Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal

Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia (60%). Diabetes melitus merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya penyakit periodontal. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan diabetes melitus terhadap tingkat keparahan jar...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rikawarastuti Rikawarastuti, Eka Anggreni, Ngatemi Ngatemi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Indonesia 2015-04-01
Series:Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Subjects:
Online Access:http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/693
id doaj-fa7eb9ae64a84f058f84a88a790525cb
record_format Article
spelling doaj-fa7eb9ae64a84f058f84a88a790525cb2020-11-24T20:41:25ZindUniversitas IndonesiaKesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional1907-75052460-06012015-04-019327728110.21109/kesmas.v9i3.693459Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan PeriodontalRikawarastuti Rikawarastuti0Eka Anggreni1Ngatemi Ngatemi2Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta IJurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta IJurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta IPenyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia (60%). Diabetes melitus merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya penyakit periodontal. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan diabetes melitus terhadap tingkat keparahan jaringan periodontal. Jenis penelitian observasional analitik potong lintang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan pada bulan Oktober - November 2014 dengan populasi penelitian adalah pengunjung Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 122 orang. Status diabetes melitus didapat dari rekam medis poli penyakit tidak menular. Analisis data menggunakan kai kuadrat dan regresi logistik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan proporsi penderita diabetes melitus usia > 50 tahun mengalami kerusakan jaringan periodontal yang lebih parah dibandingkan penderita diabetes melitus ≤ 50 tahun. Kelompok diabetes melitus berisiko 3,5 kali mengalami keparahan jaringan periodontal dibandingkan kelompok nondiabetes melitus, OR = 3,505 (1,609 – 7,634), nilai p = 0,002. Kelompok diabetes melitus tidak terkendali berisiko 2,5 kali mengalami keparahan jaringan periodontal dibandingkan kelompok diabetes melitus terkendali, nilai OR = 2,514 (0,892 – 7,085), nilai p = 0,12 disebabkan ukuran sampel terlalu kecil. Penderita diabetes melitus lebih berisiko mengalami keparahan jaringan periodontal dibandingkan dengan nondiabetes melitus. Pada diabetes melitus tidak terkendali, risiko penyakit periodontal semakin tinggi. Diabetes Melitus and Severity of Periodontal Tissue Periodontal disease is a teeth and oral health problem, with a quite high prevalence in Indonesia (66%). Diabetes mellitus one of predisposing factors of periodontal occurence. This study aimed to analyze relation between diabetes mellitus and the severity of periodontal tissue. The study was observational analytic study with cross-sectional design. The study was conducted in Jagakarsa District Primary Health Care of South Jakarta on October to November 2014 with the primary health care visitors as population. Sample was taken using simple random sampling as much as 122 respondents. Diabetes mellitus status was identified from the non-infectious disease medical record. Data analysis used chi-square and simple logistic regression. Results showed proportion of diabetes mellitus patients > 50 years suffered periodontal tissue damage more severe than ≤ 50 years old patients. Diabetes mellitus group had 3.5 times risk of suffering severe periodontal tissue than nondiabetes mellitus group, OR = 3.505 (1.609 - 7.634), p value = 0.002. Uncontrolled diabetes mellitus group had 2.5 times risk of suffering severe periodontal tissue than controlled diabetes mellitus group, OR = 2.514 (0.892 - 7.085), p value = 0.12 due too small size of sample. Diabetes mellitus sample patients were more risky to suffer severe periodontal tissue than nondiabetes mellitus patients. On uncontrolled diabetes mellitus, the risk of periodontal disease was getting higher.http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/693Diabetes melitus, jaringan periodontal, tingkat keparahanDiabetes mellitus, periodontal tissue, severity
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rikawarastuti Rikawarastuti
Eka Anggreni
Ngatemi Ngatemi
spellingShingle Rikawarastuti Rikawarastuti
Eka Anggreni
Ngatemi Ngatemi
Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal
Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Diabetes melitus, jaringan periodontal, tingkat keparahan
Diabetes mellitus, periodontal tissue, severity
author_facet Rikawarastuti Rikawarastuti
Eka Anggreni
Ngatemi Ngatemi
author_sort Rikawarastuti Rikawarastuti
title Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal
title_short Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal
title_full Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal
title_fullStr Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal
title_full_unstemmed Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal
title_sort diabetes melitus dan tingkat keparahan jaringan periodontal
publisher Universitas Indonesia
series Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
issn 1907-7505
2460-0601
publishDate 2015-04-01
description Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia (60%). Diabetes melitus merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya penyakit periodontal. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan diabetes melitus terhadap tingkat keparahan jaringan periodontal. Jenis penelitian observasional analitik potong lintang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan pada bulan Oktober - November 2014 dengan populasi penelitian adalah pengunjung Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 122 orang. Status diabetes melitus didapat dari rekam medis poli penyakit tidak menular. Analisis data menggunakan kai kuadrat dan regresi logistik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan proporsi penderita diabetes melitus usia > 50 tahun mengalami kerusakan jaringan periodontal yang lebih parah dibandingkan penderita diabetes melitus ≤ 50 tahun. Kelompok diabetes melitus berisiko 3,5 kali mengalami keparahan jaringan periodontal dibandingkan kelompok nondiabetes melitus, OR = 3,505 (1,609 – 7,634), nilai p = 0,002. Kelompok diabetes melitus tidak terkendali berisiko 2,5 kali mengalami keparahan jaringan periodontal dibandingkan kelompok diabetes melitus terkendali, nilai OR = 2,514 (0,892 – 7,085), nilai p = 0,12 disebabkan ukuran sampel terlalu kecil. Penderita diabetes melitus lebih berisiko mengalami keparahan jaringan periodontal dibandingkan dengan nondiabetes melitus. Pada diabetes melitus tidak terkendali, risiko penyakit periodontal semakin tinggi. Diabetes Melitus and Severity of Periodontal Tissue Periodontal disease is a teeth and oral health problem, with a quite high prevalence in Indonesia (66%). Diabetes mellitus one of predisposing factors of periodontal occurence. This study aimed to analyze relation between diabetes mellitus and the severity of periodontal tissue. The study was observational analytic study with cross-sectional design. The study was conducted in Jagakarsa District Primary Health Care of South Jakarta on October to November 2014 with the primary health care visitors as population. Sample was taken using simple random sampling as much as 122 respondents. Diabetes mellitus status was identified from the non-infectious disease medical record. Data analysis used chi-square and simple logistic regression. Results showed proportion of diabetes mellitus patients > 50 years suffered periodontal tissue damage more severe than ≤ 50 years old patients. Diabetes mellitus group had 3.5 times risk of suffering severe periodontal tissue than nondiabetes mellitus group, OR = 3.505 (1.609 - 7.634), p value = 0.002. Uncontrolled diabetes mellitus group had 2.5 times risk of suffering severe periodontal tissue than controlled diabetes mellitus group, OR = 2.514 (0.892 - 7.085), p value = 0.12 due too small size of sample. Diabetes mellitus sample patients were more risky to suffer severe periodontal tissue than nondiabetes mellitus patients. On uncontrolled diabetes mellitus, the risk of periodontal disease was getting higher.
topic Diabetes melitus, jaringan periodontal, tingkat keparahan
Diabetes mellitus, periodontal tissue, severity
url http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/693
work_keys_str_mv AT rikawarastutirikawarastuti diabetesmelitusdantingkatkeparahanjaringanperiodontal
AT ekaanggreni diabetesmelitusdantingkatkeparahanjaringanperiodontal
AT ngatemingatemi diabetesmelitusdantingkatkeparahanjaringanperiodontal
_version_ 1716825199501901824