ANALISIS UNSUR MINERAL DAN KORELASINYA DALAM DARAH PENDERITA HIPERTENSI DAN NORMAL DENGAN TEKNIK AAN
Ketidakseimbangan mineral dalam tubuh berkontribusi terhadap munculnya hipertensi. Dalam makalah ini telah dicoba untuk mencari perbedaan kadar unsur mineral pada penderita hipertensi dan normal dan korelasi antar unsur mineral dalam darah penderita hipertensi dan normal. Cuplikan darah penderita hi...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
2015-03-01
|
Series: | Tri Dasa Mega |
Online Access: | http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/view/1861 |
Summary: | Ketidakseimbangan mineral dalam tubuh berkontribusi terhadap munculnya hipertensi. Dalam makalah ini telah dicoba untuk mencari perbedaan kadar unsur mineral pada penderita hipertensi dan normal dan korelasi antar unsur mineral dalam darah penderita hipertensi dan normal. Cuplikan darah penderita hipertensi (n=34) dengan usia 29-55 tahun dan sebagai kontrol (n=52) normal dengan usia 28-55 tahun. Analisis unsur mineral dilakukan dengan teknik analisis aktivasi neutron. Untuk mengetahui signifikasi perbedaan kadar unsur mineral dalam darah penderita hipertensi dan normal, telah dilakukan pengujian nilai rerata konsentrasi dengan statistik-t dan korelasi antar unsur ditentukan berdasarkan koefisien korelasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar unsur dalam darah normal dan penderita hipertensi: < 10% untuk unsur K, Br, Zn, Rb dan Cl; 10-30% untuk unsur Na, Se, Cr dan Fe dan perbedaan >30% untuk unsur Co, Cs dan Cu. Perbedaan yang signifikan terdapat pada Fe (p=0,039) dan Cu (p=0,01) dalam darah. Terdapat korelasi positif antara Fe dan Cu dalam darah penderita hipertensi (r=0,218) dan korelasi negatif pada normal (r = -0,173). Antar unsur mineral dalam darah ada yang berkorelasi positif dan ada juga yang berkorelasi negatif. Jadi kemungkinan perubahan kadar unsur mineral dalam darah dan korelasi antar unsur merupakan faktor yang berkontribusi dalam pathogenesis penderita hipertensi.
Kata kunci: korelasi, unsur mineral, darah, penderita hipertensi
Mineral imbalance in the body may contribute to the development of hypertension. This paper has attempted to search differences of trace elements level in normal and hypertensive and the correlation between mineral elements in hypertension and normal blood. The research samples was composed of hypertensive patients (n= 34 ) aged 29-55 years and the normal controls (n = 52) aged 28-55 years. Analysis of trace elements was conducted using neutron activation analysis. To determine the significance of differences in levels of mineral elements in the blood hypertension and normal, t-testing of mean concentration and correlations between these elements is determined by the correlation coefficient. The results showed that there were differences in levels of elements in normal and hypertensive blood: <10% for the elements of K, Br, Zn, Rb and Cl; 10-30% for the elements Na, Se, Cr and Fe and difference > 30% for the elements Co , Cs and Cu. There are significant differences in Fe (P = 0.039) and Cu (P = 0.01) in the blood. There is a positive correlation between Fe and Cu in the blood hypertension (r = 0.218) and negative correlation in normal (r = -0.173). Between mineral elements there are positive correlation and there are also a negative correlation in hypertension and normal blood. So the possibility of changes in the blood levels of trace elements and inter-element correlation is a contributing factor in the pathogenesis of hypertension.
Keywords: correlation, mineral element, blood, hypertension |
---|---|
ISSN: | 1411-240X 2527-9963 |