ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIA
<strong>Abstrak: </strong>Indonesia menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, dan pandangan hidup dalam kehidupan bangsa dan negara. Meskipun bukan negara agama, mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, khususnya mazhab Ahlussunnah Waljamaah (Sunni). Di antara masyarakat Sunni...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
UINSU Press
2018-07-01
|
Series: | Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies |
Online Access: | http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/JCIMS/article/view/1071 |
id |
doaj-f8c832ffd5464db7860f15df1d4448c5 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f8c832ffd5464db7860f15df1d4448c52020-11-24T22:02:03ZindUINSU PressJournal of Contemporary Islam and Muslim Societies2528-61102528-74352018-07-011214116310.30821/jcims.v1i2.10711376ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIARamli Abdul Wahid0Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan<strong>Abstrak: </strong>Indonesia menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, dan pandangan hidup dalam kehidupan bangsa dan negara. Meskipun bukan negara agama, mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, khususnya mazhab Ahlussunnah Waljamaah (Sunni). Di antara masyarakat Sunni tersebut berafiliasi dengan organisasi Al Jam’iyatul Washliyah, Nahdlatul Ulama, Persis, dan Muhammadiyah yang memiliki wakil di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meskipun didominasi oleh masyarakat Muslim Sunni, aliran baru juga muncul seperti Syiah dan Ahmadiyah yang dinilai oleh MUI sebagai aliran yang menyimpang. Tidak jarang muncul diskursus dan konflik antara kelompok Sunni dan aliran minoritas Muslim tersebut. Artikel ini mengkaji keberadaan aliran minoritas yang dinilai menyimpang di Indonesia, dan respons MUI terhadap berbagai aliran tersebut. Berdasarkan observasi dan studi dokumen, ditemukan aliran dan paham menyimpang di Indonesia dengan jumlah pengikut signifikan yang memunculkan respons dari MUI, termasuk organisasi-organisasi Islam, yang pada gilirannya melahirkan fatwa keagamaan tentang aliran dan paham menyimpang di Indonesia.<br /> <br /><strong>Abstract</strong>: <strong>Islamic Minority Groups in Indonesia.</strong> Indonesia makes Pancasila the basis of the state, and the way of life of the nation and state. Although not being a religious state, the majority of the Indonesian population embraced Islam, especially Ahlussunnah Waljamaah (Sunni). Among the Sunni communities are affiliated with the organization Al Jam'iyatul Washliyah, Nahdlatul Ulama, Persis, and Muhammadiyah all of which represent in the Majelis Ulama Indonesia (MUI). Although dominated by Sunni Muslim majority, new mainstreams have also emerged as Shia and Ahmadiyah as perceived by the MUI as deviant sects. Frequently there are discursions and conflicts between Sunni and Muslim minorities. This article examines the existence of Muslim minorities in Indonesia, and the MUI's response to the various streams. Based on observations and document studies, there are significant influxes and understandings in Indonesia with a significant number of followers raising responses from MUI, including Islamic organizations, which in turn led to religious fatwas on the deviation of faith and perversion in Indonesia.<br /> <br /><strong>Kata Kunci:</strong> Indonesia, fatwa, MUI, aliran sesat, Syiah, Ahmadiyahhttp://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/JCIMS/article/view/1071 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ramli Abdul Wahid |
spellingShingle |
Ramli Abdul Wahid ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIA Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies |
author_facet |
Ramli Abdul Wahid |
author_sort |
Ramli Abdul Wahid |
title |
ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIA |
title_short |
ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIA |
title_full |
ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIA |
title_fullStr |
ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIA |
title_full_unstemmed |
ALIRAN MINORITAS DALAM ISLAM DI INDONESIA |
title_sort |
aliran minoritas dalam islam di indonesia |
publisher |
UINSU Press |
series |
Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies |
issn |
2528-6110 2528-7435 |
publishDate |
2018-07-01 |
description |
<strong>Abstrak: </strong>Indonesia menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, dan pandangan hidup dalam kehidupan bangsa dan negara. Meskipun bukan negara agama, mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, khususnya mazhab Ahlussunnah Waljamaah (Sunni). Di antara masyarakat Sunni tersebut berafiliasi dengan organisasi Al Jam’iyatul Washliyah, Nahdlatul Ulama, Persis, dan Muhammadiyah yang memiliki wakil di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meskipun didominasi oleh masyarakat Muslim Sunni, aliran baru juga muncul seperti Syiah dan Ahmadiyah yang dinilai oleh MUI sebagai aliran yang menyimpang. Tidak jarang muncul diskursus dan konflik antara kelompok Sunni dan aliran minoritas Muslim tersebut. Artikel ini mengkaji keberadaan aliran minoritas yang dinilai menyimpang di Indonesia, dan respons MUI terhadap berbagai aliran tersebut. Berdasarkan observasi dan studi dokumen, ditemukan aliran dan paham menyimpang di Indonesia dengan jumlah pengikut signifikan yang memunculkan respons dari MUI, termasuk organisasi-organisasi Islam, yang pada gilirannya melahirkan fatwa keagamaan tentang aliran dan paham menyimpang di Indonesia.<br /> <br /><strong>Abstract</strong>: <strong>Islamic Minority Groups in Indonesia.</strong> Indonesia makes Pancasila the basis of the state, and the way of life of the nation and state. Although not being a religious state, the majority of the Indonesian population embraced Islam, especially Ahlussunnah Waljamaah (Sunni). Among the Sunni communities are affiliated with the organization Al Jam'iyatul Washliyah, Nahdlatul Ulama, Persis, and Muhammadiyah all of which represent in the Majelis Ulama Indonesia (MUI). Although dominated by Sunni Muslim majority, new mainstreams have also emerged as Shia and Ahmadiyah as perceived by the MUI as deviant sects. Frequently there are discursions and conflicts between Sunni and Muslim minorities. This article examines the existence of Muslim minorities in Indonesia, and the MUI's response to the various streams. Based on observations and document studies, there are significant influxes and understandings in Indonesia with a significant number of followers raising responses from MUI, including Islamic organizations, which in turn led to religious fatwas on the deviation of faith and perversion in Indonesia.<br /> <br /><strong>Kata Kunci:</strong> Indonesia, fatwa, MUI, aliran sesat, Syiah, Ahmadiyah |
url |
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/JCIMS/article/view/1071 |
work_keys_str_mv |
AT ramliabdulwahid aliranminoritasdalamislamdiindonesia |
_version_ |
1725837175151394816 |