Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan Yuridis
Makalah berjudul Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Dimasa Yang Akan Datang Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis Dan Yuridis ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan yaitu: 1. Bagaimana bentuk kabinet yang sudah dilakasanakan pemerintahan Jokowi saat ini? 2. Bagaiamana formulas...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2020-04-01
|
Series: | Khazanah Hukum |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kh/article/view/8282 |
id |
doaj-f6261255070b486e8f2dc25cd9789f4f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f6261255070b486e8f2dc25cd9789f4f2020-11-25T04:06:01ZengPascasarjana UIN Sunan Gunung Djati BandungKhazanah Hukum2715-96982020-04-0121102310.15575/kh.v2i1.82823470Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan YuridisZainal Arifin0Emi Puasa Handayani1Saivol Virdaus2Fakultas Hukum Universitas Islam KadiriFakultas Hukum Universitas Islam KadiriFakultas Hukum Universitas Islam KadiriMakalah berjudul Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Dimasa Yang Akan Datang Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis Dan Yuridis ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan yaitu: 1. Bagaimana bentuk kabinet yang sudah dilakasanakan pemerintahan Jokowi saat ini? 2. Bagaiamana formulasi kedepan kabinet yang seharusnya dibentuk oleh Pemerintah Presiden Jokowi? Metode penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan koseptual, historis dan perundang-undangan. Hasilnya adalah bahwa bentuk kabinet yang sudah dilakasanakan pemerintahan Jokowi saat ini, masih tetap mengakomodir kepentingan partai politik pengusung pada saat Pemilu Presiden tahun 2009, serta masih belum mandiri dan profesional dalam menyusun para mentri, sehingga masih ditemukan kelemahan dan adanya menteri yang tidak berperan dan menjalankan tugas secara profesioanal. Kedua bahwa penyusunan kabinet yang seharusnya dibentuk oleh Pemerintahan Presiden Jokowi jilid kedua adalah mengabaikan tekanan partai pengusung yang tergabung dalam partai koalisi, sehingga formulasi kabinet yang terbentuk kedepan adalah profesional dan hanya presiden saja yang berhak menyusun.https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kh/article/view/8282jokowi , penyusunan kabinet koalisi, quovadis kebijakan |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Zainal Arifin Emi Puasa Handayani Saivol Virdaus |
spellingShingle |
Zainal Arifin Emi Puasa Handayani Saivol Virdaus Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan Yuridis Khazanah Hukum jokowi , penyusunan kabinet koalisi, quovadis kebijakan |
author_facet |
Zainal Arifin Emi Puasa Handayani Saivol Virdaus |
author_sort |
Zainal Arifin |
title |
Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan Yuridis |
title_short |
Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan Yuridis |
title_full |
Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan Yuridis |
title_fullStr |
Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan Yuridis |
title_full_unstemmed |
Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Jokowi Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis dan Yuridis |
title_sort |
quo vadis kebijakan penyusunan kabinet koalisi jokowi tinjauan filosofis, historis, teoritis dan yuridis |
publisher |
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung |
series |
Khazanah Hukum |
issn |
2715-9698 |
publishDate |
2020-04-01 |
description |
Makalah berjudul Quo Vadis Kebijakan Penyusunan Kabinet Koalisi Dimasa Yang Akan Datang Tinjauan Filosofis, Historis, Teoritis Dan Yuridis ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan yaitu: 1. Bagaimana bentuk kabinet yang sudah dilakasanakan pemerintahan Jokowi saat ini? 2. Bagaiamana formulasi kedepan kabinet yang seharusnya dibentuk oleh Pemerintah Presiden Jokowi? Metode penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan koseptual, historis dan perundang-undangan. Hasilnya adalah bahwa bentuk kabinet yang sudah dilakasanakan pemerintahan Jokowi saat ini, masih tetap mengakomodir kepentingan partai politik pengusung pada saat Pemilu Presiden tahun 2009, serta masih belum mandiri dan profesional dalam menyusun para mentri, sehingga masih ditemukan kelemahan dan adanya menteri yang tidak berperan dan menjalankan tugas secara profesioanal. Kedua bahwa penyusunan kabinet yang seharusnya dibentuk oleh Pemerintahan Presiden Jokowi jilid kedua adalah mengabaikan tekanan partai pengusung yang tergabung dalam partai koalisi, sehingga formulasi kabinet yang terbentuk kedepan adalah profesional dan hanya presiden saja yang berhak menyusun. |
topic |
jokowi , penyusunan kabinet koalisi, quovadis kebijakan |
url |
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/kh/article/view/8282 |
work_keys_str_mv |
AT zainalarifin quovadiskebijakanpenyusunankabinetkoalisijokowitinjauanfilosofishistoristeoritisdanyuridis AT emipuasahandayani quovadiskebijakanpenyusunankabinetkoalisijokowitinjauanfilosofishistoristeoritisdanyuridis AT saivolvirdaus quovadiskebijakanpenyusunankabinetkoalisijokowitinjauanfilosofishistoristeoritisdanyuridis |
_version_ |
1724432871371833344 |