Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency

Teori ini 1 dikembangkan oleh Morton Deutsch (1949a, 1949b, 1973, 1985) dan juga diuraikan oleh David W. Johnson (Johnson & Johnson, 1989). Cooperative– Competitive merupakan salah satu teori dalam psikologi sosial yang dikemukakan oleh Morton Deutch. Ilmuan evolusi sosial mengatakan bahwa altru...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nidya Dudija
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2015-12-01
Series:Buletin Psikologi
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/10563
id doaj-f71ca4f78c3a46c681c58f308d88e6d0
record_format Article
spelling doaj-f71ca4f78c3a46c681c58f308d88e6d02020-11-25T00:50:54ZindUniversitas Gadjah MadaBuletin Psikologi0854-71062528-58582015-12-01232658110.22146/bpsi.105638514Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan InterdependencyNidya DudijaTeori ini 1 dikembangkan oleh Morton Deutsch (1949a, 1949b, 1973, 1985) dan juga diuraikan oleh David W. Johnson (Johnson & Johnson, 1989). Cooperative– Competitive merupakan salah satu teori dalam psikologi sosial yang dikemukakan oleh Morton Deutch. Ilmuan evolusi sosial mengatakan bahwa altruisme manusia dan kerjasama adalah hasil dari sejarah spesies yang unik “konflik antar kelompok dan perang” (Alexander, 1987; Buss, 1999; Campbell, 1975; Tooby & Cosmides, 1988), dapat diartikan bahwa konflik antar kelompok telah membentuk psikologi dan perilaku manusia khususnya (Vugt, Gremer, & Janssen 2007). Penelitian psikologi sosial konsisten dengan ide ini. Dalam hal ini manusia spontan membuat perbandingan “kita vs mereka” kategorisasi dan cepat mengembangkan aspek emosional dalam kelompok bahkan ketika keanggotaan didasarkan pada kriteria yang sederhana, seperti flip koin (Brewer, 1979; Ostrom & Sedikides, 1992; Tajfel & Turner, 1979). Manusia juga mudah melakukan tindakan diskriminasi terhadap anggota dari luar kelompok (Fiske, 2002) dan terlibat dalam tindakan altruistik untuk membela kelompok mereka (De Cremer & Van Vugt, 1999; Sherif , 1966).https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/10563
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nidya Dudija
spellingShingle Nidya Dudija
Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency
Buletin Psikologi
author_facet Nidya Dudija
author_sort Nidya Dudija
title Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency
title_short Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency
title_full Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency
title_fullStr Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency
title_full_unstemmed Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency
title_sort cooperative vs competitive: filosofi keseimbangan “yin-yang” dalam hubungan interdependency
publisher Universitas Gadjah Mada
series Buletin Psikologi
issn 0854-7106
2528-5858
publishDate 2015-12-01
description Teori ini 1 dikembangkan oleh Morton Deutsch (1949a, 1949b, 1973, 1985) dan juga diuraikan oleh David W. Johnson (Johnson & Johnson, 1989). Cooperative– Competitive merupakan salah satu teori dalam psikologi sosial yang dikemukakan oleh Morton Deutch. Ilmuan evolusi sosial mengatakan bahwa altruisme manusia dan kerjasama adalah hasil dari sejarah spesies yang unik “konflik antar kelompok dan perang” (Alexander, 1987; Buss, 1999; Campbell, 1975; Tooby & Cosmides, 1988), dapat diartikan bahwa konflik antar kelompok telah membentuk psikologi dan perilaku manusia khususnya (Vugt, Gremer, & Janssen 2007). Penelitian psikologi sosial konsisten dengan ide ini. Dalam hal ini manusia spontan membuat perbandingan “kita vs mereka” kategorisasi dan cepat mengembangkan aspek emosional dalam kelompok bahkan ketika keanggotaan didasarkan pada kriteria yang sederhana, seperti flip koin (Brewer, 1979; Ostrom & Sedikides, 1992; Tajfel & Turner, 1979). Manusia juga mudah melakukan tindakan diskriminasi terhadap anggota dari luar kelompok (Fiske, 2002) dan terlibat dalam tindakan altruistik untuk membela kelompok mereka (De Cremer & Van Vugt, 1999; Sherif , 1966).
url https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/10563
work_keys_str_mv AT nidyadudija cooperativevscompetitivefilosofikeseimbanganyinyangdalamhubunganinterdependency
_version_ 1725246026571317248