PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN NILAI HEMATOKRIT SEBAGAI SCREENING ANEMIA PADA LANSIA DI ASRAMA TNI-AD MRICAN SEMARANG

<p>Keadaan anemia pada lansia dapat meningkatkan risiko disabilitas sebesar dua kali lebih tinggi<br />dibandingkan dengan lansia tanpa anemia. Peningkatan disabilitas mengakibatkan penurunan<br />kemampuan hidup mandiri pada lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan da...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Djoko Priyatno, Salikun Salikun, Irmanita Irmanita, Devi Etivia Purlinda
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UPPM Poltekkes Kemenkes Semarang 2018-01-01
Series:LINK
Subjects:
Online Access:http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/view/2927
Description
Summary:<p>Keadaan anemia pada lansia dapat meningkatkan risiko disabilitas sebesar dua kali lebih tinggi<br />dibandingkan dengan lansia tanpa anemia. Peningkatan disabilitas mengakibatkan penurunan<br />kemampuan hidup mandiri pada lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat<br />memberikan informasi dan gambaran status anemia pada lansia di Asrama TNI-AD Mrican.<br />Informasi dan gambaran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai landasan layanan kesehatan seperti<br />penyuluhan, monitoring dan pengobatan sehingga pembangunan bidang kesehatan dapat segera<br />tercapai. Tujuan akhir dari kegiatan pengabmas ini adalah memberikan analisa terhadap hasil<br />pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit sebagai screening anemia pada Lansia di Asrama<br />TNI-AD Mrican Semarang. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pemeriksaan kadar hemaglobin<br />dan hematokrit darah serta pemberian konsultasi hasil pemeriksaan darah tersebut. Kadar<br />Haemoglobin peserta berkisar 9,4–15,9 g/dL dengan rata-rata 13,0 ± 1,4 g/dL. Kadar Haemotokrit<br />peserta berkisar 28–47 % dengan rata-rata 39 ± 5%. Prosentase anemia pada peserta sebesar 31.1%<br />dengan kategori Anemia Sedang (3.2%) dan Anemia Ringan (27.9%).</p>
ISSN:1829-5754
2461-1077