Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera Utara
DAS Asahan merupakan DAS regional dengan wilayah yang melintasi empat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Asahan, Toba Samosir, Simalungun dan Kota Tanjung Balai. Dalam hal pengelolaan DAS maka keluaran yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh masukan (output) (input) seperti f...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Centre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change; Development and Innovation Agency; Ministry of Environment and Forestry
2014-09-01
|
Series: | Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/385 |
id |
doaj-fc70c09fd883407eb5ebefd2696179eb |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-fc70c09fd883407eb5ebefd2696179eb2020-11-25T02:25:49ZindCentre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change; Development and Innovation Agency; Ministry of Environment and ForestryJurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan1979-60132502-42212014-09-014435736710.20886/jpsek.2007.4.4.357-367385Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera UtaraSanudin SanudinBambang S. AntokoDAS Asahan merupakan DAS regional dengan wilayah yang melintasi empat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Asahan, Toba Samosir, Simalungun dan Kota Tanjung Balai. Dalam hal pengelolaan DAS maka keluaran yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh masukan (output) (input) seperti fisik, manajemen dan sosial ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi wilayah DAS Asahan. Hal ini sangat penting karena kawasan DAS kajian bertipe lintas kabupaten/kota sehingga dengan mengetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat maka dapat diketahui strategi yang tepat dalam perencanaan pembangunan daerah yang sesuai dengan karakteristik DAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk di DAS Asahan adalah 732 orang/km2 sehingga termasuk kategori padat (> 250 orang/km2 ) menurut FAO (1985). Pendapatan perkapita di DAS Asahan Rp. 9.672.207,29/orang/tahun sehingga lebih rendah dibandingkan pendapatan nasional sebesar Rp. 10.571.444,64/orang/tahun. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,87% pada tahun 2004 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2004 sebesar 5,13%. Struktur ekonomi industri berada di Kabupaten Toba Samosir dan Asahan sedangkan struktur pertanian ditemukan di Kabupaten Simalungun dan Kota Tanjung Balai.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/385das asahan, sosial ekonomi, masyarakat |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Sanudin Sanudin Bambang S. Antoko |
spellingShingle |
Sanudin Sanudin Bambang S. Antoko Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera Utara Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan das asahan, sosial ekonomi, masyarakat |
author_facet |
Sanudin Sanudin Bambang S. Antoko |
author_sort |
Sanudin Sanudin |
title |
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera Utara |
title_short |
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera Utara |
title_full |
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera Utara |
title_fullStr |
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera Utara |
title_full_unstemmed |
Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di DAS Asahan, Sumatera Utara |
title_sort |
kajian sosial ekonomi masyarakat di das asahan, sumatera utara |
publisher |
Centre for Social Research and Development, Economics, Policy and Climate Change; Development and Innovation Agency; Ministry of Environment and Forestry |
series |
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan |
issn |
1979-6013 2502-4221 |
publishDate |
2014-09-01 |
description |
DAS Asahan merupakan DAS regional dengan wilayah yang melintasi empat kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Asahan, Toba Samosir, Simalungun dan Kota Tanjung Balai. Dalam hal pengelolaan DAS maka keluaran yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh masukan
(output) (input)
seperti fisik, manajemen dan sosial ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi wilayah DAS Asahan. Hal ini sangat penting karena kawasan DAS kajian bertipe lintas kabupaten/kota sehingga dengan mengetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat maka dapat diketahui strategi yang tepat dalam perencanaan pembangunan daerah yang sesuai dengan karakteristik DAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan penduduk di DAS Asahan adalah
732 orang/km2 sehingga termasuk kategori padat (> 250 orang/km2 ) menurut FAO (1985). Pendapatan perkapita di DAS Asahan Rp. 9.672.207,29/orang/tahun sehingga lebih rendah dibandingkan pendapatan nasional sebesar Rp. 10.571.444,64/orang/tahun. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,87% pada tahun 2004 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2004 sebesar 5,13%. Struktur ekonomi industri berada di Kabupaten Toba Samosir dan Asahan sedangkan struktur pertanian ditemukan di Kabupaten Simalungun dan Kota Tanjung Balai. |
topic |
das asahan, sosial ekonomi, masyarakat |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/385 |
work_keys_str_mv |
AT sanudinsanudin kajiansosialekonomimasyarakatdidasasahansumaterautara AT bambangsantoko kajiansosialekonomimasyarakatdidasasahansumaterautara |
_version_ |
1724850101985214464 |