Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)

Prevalensi penyakit karang sebelumnya belum dilaporkan di perairan Padang, Sumatera Barat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan prevalensi penyakit karang pada lokasi yang dekat dengan pantai, pertengahan dan lokasi terluar, dimana lokasi tersebut merupakan lokasi pemantauan yang be...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ofri Johan, Amran R Syam
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management Experts 2015-07-01
Series:Ilmu Kelautan
Online Access:http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/8797
id doaj-fa4521d38e8b4c779442b6932e76c2a4
record_format Article
spelling doaj-fa4521d38e8b4c779442b6932e76c2a42020-11-24T23:15:35ZengDiponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management ExpertsIlmu Kelautan0853-72912406-75982015-07-0119418118810.14710/ik.ijms.19.4.181-1887366Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)Ofri Johan0Amran R Syam1Research Institute for Ornamental Fish Aquaculture and Development. Jl. Perikanan No. 13, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia 16436Research Center for Fisheries Management and Conservation. Jl. Cilalawi No.1 Jatiluhur, Purwakarta; Jawa Barat, Indonesia 41152Prevalensi penyakit karang sebelumnya belum dilaporkan di perairan Padang, Sumatera Barat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan prevalensi penyakit karang pada lokasi yang dekat dengan pantai, pertengahan dan lokasi terluar, dimana lokasi tersebut merupakan lokasi pemantauan yang berkesinambungan sejak tahun 1994 untuk data kondisi karang. Metode pengamatan yang digunakan adalah metode transek sabuk dengan ukuran 1 m kekiri dan kekanan transek garis yang memiliki panjang 30 m dan 3 ulangan. Dua jenis penyakit dan dua indicator stress karang teramati pada penelitian ini. Penyakit karang sabuk hitam (Black Band Disease, BBD) yang banyak ditemukan di Pulau Pandan (1.3%) pada kedalam 5 m. Penyakit White Syndrome (WS) terjadi di Gosong Air (0.3%). Beberapa koloni karang Montipora sp. dan Pocillopora verrucosa mengalami pemutihan di Pulau Pieh (2.1%).Focal bleaching ditemukan pada karang Galaxea sp. dan Goniastrea sp. di Gosong Gabuo (2.5%) dan pada karang Pocillopora verrucosa di Gosong Sipakal (3.9%). Penyakit BBD menginfeksi karang Montipora sp. dan Porites sp. Penyakit WS hanya menginfeksi karang Montipora sp. Karang Montipora sp, Pocillopora sp dan Porites sp banyak dan umum ditemukan di perairan Padang. Hasil ini menunjukkan bahwa infeksi penyakit karang masih tergolong rendah dan secara alamiah bisa terjadi sehingga tidak menghalangi proses pemulihan kondisi karang yang saat ini terjadi dan secara umum pada status kesehatan karang. Kata kunci: coral disease, black band disease, white syndrome, Sumatera Barat The prevalence of coral disease was previously unreported on the reefs of the Padang Shelf Reef System, West Sumatra and is relatively uncommon. The objective of this study was to get coral disease prevalence of each site which located at inshore, mid-shelf reef and off-shore reefs. The research was carried out by using belt transect method with 1 m left and right of tape as long 30 m with 3 replications. Two kinds of coral disease and two indicators of stressed coral were observed. While relatively infrequent, Black Band Disease was most common (1.3%) occurring on Pandan Island at 5m. White Syndrome occurred at Air patch reef (0.3%). A few bleached colonies of Montipora sp. and Pocillopora verrucosa were observed on Pieh Island reef (2.1%). Focal bleaching was observed on Galaxea sp. and Goniastrea sp. at Gabuo patch reefs (2.5%) and on Pocillopora verrucosa at Sipakal patch reef (3.9%). BBD infected both Montipora sp. and Porites sp. WS only infected on Montipora sp. Montipora, Pocillopora and Porites were the most common genera observed on the reefs. It suggests that coral disease infection was classified as a minor and it will not hamper coral recovery processes and coral health status in Padang Waters, West Sumatera. Keywords: coral disease, black band disease, white syndrome, West Sumaterahttp://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/8797
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ofri Johan
Amran R Syam
spellingShingle Ofri Johan
Amran R Syam
Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)
Ilmu Kelautan
author_facet Ofri Johan
Amran R Syam
author_sort Ofri Johan
title Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)
title_short Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)
title_full Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)
title_fullStr Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)
title_full_unstemmed Scleractinian Coral Health Status of Padang Shelf Reef System, West Sumatera, Indonesia (Status Kesehatan Karang Skleraktinian pada Sistem Terumbu Karang Pesisir di Perairan Padang, Sumatera Barat, Indonesia)
title_sort scleractinian coral health status of padang shelf reef system, west sumatera, indonesia (status kesehatan karang skleraktinian pada sistem terumbu karang pesisir di perairan padang, sumatera barat, indonesia)
publisher Diponegoro University; Association of Indonesian Coastal Management Experts
series Ilmu Kelautan
issn 0853-7291
2406-7598
publishDate 2015-07-01
description Prevalensi penyakit karang sebelumnya belum dilaporkan di perairan Padang, Sumatera Barat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan prevalensi penyakit karang pada lokasi yang dekat dengan pantai, pertengahan dan lokasi terluar, dimana lokasi tersebut merupakan lokasi pemantauan yang berkesinambungan sejak tahun 1994 untuk data kondisi karang. Metode pengamatan yang digunakan adalah metode transek sabuk dengan ukuran 1 m kekiri dan kekanan transek garis yang memiliki panjang 30 m dan 3 ulangan. Dua jenis penyakit dan dua indicator stress karang teramati pada penelitian ini. Penyakit karang sabuk hitam (Black Band Disease, BBD) yang banyak ditemukan di Pulau Pandan (1.3%) pada kedalam 5 m. Penyakit White Syndrome (WS) terjadi di Gosong Air (0.3%). Beberapa koloni karang Montipora sp. dan Pocillopora verrucosa mengalami pemutihan di Pulau Pieh (2.1%).Focal bleaching ditemukan pada karang Galaxea sp. dan Goniastrea sp. di Gosong Gabuo (2.5%) dan pada karang Pocillopora verrucosa di Gosong Sipakal (3.9%). Penyakit BBD menginfeksi karang Montipora sp. dan Porites sp. Penyakit WS hanya menginfeksi karang Montipora sp. Karang Montipora sp, Pocillopora sp dan Porites sp banyak dan umum ditemukan di perairan Padang. Hasil ini menunjukkan bahwa infeksi penyakit karang masih tergolong rendah dan secara alamiah bisa terjadi sehingga tidak menghalangi proses pemulihan kondisi karang yang saat ini terjadi dan secara umum pada status kesehatan karang. Kata kunci: coral disease, black band disease, white syndrome, Sumatera Barat The prevalence of coral disease was previously unreported on the reefs of the Padang Shelf Reef System, West Sumatra and is relatively uncommon. The objective of this study was to get coral disease prevalence of each site which located at inshore, mid-shelf reef and off-shore reefs. The research was carried out by using belt transect method with 1 m left and right of tape as long 30 m with 3 replications. Two kinds of coral disease and two indicators of stressed coral were observed. While relatively infrequent, Black Band Disease was most common (1.3%) occurring on Pandan Island at 5m. White Syndrome occurred at Air patch reef (0.3%). A few bleached colonies of Montipora sp. and Pocillopora verrucosa were observed on Pieh Island reef (2.1%). Focal bleaching was observed on Galaxea sp. and Goniastrea sp. at Gabuo patch reefs (2.5%) and on Pocillopora verrucosa at Sipakal patch reef (3.9%). BBD infected both Montipora sp. and Porites sp. WS only infected on Montipora sp. Montipora, Pocillopora and Porites were the most common genera observed on the reefs. It suggests that coral disease infection was classified as a minor and it will not hamper coral recovery processes and coral health status in Padang Waters, West Sumatera. Keywords: coral disease, black band disease, white syndrome, West Sumatera
url http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/8797
work_keys_str_mv AT ofrijohan scleractiniancoralhealthstatusofpadangshelfreefsystemwestsumateraindonesiastatuskesehatankarangskleraktinianpadasistemterumbukarangpesisirdiperairanpadangsumaterabaratindonesia
AT amranrsyam scleractiniancoralhealthstatusofpadangshelfreefsystemwestsumateraindonesiastatuskesehatankarangskleraktinianpadasistemterumbukarangpesisirdiperairanpadangsumaterabaratindonesia
_version_ 1725590340290740224