KONSEP PENDIDIKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DI PONDOK PESANTREN MUKMIN MANDIRI SIDOARJO - JAWA TIMUR

Abstrak Dalam sejarah pendidikan Islam, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling perhatian terhadap kemandirian, termasuk di antaranya adalah kemandirian ekonomi. Kuatnya arus modernisasi menjadikan pendidikan pondok pesantren kehilangan orisinalitasnya sebagai lembaga pendidikan Is...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Misjaya Misjaya, Didin Saefuddin Bukhori, Adian Husaini, Ulil Amri Syafri
Format: Article
Language:Arabic
Published: Al Hidayah Press 2019-02-01
Series:Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Online Access:http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/371
Description
Summary:Abstrak Dalam sejarah pendidikan Islam, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling perhatian terhadap kemandirian, termasuk di antaranya adalah kemandirian ekonomi. Kuatnya arus modernisasi menjadikan pendidikan pondok pesantren kehilangan orisinalitasnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan kemandirian. Pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo didirikan dalam rangka mengembalikan orisinalitas tersebut, yaitu sebagai lembaga pendidikan yang mandiri dan memandirikan segenap warga pondok dan masyarakat sekitar pondok. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, demikian juga dengan implementasinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Walaupun penelitian ini memakai pendekatan studi kasus, dalam penerapannya peneliti juga memakai studi pustaka. Dengan demikian, penelitian ini menggabungkan antara penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research). Konsep pendidikan kemandirian ekonomi di pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, merupakan konsep pendidikan yang memadukan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan keagamaan (diniyyah). Dalam prakteknya, pendidikan entrepreneurship mendapat porsi waktu yang lebih banyak dari pendidikan keagamaan, dengan harapan output santri segera mampu mandiri dalam dunia usaha. Keywords: Pendidikan, kemandirian, ekonomo, pesantren
ISSN:2252-8970
2581-1754