Peningkatan profesionalitas guru untuk mengentaskan masalah siswa dengan teknik assosiasi bebas dan play therapy dalam konseling kelompok

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk membantu mengentaskan masalah siswa melalui layanan konseling kelompok dengan menggunakan metode asosiasi bebas dan play therapy. Subyek penelitian siswa kelas VI SDN Sogo 02 Kec. Balerejo Madiun dan waktu penelitian Februari-juni 2017. Dimana teknik ana...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Siti Purwati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas PGRI Madiun 2019-12-01
Series:Premiere Educandum
Subjects:
Online Access:http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/PE/article/view/4909
Description
Summary:Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk membantu mengentaskan masalah siswa melalui layanan konseling kelompok dengan menggunakan metode asosiasi bebas dan play therapy. Subyek penelitian siswa kelas VI SDN Sogo 02 Kec. Balerejo Madiun dan waktu penelitian Februari-juni 2017. Dimana teknik analisis datanya menggunakan pendekatan kualitatif(Milles dan Huberman) yang meliputi Koleksi data,reduksi data,pemaparan data,triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Teknik assosiasi bebas membantu memudahkan siswa mengungkap masalah,masalah yang berhasil dihimpun oleh konselor melalui teknik assosiasi bebas yaitu, takut tidak naik kelas, dimarahi orang tua, takut pada guru, tidak mengerjakan tugas,tidak bisa konsentrasi dan dikompas teman. 2. Melalui kegiatan play therapy siswa menjadi senang,akrab, tidak canggung. 3. Pelaksanaan konseling kelompok pada siklus I masih ada siswa yg kurang komunikatif,  dan ada siswa yang sudah menjalankan keputusan konseling tetapi masalah tidak selesai, ada yang belum menjalankan keputusan konseling dan ada yang menjalankan keputusan konseling dimana masalah terselesaikan tetapi timbul masalah baru, sehingga dalam konseling kelompok siklus II konselor melakukan mediasi dengan pihak penyebab masalah dan menggunakan teknik “Kursi Kosong” sehingga dalam konseling kelompok siklus II semua siswa sudah komunikatif dan masalah terselesaikan. Akhirnya dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik assosiasi bebas dan play therapy dalam konseling kelompok dapat membantu mengentaskan masalah siswa.
ISSN:2088-5350
2528-5173