Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANP

TNI Angkatan Laut merupakan salah satu komponen pertahan Negara di laut. Dihadapkan dengan dinamika lingkungan strategis maka TNI AL harus mampu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan untuk dapat mengatasi ancaman peperangan permukaan, peperangan amfibi, peperangan khusus (anti nubika, anti teror d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Didit Herdiawan, Ahmadi Ahmadi, Haryanto Wibowo
Format: Article
Language:English
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2020-01-01
Series:Rekayasa
Online Access:https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/view/5872
id doaj-fb1d8e3676584cd396479c3453693d67
record_format Article
spelling doaj-fb1d8e3676584cd396479c3453693d672020-11-25T02:17:06ZengLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatRekayasa0216-94952502-53252020-01-0113111410.21107/rekayasa.v13i1.58723853Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANPDidit Herdiawan0Ahmadi Ahmadi1Haryanto Wibowo2Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, SurabayaSekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, SurabayaSekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, SurabayaTNI Angkatan Laut merupakan salah satu komponen pertahan Negara di laut. Dihadapkan dengan dinamika lingkungan strategis maka TNI AL harus mampu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan untuk dapat mengatasi ancaman peperangan permukaan, peperangan amfibi, peperangan khusus (anti nubika, anti teror dan lawan sabotase bawah air), serta kemampuan Anglamil (Angkutan Laut Militer). Melihat kondisi geografis Indonesia yang merupakan Negara Kepulauan dengan beraneka ragam konfigurasi geografi yang dimiliki, maka TNI AL dapat menjadikan kondisi geografis ini sebagai strategi dalam pertempuran yaitu Peperangan Kepulauan. Berdasarkan latarbelakang tersebut maka perlu adanya penentuan kriteria yang secara objektif dapat mempengaruhi dari model strategi TNI AL dalam usaha untuk memenangkan Peperangan Kepulauan. Sehingga diperoleh pilihan strategi yang tepat untuk melaksanakan Peperangan Kepulauan. Untuk membahas permasalahan tersebut digunakan pendekatan DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation Laboratory) untuk melihat hubungan keterkaitan antar kriteria dan subkriteria. Kriteria utama yang diperoleh adalah Konstelasi Geografi, Taktik Peperangan Kepulauan, Postur Kekuatan TNI AL, Kekuatan Negara Ancaman dan Peran Dawilhanla. Kemudian dilakukan perancangan model dalam pemilihan strategi Peperangan Kepulauan dengan pendekatan ANP (Analytic Network Process). Hasil dari pengolahan data yang dilakukan diperoleh bobot prioritas alternatif yang terpilih yaitu Decisive Battle (0,06369), Blockade (0,06120) dan Fleet in Being (0,04800). Selain itu dilaksanakan analisis BOCR (Benefit, Opportunity, Cost and Risk) diperoleh hasil berdasarkan skenario standar Fleet in Being dengan bobot 0,56233, skenario pesimis terpilih alternatif Decisive Battle dengan bobot 0,09169 dan skenario realistis terpilih alternatif Decisive Battle dengan bobot 0,02237. Kata Kunci:      DEMATEL, ANP, Peperangan Kepulauan, Analisis BOCR (Benefit, Opportunity, Cost and Risk).https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/view/5872
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Didit Herdiawan
Ahmadi Ahmadi
Haryanto Wibowo
spellingShingle Didit Herdiawan
Ahmadi Ahmadi
Haryanto Wibowo
Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANP
Rekayasa
author_facet Didit Herdiawan
Ahmadi Ahmadi
Haryanto Wibowo
author_sort Didit Herdiawan
title Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANP
title_short Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANP
title_full Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANP
title_fullStr Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANP
title_full_unstemmed Penentuan Kriteria dan Strategi Dalam Menghadapi Peperangan Kepulauan dengan Pendekatan Dematel - ANP
title_sort penentuan kriteria dan strategi dalam menghadapi peperangan kepulauan dengan pendekatan dematel - anp
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
series Rekayasa
issn 0216-9495
2502-5325
publishDate 2020-01-01
description TNI Angkatan Laut merupakan salah satu komponen pertahan Negara di laut. Dihadapkan dengan dinamika lingkungan strategis maka TNI AL harus mampu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan untuk dapat mengatasi ancaman peperangan permukaan, peperangan amfibi, peperangan khusus (anti nubika, anti teror dan lawan sabotase bawah air), serta kemampuan Anglamil (Angkutan Laut Militer). Melihat kondisi geografis Indonesia yang merupakan Negara Kepulauan dengan beraneka ragam konfigurasi geografi yang dimiliki, maka TNI AL dapat menjadikan kondisi geografis ini sebagai strategi dalam pertempuran yaitu Peperangan Kepulauan. Berdasarkan latarbelakang tersebut maka perlu adanya penentuan kriteria yang secara objektif dapat mempengaruhi dari model strategi TNI AL dalam usaha untuk memenangkan Peperangan Kepulauan. Sehingga diperoleh pilihan strategi yang tepat untuk melaksanakan Peperangan Kepulauan. Untuk membahas permasalahan tersebut digunakan pendekatan DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation Laboratory) untuk melihat hubungan keterkaitan antar kriteria dan subkriteria. Kriteria utama yang diperoleh adalah Konstelasi Geografi, Taktik Peperangan Kepulauan, Postur Kekuatan TNI AL, Kekuatan Negara Ancaman dan Peran Dawilhanla. Kemudian dilakukan perancangan model dalam pemilihan strategi Peperangan Kepulauan dengan pendekatan ANP (Analytic Network Process). Hasil dari pengolahan data yang dilakukan diperoleh bobot prioritas alternatif yang terpilih yaitu Decisive Battle (0,06369), Blockade (0,06120) dan Fleet in Being (0,04800). Selain itu dilaksanakan analisis BOCR (Benefit, Opportunity, Cost and Risk) diperoleh hasil berdasarkan skenario standar Fleet in Being dengan bobot 0,56233, skenario pesimis terpilih alternatif Decisive Battle dengan bobot 0,09169 dan skenario realistis terpilih alternatif Decisive Battle dengan bobot 0,02237. Kata Kunci:      DEMATEL, ANP, Peperangan Kepulauan, Analisis BOCR (Benefit, Opportunity, Cost and Risk).
url https://journal.trunojoyo.ac.id/rekayasa/article/view/5872
work_keys_str_mv AT diditherdiawan penentuankriteriadanstrategidalammenghadapipeperangankepulauandenganpendekatandematelanp
AT ahmadiahmadi penentuankriteriadanstrategidalammenghadapipeperangankepulauandenganpendekatandematelanp
AT haryantowibowo penentuankriteriadanstrategidalammenghadapipeperangankepulauandenganpendekatandematelanp
_version_ 1724888112807542784