsa (nation state) dan menempatkan Nabi Muhammad SAW tidak sekedar sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai pemimpin negara. Oleh karena itu nasionalisme dalam perspektif khasanah Islam klasik sebenarnya dapat dilihat pada pembentukan Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama penduduk Madinah.
url https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/51
work_keys_str_mv AT idazaharaadibah islammuslimdanperilakupolitikkonsepnationstatediduniaislamkontemporer
_version_ 1725720533880799232