PUBLIC SERVICE ADS. OF RESERVING PEAT FORESTS

Social messages in Public Service Ads should be designed as appealing as possible because it affects the effectiveness of the advertisement. This study aims to investigate the attractiveness of public service advertisement of Preserving Peat Forests. The study uses a quantitative approach and data w...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Atika Atika, Achmad Bayu Chandrabuwono
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2018-12-01
Series:Informasi
Subjects:
Online Access:https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/21835
Description
Summary:Social messages in Public Service Ads should be designed as appealing as possible because it affects the effectiveness of the advertisement. This study aims to investigate the attractiveness of public service advertisement of Preserving Peat Forests. The study uses a quantitative approach and data were collected through surveys involving respondents who work in Peat Restoration Agency in South Kalimantan. The measurement uses a semantic differential scale. The results show that informative/rational appeal of Public Service Ads Preserving Peat Forests is in the medium category, while the emotional appeal is rather low. Public Service Advertisement of Preserve Peat Forests which is presented through audio and visual elements is considered less able to attract audience’s emotion. DAYA TARIK IKLAN LAYANAN MASYARAKAT  LESTARIKAN HUTAN GAMBUT Pesan-pesan sosial dalam Iklan Layanan Masyarakat sebaiknya dirancang semenarik mungkin karena daya tarik sebuah iklan berpengaruh terhadap efektifitas dari iklan yang disampaikan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap daya tarik Iklan Layanan Masyarakat Lestarikan Hutan Gambut yang tayang di beberapa stasiun televisi, salah satunya di Televisi Republik Indonesia Kalimantan Selatan (TVRI Kalsel). Selain tayang di stasiun televisi, iklan tersebut juga dapat diakses melalui channel Youtube Badan Restorasi Gambut – BRG dengan judul PSA Lestarikan Hutan Gambut yang ditayangkan sejak tanggal 7 Januari 2017. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data diperoleh melalui survei kepada responden dengan cakupan wilayah kerja Badan Restorasi Gambut di Kalimantan Selatan. Skala pengukuran menggunakan skala diferensial simantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik informatif/rasional Iklan Layanan Masyarakat Lestarikan Hutan Gambut berada pada kategori sedang, sementara daya tarik emosional termasuk rendah. Iklan Layanan Masyarakat Lestarikan Hutan Gambut yang disajikan melalui sejumlah elemen audio dan visual kurang mampu menarik emosional khalayaknya.
ISSN:0126-0650
2502-3837