Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat
Lahan sebagai salah satu faktor produksi membutuhkan pengelolaan yang baik terutama di daerah Pegunungan Arfak yang bertopografi ekstrem. Keanekaragaman hayati yang tinggi di sini menjadikan wilayah ini sebagai daerah konservasi dan iklimnya membuat Pegunungan Arfak menjadi sentra produksi sayuran...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Bogor Agricultural University
2021-06-01
|
Series: | Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia |
Online Access: | https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/30198 |
id |
doaj-f7bebd0045fa4d25a85d7820bbbb7ed7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f7bebd0045fa4d25a85d7820bbbb7ed72021-08-06T08:09:03ZengBogor Agricultural UniversityJurnal Ilmu Pertanian Indonesia0853-42172443-34622021-06-0126310.18343/jipi.26.3.370Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua BaratMerry Toansiba0Els Tieneke Rieke Katmo1Krisnawati Krisnawati2Yustina Linda Dina Wambrauw3Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Jln. Gunung Salju Amban Manokwari-Papua Barat, 98314 Lahan sebagai salah satu faktor produksi membutuhkan pengelolaan yang baik terutama di daerah Pegunungan Arfak yang bertopografi ekstrem. Keanekaragaman hayati yang tinggi di sini menjadikan wilayah ini sebagai daerah konservasi dan iklimnya membuat Pegunungan Arfak menjadi sentra produksi sayuran dataran tinggi di Provinsi Papua Barat. Penelitian di kampung Indud, Ubesia dan Taigei, ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana petani Arfak menerapkan pengetahuan lokal mereka, yakni konsep igya ser hanjob dalam mengelola tanah guna mendukung usaha tani sayuran dataran tinggi yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif dan teknik studi kasus untuk mendokumentasikan pengetahuan dan pengalaman 30 orang petani Arfak dalam sistem usahatani sayuran dataran tinggi yang dipilih dengan teknik snowball. Data dikumpulkan melalui wawancara (individu dan kelompok) dan pengamatan. Penelitian ini menemukan bahwa pengelolaan tanah berkelanjutan dalam kegiatan usaha tani sayuran dataran tinggi berbasis pada konsep ekologi masyarakat Arfak, yakni igya ser hanjob. Konsep ini mengatur wilayah kelola yang tepat untuk keperluan pertanian subsisten dan menjamin keberlanjutan lingkungan serta keberlanjutan pangan bagi keluarga. Konsep ekologis tersebut disosialisasikan secara turun temurun oleh perempuan sebagai salah satu penjaga pengetahuan lokal masyarakat Arfak. Namun, dalam kenyataannya terdapat ancaman terutama pemekaran wilayah dan proses transfer pengetahuan terhadap praktik pertanian subsisten yang berkelanjutan berdasarkan konsep ekologi masyarakat Arfak. Kata kunci: Igya ser hanjob, masyarakat adat arfak, pertanian berkelanjutan, pengetahuan lokal https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/30198 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Merry Toansiba Els Tieneke Rieke Katmo Krisnawati Krisnawati Yustina Linda Dina Wambrauw |
spellingShingle |
Merry Toansiba Els Tieneke Rieke Katmo Krisnawati Krisnawati Yustina Linda Dina Wambrauw Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia |
author_facet |
Merry Toansiba Els Tieneke Rieke Katmo Krisnawati Krisnawati Yustina Linda Dina Wambrauw |
author_sort |
Merry Toansiba |
title |
Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat |
title_short |
Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat |
title_full |
Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat |
title_fullStr |
Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat |
title_full_unstemmed |
Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat |
title_sort |
pengelolaan tanah dalam pengetahuan lokal dan praktik pertanian berkelanjutan pada masyarakat arfak, papua barat |
publisher |
Bogor Agricultural University |
series |
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia |
issn |
0853-4217 2443-3462 |
publishDate |
2021-06-01 |
description |
Lahan sebagai salah satu faktor produksi membutuhkan pengelolaan yang baik terutama di daerah Pegunungan Arfak yang bertopografi ekstrem. Keanekaragaman hayati yang tinggi di sini menjadikan wilayah ini sebagai daerah konservasi dan iklimnya membuat Pegunungan Arfak menjadi sentra produksi sayuran dataran tinggi di Provinsi Papua Barat. Penelitian di kampung Indud, Ubesia dan Taigei, ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana petani Arfak menerapkan pengetahuan lokal mereka, yakni konsep igya ser hanjob dalam mengelola tanah guna mendukung usaha tani sayuran dataran tinggi yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode induktif dan teknik studi kasus untuk mendokumentasikan pengetahuan dan pengalaman 30 orang petani Arfak dalam sistem usahatani sayuran dataran tinggi yang dipilih dengan teknik snowball. Data dikumpulkan melalui wawancara (individu dan kelompok) dan pengamatan. Penelitian ini menemukan bahwa pengelolaan tanah berkelanjutan dalam kegiatan usaha tani sayuran dataran tinggi berbasis pada konsep ekologi masyarakat Arfak, yakni igya ser hanjob. Konsep ini mengatur wilayah kelola yang tepat untuk keperluan pertanian subsisten dan menjamin keberlanjutan lingkungan serta keberlanjutan pangan bagi keluarga. Konsep ekologis tersebut disosialisasikan secara turun temurun oleh perempuan sebagai salah satu penjaga pengetahuan lokal masyarakat Arfak. Namun, dalam kenyataannya terdapat ancaman terutama pemekaran wilayah dan proses transfer pengetahuan terhadap praktik pertanian subsisten yang berkelanjutan berdasarkan konsep ekologi masyarakat Arfak.
Kata kunci: Igya ser hanjob, masyarakat adat arfak, pertanian berkelanjutan, pengetahuan lokal
|
url |
https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/30198 |
work_keys_str_mv |
AT merrytoansiba pengelolaantanahdalampengetahuanlokaldanpraktikpertanianberkelanjutanpadamasyarakatarfakpapuabarat AT elstienekeriekekatmo pengelolaantanahdalampengetahuanlokaldanpraktikpertanianberkelanjutanpadamasyarakatarfakpapuabarat AT krisnawatikrisnawati pengelolaantanahdalampengetahuanlokaldanpraktikpertanianberkelanjutanpadamasyarakatarfakpapuabarat AT yustinalindadinawambrauw pengelolaantanahdalampengetahuanlokaldanpraktikpertanianberkelanjutanpadamasyarakatarfakpapuabarat |
_version_ |
1721219297011826688 |