Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam Hidroklorida

Parameter mutu dan keamanan obat seringkali dikaitkan dengan kandungan cemaran di dalamnya terutama terkait dengan cemaran yang bersifat racun atau karsinogenik. Dalam konteks pengawasan obat di Indonesia, analisis yang akurat dalam mendeteksi dan mengkuantisasi cemaran pada senyawa obat maupun prod...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fajar Kurniyati, Asep Saefumillah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Makassar 2015-04-01
Series:Sainsmat
Online Access:https://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/view/1014
id doaj-f8146ae7ae1a4f47a60cd50a4a89138e
record_format Article
spelling doaj-f8146ae7ae1a4f47a60cd50a4a89138e2021-01-03T01:55:20ZindUniversitas Negeri MakassarSainsmat2086-67552579-56862015-04-013110.35580/sainsmat3110142014832Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam HidrokloridaFajar Kurniyati0Asep Saefumillah1Badan Pengawas Obat dan Makanan Universitas IndonesiaUniversitas IndonesiaParameter mutu dan keamanan obat seringkali dikaitkan dengan kandungan cemaran di dalamnya terutama terkait dengan cemaran yang bersifat racun atau karsinogenik. Dalam konteks pengawasan obat di Indonesia, analisis yang akurat dalam mendeteksi dan mengkuantisasi cemaran pada senyawa obat maupun produk obat perlu dilakukan. Namun demikian, ketersedian bahan pembanding cemaran yang merupakan salah satu faktor penentu jaminan mutu hasil pengujian laboratorium, seringkali menjadi kendala karena sukar diperoleh dan cukup mahal harganya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat bahan pembanding sekunder cemaran secara in situ dengan cara mengubah senyawa aktifnya dalam hal ini anhidrotetrasiklin hidroklorida yang dibuat melalui transformasi tetrasiklin hidroklorida dengan asam hidroklorida. Analisis kualitatif pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan HPLC yang dilengkapi detektor dioda array, sementara analisis kuantitatifnya dilakukan menggunakan HPLC UV-vis pada panjang gelombang 280 nm. Anhidrotetrasiklin hasil transformasi diuji stabilitasnya dengan microwave dan paparan sinar matahari dan hasilnya menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk bukan produk intermediet. Semua parameter validasi metode seperti spesifisitas/selektivitas, rentang, linearitas, presisi dan akurasinya telah terpenuhi dengan nilai sangat baik. Uji homogenitas juga dilakukan dan tetrasiklin hidroklorida yang diuji dapat dinyatakan homogen dalam hal pembentukan anhidrotetrasiklin hidroklorida. Nilai yang ditetapkan terhadap baku pembanding primer anhydrotetracycline hydrochloride EPRS adalah 102,05%, n=10, SD=0,64%, RSD=0,63% tanpa data outlier. Nilai estimasi ketidakpastian pengukuran diperluas yaitu 3,19%. Kata kunci: bahan pembanding sekunder in situ, anhidrotetrasiklin hidroklorida, transformasi, tetrasiklin hidroklorida, validasi metode, homogenitashttps://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/view/1014
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Fajar Kurniyati
Asep Saefumillah
spellingShingle Fajar Kurniyati
Asep Saefumillah
Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam Hidroklorida
Sainsmat
author_facet Fajar Kurniyati
Asep Saefumillah
author_sort Fajar Kurniyati
title Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam Hidroklorida
title_short Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam Hidroklorida
title_full Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam Hidroklorida
title_fullStr Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam Hidroklorida
title_full_unstemmed Validasi Metode Analisis Bahan Pembanding Sekunder Anhidrotetrasiklin Hasil Transformasi In Situ Tetrasiklin Hidroklorida dengan Asam Hidroklorida
title_sort validasi metode analisis bahan pembanding sekunder anhidrotetrasiklin hasil transformasi in situ tetrasiklin hidroklorida dengan asam hidroklorida
publisher Universitas Negeri Makassar
series Sainsmat
issn 2086-6755
2579-5686
publishDate 2015-04-01
description Parameter mutu dan keamanan obat seringkali dikaitkan dengan kandungan cemaran di dalamnya terutama terkait dengan cemaran yang bersifat racun atau karsinogenik. Dalam konteks pengawasan obat di Indonesia, analisis yang akurat dalam mendeteksi dan mengkuantisasi cemaran pada senyawa obat maupun produk obat perlu dilakukan. Namun demikian, ketersedian bahan pembanding cemaran yang merupakan salah satu faktor penentu jaminan mutu hasil pengujian laboratorium, seringkali menjadi kendala karena sukar diperoleh dan cukup mahal harganya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat bahan pembanding sekunder cemaran secara in situ dengan cara mengubah senyawa aktifnya dalam hal ini anhidrotetrasiklin hidroklorida yang dibuat melalui transformasi tetrasiklin hidroklorida dengan asam hidroklorida. Analisis kualitatif pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan HPLC yang dilengkapi detektor dioda array, sementara analisis kuantitatifnya dilakukan menggunakan HPLC UV-vis pada panjang gelombang 280 nm. Anhidrotetrasiklin hasil transformasi diuji stabilitasnya dengan microwave dan paparan sinar matahari dan hasilnya menunjukkan bahwa senyawa yang terbentuk bukan produk intermediet. Semua parameter validasi metode seperti spesifisitas/selektivitas, rentang, linearitas, presisi dan akurasinya telah terpenuhi dengan nilai sangat baik. Uji homogenitas juga dilakukan dan tetrasiklin hidroklorida yang diuji dapat dinyatakan homogen dalam hal pembentukan anhidrotetrasiklin hidroklorida. Nilai yang ditetapkan terhadap baku pembanding primer anhydrotetracycline hydrochloride EPRS adalah 102,05%, n=10, SD=0,64%, RSD=0,63% tanpa data outlier. Nilai estimasi ketidakpastian pengukuran diperluas yaitu 3,19%. Kata kunci: bahan pembanding sekunder in situ, anhidrotetrasiklin hidroklorida, transformasi, tetrasiklin hidroklorida, validasi metode, homogenitas
url https://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/view/1014
work_keys_str_mv AT fajarkurniyati validasimetodeanalisisbahanpembandingsekunderanhidrotetrasiklinhasiltransformasiinsitutetrasiklinhidrokloridadenganasamhidroklorida
AT asepsaefumillah validasimetodeanalisisbahanpembandingsekunderanhidrotetrasiklinhasiltransformasiinsitutetrasiklinhidrokloridadenganasamhidroklorida
_version_ 1724351179703451648