Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci Zahrana

Abstrak. Penelitian ini didasarkan atas temuan dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy yang mengangkat persoalan perempuan. Novel Cinta Suci Zahrana menarik untuk dikaji dari sudut pandang gender karena bernuansa feminisme. Namun, novel ini ditulis oleh pengarang laki-laki. Teo...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ridzky Firmansyah Fahmi, Riskha Arfiyanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: FKIP Unswagati Press 2020-04-01
Series:Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Online Access:http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/3203
id doaj-fe4718a4f1e44de3abb647e2ba7d8770
record_format Article
spelling doaj-fe4718a4f1e44de3abb647e2ba7d87702020-11-25T03:01:39ZindFKIP Unswagati PressDeiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia2355-66332548-54902020-04-0171364510.33603/deiksis.v7i1.32031569Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci ZahranaRidzky Firmansyah Fahmi0Riskha Arfiyanti1Universitas SiliwangiUniversitas Swdaya Gunung Jati CirebonAbstrak. Penelitian ini didasarkan atas temuan dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy yang mengangkat persoalan perempuan. Novel Cinta Suci Zahrana menarik untuk dikaji dari sudut pandang gender karena bernuansa feminisme. Namun, novel ini ditulis oleh pengarang laki-laki. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori feminisme dan gender. Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis dengan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan kecenderungan perempuan lajang yang berpendidikan dan berkarier tinggi acapkali mendapatkan desakan untuk segera menikah. Hal itu didasarkan masih kuatnya budaya patriarkal yang membentuk konstruksi sosial sehingga muncul anggapan bahwa setinggi-tingginya perempuan berpendidikan dan berkarier pada akhirnya akan mengurus hal-hal yang bersifat domestik. Novel Cinta Suci Zahrana mencerminkan realitas kehidupan masa kini, terutama bagi perempuan yang berkarier dan berpendidikan tinggi, tetapi belum menikah, seperti yang direpresentasikan tokoh Zahrana. Konflik yang dialami tokoh Zahrana merupakan representasi dari ketidaksetaraan gender pada masyarakat patriarkal bahwa pria cenderung bebas melakukan pilihan yang didukung oleh anggapan mayoritas sebagai sebuah kewajaran bahkan kebenaran.   Kata Kunci : Cinta Suci Zahrana, gender, patriarkalhttp://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/3203
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ridzky Firmansyah Fahmi
Riskha Arfiyanti
spellingShingle Ridzky Firmansyah Fahmi
Riskha Arfiyanti
Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci Zahrana
Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
author_facet Ridzky Firmansyah Fahmi
Riskha Arfiyanti
author_sort Ridzky Firmansyah Fahmi
title Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci Zahrana
title_short Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci Zahrana
title_full Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci Zahrana
title_fullStr Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci Zahrana
title_full_unstemmed Kesetaraan Perempuan dan Polemik Budaya Patriarkal Dalam Novel Cinta Suci Zahrana
title_sort kesetaraan perempuan dan polemik budaya patriarkal dalam novel cinta suci zahrana
publisher FKIP Unswagati Press
series Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
issn 2355-6633
2548-5490
publishDate 2020-04-01
description Abstrak. Penelitian ini didasarkan atas temuan dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy yang mengangkat persoalan perempuan. Novel Cinta Suci Zahrana menarik untuk dikaji dari sudut pandang gender karena bernuansa feminisme. Namun, novel ini ditulis oleh pengarang laki-laki. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori feminisme dan gender. Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis dengan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan kecenderungan perempuan lajang yang berpendidikan dan berkarier tinggi acapkali mendapatkan desakan untuk segera menikah. Hal itu didasarkan masih kuatnya budaya patriarkal yang membentuk konstruksi sosial sehingga muncul anggapan bahwa setinggi-tingginya perempuan berpendidikan dan berkarier pada akhirnya akan mengurus hal-hal yang bersifat domestik. Novel Cinta Suci Zahrana mencerminkan realitas kehidupan masa kini, terutama bagi perempuan yang berkarier dan berpendidikan tinggi, tetapi belum menikah, seperti yang direpresentasikan tokoh Zahrana. Konflik yang dialami tokoh Zahrana merupakan representasi dari ketidaksetaraan gender pada masyarakat patriarkal bahwa pria cenderung bebas melakukan pilihan yang didukung oleh anggapan mayoritas sebagai sebuah kewajaran bahkan kebenaran.   Kata Kunci : Cinta Suci Zahrana, gender, patriarkal
url http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/3203
work_keys_str_mv AT ridzkyfirmansyahfahmi kesetaraanperempuandanpolemikbudayapatriarkaldalamnovelcintasucizahrana
AT riskhaarfiyanti kesetaraanperempuandanpolemikbudayapatriarkaldalamnovelcintasucizahrana
_version_ 1724692728866930688