IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT

Salah satu permasalahan pada sistem identifikasi pembicara adalah fitur yang dihasilkan kurang tahan terhadap de-rau. Di lingkungan berderau, kinerja sistem identifikasi pembicara bisa turun secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan lingkungan ketika pelatihan dan pengujian. Salah satu me...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yanuar Risah Prayogi, Joko Lianto Buliali
Format: Article
Language:English
Published: Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2015-07-01
Series:JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Online Access:http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/489
id doaj-fd82b46d5864404e8e5cc0758a295e1a
record_format Article
spelling doaj-fd82b46d5864404e8e5cc0758a295e1a2021-05-29T12:50:10ZengInstitut Teknologi Sepuluh NopemberJUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi1412-63892406-85352015-07-0113219820610.12962/j24068535.v13i2.a489322IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINTYanuar Risah PrayogiJoko Lianto BulialiSalah satu permasalahan pada sistem identifikasi pembicara adalah fitur yang dihasilkan kurang tahan terhadap de-rau. Di lingkungan berderau, kinerja sistem identifikasi pembicara bisa turun secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan lingkungan ketika pelatihan dan pengujian. Salah satu metode ekstraksi fitur yang digunakan untuk identifi-kasi pembicara dan sensitif terhadap derau adalah Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC). Di lingkungan bersih, kinerja yang dihasilkan oleh metode MFCC sangat tinggi, tetapi turun drastis ketika berada di lingkungan berderau. Pada penelitian ini diusulkan memodifikasi metode MFCC menggunakan residu dari algoritma deteksi endpoint. Hasil dari algoritma deteksi endpoint adalah speech dan nonspeech (residu). Nonspeech atau residu ini biasanya tidak dipakai pada proses berikutnya. Pada sinyal suara yang berderau, residu dari algoritma deteksi endpoint sebagian besar diisi oleh derau itu sendiri sehingga bisa dijadikan informasi derau. Residu tersebut diekstrak untuk mendapatkan besaran (magnitude) frekuensi derau. Kemudian magnitude frekuensi derau digunakan untuk menghilangkan derau pada sinyal utama atau speech. Uji coba menggunakan lima tipe derau dengan tujuh tingkat SNR. Tipe derau yang digunakan adalah f16, hfchannel, pink, volvo, dan white. Sedangkan tingkat SNR yang digunakan adalah bersih, 25, 20, 15, 10, 5, dan 0 dB. Hasil uji coba menunjukkan bahwa metode yang diusulkan unggul pada mayoritas pembicara. Selain itu metode yang diusulkan juga unggul pada semua tipe derau dan unggul hampir pada semua tingkat SNR. Metode yang diusulkan menunjukkan rata-rata akurasi sebesar 14.69% lebih tinggi dari metode MFCC, 2.74% dari MFCC+Spectral Subtraction (SS), dan 6.4% dari MFCC+wiener.http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/489
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yanuar Risah Prayogi
Joko Lianto Buliali
spellingShingle Yanuar Risah Prayogi
Joko Lianto Buliali
IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
author_facet Yanuar Risah Prayogi
Joko Lianto Buliali
author_sort Yanuar Risah Prayogi
title IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT
title_short IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT
title_full IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT
title_fullStr IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT
title_full_unstemmed IDENTIFIKASI PARAMETER OPTIMAL GAUSSIAN MIXTURE MODEL PADA IDENTIFIKASI PEMBICARA DI LINGKUNGAN BERDERAU MENGGUNAKAN RESIDU DETEKSI ENDPOINT
title_sort identifikasi parameter optimal gaussian mixture model pada identifikasi pembicara di lingkungan berderau menggunakan residu deteksi endpoint
publisher Institut Teknologi Sepuluh Nopember
series JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
issn 1412-6389
2406-8535
publishDate 2015-07-01
description Salah satu permasalahan pada sistem identifikasi pembicara adalah fitur yang dihasilkan kurang tahan terhadap de-rau. Di lingkungan berderau, kinerja sistem identifikasi pembicara bisa turun secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan lingkungan ketika pelatihan dan pengujian. Salah satu metode ekstraksi fitur yang digunakan untuk identifi-kasi pembicara dan sensitif terhadap derau adalah Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC). Di lingkungan bersih, kinerja yang dihasilkan oleh metode MFCC sangat tinggi, tetapi turun drastis ketika berada di lingkungan berderau. Pada penelitian ini diusulkan memodifikasi metode MFCC menggunakan residu dari algoritma deteksi endpoint. Hasil dari algoritma deteksi endpoint adalah speech dan nonspeech (residu). Nonspeech atau residu ini biasanya tidak dipakai pada proses berikutnya. Pada sinyal suara yang berderau, residu dari algoritma deteksi endpoint sebagian besar diisi oleh derau itu sendiri sehingga bisa dijadikan informasi derau. Residu tersebut diekstrak untuk mendapatkan besaran (magnitude) frekuensi derau. Kemudian magnitude frekuensi derau digunakan untuk menghilangkan derau pada sinyal utama atau speech. Uji coba menggunakan lima tipe derau dengan tujuh tingkat SNR. Tipe derau yang digunakan adalah f16, hfchannel, pink, volvo, dan white. Sedangkan tingkat SNR yang digunakan adalah bersih, 25, 20, 15, 10, 5, dan 0 dB. Hasil uji coba menunjukkan bahwa metode yang diusulkan unggul pada mayoritas pembicara. Selain itu metode yang diusulkan juga unggul pada semua tipe derau dan unggul hampir pada semua tingkat SNR. Metode yang diusulkan menunjukkan rata-rata akurasi sebesar 14.69% lebih tinggi dari metode MFCC, 2.74% dari MFCC+Spectral Subtraction (SS), dan 6.4% dari MFCC+wiener.
url http://juti.if.its.ac.id/index.php/juti/article/view/489
work_keys_str_mv AT yanuarrisahprayogi identifikasiparameteroptimalgaussianmixturemodelpadaidentifikasipembicaradilingkunganberderaumenggunakanresidudeteksiendpoint
AT jokoliantobuliali identifikasiparameteroptimalgaussianmixturemodelpadaidentifikasipembicaradilingkunganberderaumenggunakanresidudeteksiendpoint
_version_ 1721422192159227904