Pengajaran nilai toleransi usia 4-6 tahun
Tahun 1995 dideklarasikan sebagai tahun toleransi oleh UNESCO. Hal ini dipicu oleh makin meningkatnya konfl ik dan kekerasan yang mengindikasikan adanya penurunan sikap toleransi. Dengan demikian, toleransi merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan bersama yang damai. Kegiatan pe...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
2020-06-01
|
Series: | Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology |
Subjects: | |
Online Access: | https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/28 |
Summary: | Tahun 1995 dideklarasikan sebagai tahun toleransi oleh UNESCO. Hal ini dipicu oleh makin meningkatnya konfl ik dan kekerasan yang mengindikasikan adanya penurunan sikap toleransi. Dengan demikian, toleransi merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan bersama yang damai. Kegiatan pengajaran nilai toleransi ini dirancang untuk anak usia 4-6 tahun, mengingat sikap tidak toleran mulai dikembangkan sejak anak berusia dini. Kegiatan pengajaran ini mudah untuk dilakukan baik di rumah maupun sekolah. Aktivitas dalam kegiatan pengajaran ini disimpulkan dari materi program pendidikan toleransi yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Living Values dan Education for Mutual Education Program. Materi yang diajarkan dalam kegiatan ini adalah: penghargaan terhadap diri sendiri, penghargaan terhadap orang lain, penghargaan terhadap perbedaan budaya, dan penyelesaian konflik secara damai. Keempat materi ini kemudian dijabarkan dalam 16 aktivitas dengan memperhatikan perkembangan anak secara sosial emosional, bahasa kognitif, fisik estetis dan motivasi. Semua aktivitas dalam kegiatan ini menggunakan metode bermain yang sangat dekat dengan kehidupan anak. Evaluasi terhadap kegiatan ini menggunakan metode observasi sistematis yang dikombinasikan dengan checklist yang dilakukan oleh pengajar. |
---|---|
ISSN: | 2088-4230 2580-1228 |