Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-Aerob
Penelitian ini menggunakan proses pengolahan bioremediasi dengan sistem anaerob-aerob dengan mencampurkan limbah cair tahu dan larutan EM4 ke dalam reaktor. Variasi larutan EM4 yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi 1/20 dengan konsentrasi dan waktu detensi 1/10. Penelitian ini...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Diponegoro University
2020-11-01
|
Series: | Jurnal Presipitasi |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/32075 |
id |
doaj-f9e88e5eca9d4a119572fbb55e18dadc |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f9e88e5eca9d4a119572fbb55e18dadc2020-12-16T21:09:28ZindDiponegoro UniversityJurnal Presipitasi1907-817X2020-11-0117323324110.14710/presipitasi.v17i3.233-24117620Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-AerobTrisca Deffy0Widya Nilandita1Ida Munfarida2Universitas Islam Negeri Sunan Ampel SurabayaUniversitas Islam Negeri Sunan Ampel SurabayaUniversitas Islam Negeri Sunan Ampel SurabayaPenelitian ini menggunakan proses pengolahan bioremediasi dengan sistem anaerob-aerob dengan mencampurkan limbah cair tahu dan larutan EM4 ke dalam reaktor. Variasi larutan EM4 yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi 1/20 dengan konsentrasi dan waktu detensi 1/10. Penelitian ini dilakukan selama 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan EM4 mampu menurunkan BOD, COD, dan TSS dengan menggunakan variasi konsentrasi dan waktu detensi. Penurunan kadar BOD, COD, dan TSS yang paling signifikan terjadi pada hari ke-8. Kadar BOD untuk reaktor pertama pada konsentrasi 1/10 dengan efisiensi penyisihan 48,98% dan reaktor kedua dengan efisiensi penyisihan 48,98%. Untuk konsentrasi 1/20 efisiensi penyisihan adalah 37,33% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan adalah 37,34%. Kadar COD reaktor pertama pada konsentrasi 1/10 dengan efisiensi penyisihan 61,82% dan reakotor kedua dengan efisiensi penyisihan 62,10%. Untuk konsentrasi 1/20 efisiensi penyisihan adalah 30,39% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan adalah 34,98%. Kadar TSS reaktor pertama pada konsentrasi 1/20 dengan efisiensi penyisihan 41,17% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan 43,59%. Pada konsentrasi 1/20 efisiensi penyisihan kadar TSS pada reaktor pertama 1,02% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan 5,10%. Bioremediasi dengan menggunakan larutan EM4 dapat digunakan untuk menurunkan kadar BOD, COD, dan TSS limbah cair tahu yang sesuai dengan baku mutu yang berlaku.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/32075limbah cair tahu, em4, sistem anaerob-aeorb |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Trisca Deffy Widya Nilandita Ida Munfarida |
spellingShingle |
Trisca Deffy Widya Nilandita Ida Munfarida Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-Aerob Jurnal Presipitasi limbah cair tahu, em4, sistem anaerob-aeorb |
author_facet |
Trisca Deffy Widya Nilandita Ida Munfarida |
author_sort |
Trisca Deffy |
title |
Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-Aerob |
title_short |
Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-Aerob |
title_full |
Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-Aerob |
title_fullStr |
Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-Aerob |
title_full_unstemmed |
Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Larutan EM4 secara Anaerob-Aerob |
title_sort |
bioremediasi limbah cair industri tahu menggunakan larutan em4 secara anaerob-aerob |
publisher |
Diponegoro University |
series |
Jurnal Presipitasi |
issn |
1907-817X |
publishDate |
2020-11-01 |
description |
Penelitian ini menggunakan proses pengolahan bioremediasi dengan sistem anaerob-aerob dengan mencampurkan limbah cair tahu dan larutan EM4 ke dalam reaktor. Variasi larutan EM4 yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi 1/20 dengan konsentrasi dan waktu detensi 1/10. Penelitian ini dilakukan selama 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan EM4 mampu menurunkan BOD, COD, dan TSS dengan menggunakan variasi konsentrasi dan waktu detensi. Penurunan kadar BOD, COD, dan TSS yang paling signifikan terjadi pada hari ke-8. Kadar BOD untuk reaktor pertama pada konsentrasi 1/10 dengan efisiensi penyisihan 48,98% dan reaktor kedua dengan efisiensi penyisihan 48,98%. Untuk konsentrasi 1/20 efisiensi penyisihan adalah 37,33% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan adalah 37,34%. Kadar COD reaktor pertama pada konsentrasi 1/10 dengan efisiensi penyisihan 61,82% dan reakotor kedua dengan efisiensi penyisihan 62,10%. Untuk konsentrasi 1/20 efisiensi penyisihan adalah 30,39% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan adalah 34,98%. Kadar TSS reaktor pertama pada konsentrasi 1/20 dengan efisiensi penyisihan 41,17% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan 43,59%. Pada konsentrasi 1/20 efisiensi penyisihan kadar TSS pada reaktor pertama 1,02% dan pada reaktor kedua efisiensi penyisihan 5,10%. Bioremediasi dengan menggunakan larutan EM4 dapat digunakan untuk menurunkan kadar BOD, COD, dan TSS limbah cair tahu yang sesuai dengan baku mutu yang berlaku. |
topic |
limbah cair tahu, em4, sistem anaerob-aeorb |
url |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/32075 |
work_keys_str_mv |
AT triscadeffy bioremediasilimbahcairindustritahumenggunakanlarutanem4secaraanaerobaerob AT widyanilandita bioremediasilimbahcairindustritahumenggunakanlarutanem4secaraanaerobaerob AT idamunfarida bioremediasilimbahcairindustritahumenggunakanlarutanem4secaraanaerobaerob |
_version_ |
1724380979866370048 |