PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami)
Gaya hidup global telah menjadikan nilai-nilai kemanusiaan yang berdimensi spiritual terdegradasi oleh proses teknologi, yang merupakan hasil rekayasa dan kemampuan rasio. Gejala split personality pun dipahami sebagai konsekuensi logis dari semakin jauhnya pembangunan intelektual dari arahan dan kon...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan)
2007-01-01
|
Series: | Tadris: Jurnal Pendidikan Islam |
Online Access: | http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/tadris/article/view/212 |
id |
doaj-fbb4230b607b4d0d8dcdce56d59ecc30 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-fbb4230b607b4d0d8dcdce56d59ecc302020-11-25T03:48:28ZindState College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan) Tadris: Jurnal Pendidikan Islam1907-672X2442-54942007-01-012110.19105/jpi.v2i1.212212PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami)Siswanto ---Gaya hidup global telah menjadikan nilai-nilai kemanusiaan yang berdimensi spiritual terdegradasi oleh proses teknologi, yang merupakan hasil rekayasa dan kemampuan rasio. Gejala split personality pun dipahami sebagai konsekuensi logis dari semakin jauhnya pembangunan intelektual dari arahan dan kontrol nilai moral dan spiritual. Dalam perannya sebagai directive system, agama ditempatkan sebagai referensi utama dalam proses perubahan. Agama akan berfungsi sebagai supreme morality yang memberikan landasan dan kekuatan elit-spiritual masyarakat ketika mereka berdialektika dengan perubahan. Demikian halnya sebagai defensive system, agama menjadi semacam kekuatan resistensial bagi masyarakat ketika berada dalam lingkaran persoalan kehidupan yang semakin kompleks di tengah derasnya arus perubahan. Untuk itu, sebagai perguruan tinggi berciri khas keagamaan, PTAI dituntut memainkan peran sebagai basis pembangunan moral bangsa di tengah masyarakat global. Salah satunya, menciptakan tradisi kehidupan kampus yang lebih islami, sebagai wadah realisasi amaliah keagamaan.http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/tadris/article/view/212 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Siswanto --- |
spellingShingle |
Siswanto --- PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami) Tadris: Jurnal Pendidikan Islam |
author_facet |
Siswanto --- |
author_sort |
Siswanto --- |
title |
PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami) |
title_short |
PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami) |
title_full |
PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami) |
title_fullStr |
PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami) |
title_full_unstemmed |
PTAI SEBAGAI BASIS PEMBANGUNAN MORAL (Menuju Wawasan Akademik yang Lebih Islami) |
title_sort |
ptai sebagai basis pembangunan moral (menuju wawasan akademik yang lebih islami) |
publisher |
State College of Islamic Studies Pamekasan (STAIN Pamekasan) |
series |
Tadris: Jurnal Pendidikan Islam |
issn |
1907-672X 2442-5494 |
publishDate |
2007-01-01 |
description |
Gaya hidup global telah menjadikan nilai-nilai kemanusiaan yang berdimensi spiritual terdegradasi oleh proses teknologi, yang merupakan hasil rekayasa dan kemampuan rasio. Gejala split personality pun dipahami sebagai konsekuensi logis dari semakin jauhnya pembangunan intelektual dari arahan dan kontrol nilai moral dan spiritual. Dalam perannya sebagai directive system, agama ditempatkan sebagai referensi utama dalam proses perubahan. Agama akan berfungsi sebagai supreme morality yang memberikan landasan dan kekuatan elit-spiritual masyarakat ketika mereka berdialektika dengan perubahan. Demikian halnya sebagai defensive system, agama menjadi semacam kekuatan resistensial bagi masyarakat ketika berada dalam lingkaran persoalan kehidupan yang semakin kompleks di tengah derasnya arus perubahan. Untuk itu, sebagai perguruan tinggi berciri khas keagamaan, PTAI dituntut memainkan peran sebagai basis pembangunan moral bangsa di tengah masyarakat global. Salah satunya, menciptakan tradisi kehidupan kampus yang lebih islami, sebagai wadah realisasi amaliah keagamaan. |
url |
http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/tadris/article/view/212 |
work_keys_str_mv |
AT siswanto ptaisebagaibasispembangunanmoralmenujuwawasanakademikyanglebihislami |
_version_ |
1724498936769544192 |