Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi

<p><em>Coffee grounds can be utilized as adsorbents, research on the use of coffee grounds has been widely practiced. Aceh is an area of coffee producers, the number of coffee shops in the area of Aceh will certainly also easily obtained coffee grounds. This research used coffee waste as...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fakhrul Aman, M Mariana, M Mahidin, Farid Maulana
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang 2018-06-01
Series:JLI: Jurnal Litbang Industri
Subjects:
Online Access:http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/3685
id doaj-f4ee9c0e3ab4492daf134b6dddadd9da
record_format Article
spelling doaj-f4ee9c0e3ab4492daf134b6dddadd9da2021-01-04T01:50:11ZindBalai Riset dan Standardisasi Industri PadangJLI: Jurnal Litbang Industri2252-33672502-50072018-06-0181475210.24960/jli.v8i1.3685.47-522675Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopiFakhrul AmanM MarianaM MahidinFarid Maulana<p><em>Coffee grounds can be utilized as adsorbents, research on the use of coffee grounds has been widely practiced. Aceh is an area of coffee producers, the number of coffee shops in the area of Aceh will certainly also easily obtained coffee grounds. This research used coffee waste as an adsorbent for absorption of ammonia waste found in urea fertilizer factory liquid waste outlet. Activation of adsorbent was carried out using HCl 0.1 M for 48 hours and continued with calcination at 400<sup>o</sup>C for 3.5 hours to improve the ability adsorbent absorption. Based on morphological analysis using SEM, there is a thickening on the pores of the adsorbent wall which indicates the ammonia attachment. The changed variable used is the length of contact time and the amount of adsorbent mass. From approach using Freundlich isotherm obtained R<sup>2</sup> equal to 0.9316. The highest adsorption capacity was obtained at contact time of 120 minutes with an amount of adsorbent of 0.4 grams.</em></p><p><em>Abstrak</em></p><p><em>Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai adsorben, penelitian mengenai penggunaan ampas kopi ini telah banyak dilakukan. Aceh merupakan suatu daerah produsen kopi, banyaknya jumlah warung kopi didaerah Aceh tentunya akan dengan mudah pula ampas kopi diperoleh. Penelitian ini menggunakan ampas kopi sebagai adsorben untuk penyerapan limbah amonia yang banyak ditemukan pada outlet limbah cair pabrik pupuk urea.Aktivasi adsorben dilakukan menggunakan HCl 0,1 M selama 48 jam dan dilanjutkan dengan proses kalsinasi pada temperatur 400<sup>o</sup>C selama 3,5 jam untuk meningkatkan kemampuan penyerapan adsorben. Berdasarkan analisa morfologi menggunakan SEM terlihat adanya penebalan pada dinding-dinding pori adsorben yang menandakan telah melekatnya amonia. Variabel berubah yang digunakan adalah  lamanya waktu kontak dan jumlah massa adsorben. Dari pendekatan menggunakan isoterm Freundlich diperoleh R<sup>2</sup> sebesar 0,9316. Kapasitas adsorbsi yang paling tinggi diperoleh pada waktu kontak 120 menit dengan jumlah adsorben sebanyak 0,4 gram.</em></p>http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/3685fertilizer plant waste watercoffee dregsactivated carbonbioadsorbentbioadsorption
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Fakhrul Aman
M Mariana
M Mahidin
Farid Maulana
spellingShingle Fakhrul Aman
M Mariana
M Mahidin
Farid Maulana
Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi
JLI: Jurnal Litbang Industri
fertilizer plant waste water
coffee dregs
activated carbon
bioadsorbent
bioadsorption
author_facet Fakhrul Aman
M Mariana
M Mahidin
Farid Maulana
author_sort Fakhrul Aman
title Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi
title_short Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi
title_full Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi
title_fullStr Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi
title_full_unstemmed Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi
title_sort penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi
publisher Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang
series JLI: Jurnal Litbang Industri
issn 2252-3367
2502-5007
publishDate 2018-06-01
description <p><em>Coffee grounds can be utilized as adsorbents, research on the use of coffee grounds has been widely practiced. Aceh is an area of coffee producers, the number of coffee shops in the area of Aceh will certainly also easily obtained coffee grounds. This research used coffee waste as an adsorbent for absorption of ammonia waste found in urea fertilizer factory liquid waste outlet. Activation of adsorbent was carried out using HCl 0.1 M for 48 hours and continued with calcination at 400<sup>o</sup>C for 3.5 hours to improve the ability adsorbent absorption. Based on morphological analysis using SEM, there is a thickening on the pores of the adsorbent wall which indicates the ammonia attachment. The changed variable used is the length of contact time and the amount of adsorbent mass. From approach using Freundlich isotherm obtained R<sup>2</sup> equal to 0.9316. The highest adsorption capacity was obtained at contact time of 120 minutes with an amount of adsorbent of 0.4 grams.</em></p><p><em>Abstrak</em></p><p><em>Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai adsorben, penelitian mengenai penggunaan ampas kopi ini telah banyak dilakukan. Aceh merupakan suatu daerah produsen kopi, banyaknya jumlah warung kopi didaerah Aceh tentunya akan dengan mudah pula ampas kopi diperoleh. Penelitian ini menggunakan ampas kopi sebagai adsorben untuk penyerapan limbah amonia yang banyak ditemukan pada outlet limbah cair pabrik pupuk urea.Aktivasi adsorben dilakukan menggunakan HCl 0,1 M selama 48 jam dan dilanjutkan dengan proses kalsinasi pada temperatur 400<sup>o</sup>C selama 3,5 jam untuk meningkatkan kemampuan penyerapan adsorben. Berdasarkan analisa morfologi menggunakan SEM terlihat adanya penebalan pada dinding-dinding pori adsorben yang menandakan telah melekatnya amonia. Variabel berubah yang digunakan adalah  lamanya waktu kontak dan jumlah massa adsorben. Dari pendekatan menggunakan isoterm Freundlich diperoleh R<sup>2</sup> sebesar 0,9316. Kapasitas adsorbsi yang paling tinggi diperoleh pada waktu kontak 120 menit dengan jumlah adsorben sebanyak 0,4 gram.</em></p>
topic fertilizer plant waste water
coffee dregs
activated carbon
bioadsorbent
bioadsorption
url http://ejournal.kemenperin.go.id/jli/article/view/3685
work_keys_str_mv AT fakhrulaman penyerapanlimbahcairamoniamenggunakanarangaktifampaskopi
AT mmariana penyerapanlimbahcairamoniamenggunakanarangaktifampaskopi
AT mmahidin penyerapanlimbahcairamoniamenggunakanarangaktifampaskopi
AT faridmaulana penyerapanlimbahcairamoniamenggunakanarangaktifampaskopi
_version_ 1724350046302896128