KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIA
Informasi yang disajikan media secara nyata mampu mengkonstruksi relasi gender di masyarakat. Pemberitaan media bukan sekadar memberitakan peristiwa kekerasan. Ada kecenderungan media melakukan konstruksi realitas atas tindak kekerasan yang dialami masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Secara k...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
2013-11-01
|
Series: | Sawwa: Jurnal Studi Gender |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/view/671 |
id |
doaj-fd8df15656ee4dafbdcf72f954493b85 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-fd8df15656ee4dafbdcf72f954493b852021-02-15T07:13:01ZengUniversitas Islam Negeri Walisongo SemarangSawwa: Jurnal Studi Gender1978-56232581-12152013-11-019115917810.21580/sa.v9i1.671662KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIAHasyim Hasanah0IAIN Walisongo, SemarangInformasi yang disajikan media secara nyata mampu mengkonstruksi relasi gender di masyarakat. Pemberitaan media bukan sekadar memberitakan peristiwa kekerasan. Ada kecenderungan media melakukan konstruksi realitas atas tindak kekerasan yang dialami masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Secara kualitatif, proses konstruksi realitas sosial kekerasan mempengaruhi citra publik khususnya di kalangan keluarga, masyarakat, elit maupun akademisi untuk segera memberikan informasi tindak kekerasan, faktor penyebab serta dampak kekerasan. Selanjutnya, proses ini dapat mempengaruhi kebijakan dan strategi penyelesaian tindak kekerasan khususnya terhadap perempuan dan anak. Meski media bersikap netral ternyata fakta yang ditampilkan dalam pem-beritaan mengkonstruksi perempuan dan anak menjadi korban tindak kekerasan, sehingga muncul dinamika psiko-sosiologis tertentu. Opini dan peran media yang dirasa cukup besar dalam mengkonstruksi realitas secara sosial belum mampu meberikan kontribusi yang optimal terhadap penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.https://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/view/671kekerasan terhadap perempuan dan anakrumah tanggapemberitaan media |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Hasyim Hasanah |
spellingShingle |
Hasyim Hasanah KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIA Sawwa: Jurnal Studi Gender kekerasan terhadap perempuan dan anak rumah tangga pemberitaan media |
author_facet |
Hasyim Hasanah |
author_sort |
Hasyim Hasanah |
title |
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIA |
title_short |
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIA |
title_full |
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIA |
title_fullStr |
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIA |
title_full_unstemmed |
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF PEMBERITAAN MEDIA |
title_sort |
kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam rumah tangga perspektif pemberitaan media |
publisher |
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang |
series |
Sawwa: Jurnal Studi Gender |
issn |
1978-5623 2581-1215 |
publishDate |
2013-11-01 |
description |
Informasi yang disajikan media secara nyata mampu mengkonstruksi relasi gender di masyarakat. Pemberitaan media bukan sekadar memberitakan peristiwa kekerasan. Ada kecenderungan media melakukan konstruksi realitas atas tindak kekerasan yang dialami masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Secara kualitatif, proses konstruksi realitas sosial kekerasan mempengaruhi citra publik khususnya di kalangan keluarga, masyarakat, elit maupun akademisi untuk segera memberikan informasi tindak kekerasan, faktor penyebab serta dampak kekerasan. Selanjutnya, proses ini dapat mempengaruhi kebijakan dan strategi penyelesaian tindak kekerasan khususnya terhadap perempuan dan anak. Meski media bersikap netral ternyata fakta yang ditampilkan dalam pem-beritaan mengkonstruksi perempuan dan anak menjadi korban tindak kekerasan, sehingga muncul dinamika psiko-sosiologis tertentu. Opini dan peran media yang dirasa cukup besar dalam mengkonstruksi realitas secara sosial belum mampu meberikan kontribusi yang optimal terhadap penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. |
topic |
kekerasan terhadap perempuan dan anak rumah tangga pemberitaan media |
url |
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/sawwa/article/view/671 |
work_keys_str_mv |
AT hasyimhasanah kekerasanterhadapperempuandananakdalamrumahtanggaperspektifpemberitaanmedia |
_version_ |
1724269138617040896 |