Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan Dermatofitosis

<div><strong>Abstrak</strong></div><div>Mikosis superfisialis merupakan penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh golongan dermatofita (dermatofitosis). Pada umumnya dermatofitosis dapat diobati dengan baik, akan tetapi mudah terjadi in...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Eva Riani
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Indonesia 2014-08-01
Series:Journal Kedokteran Indonesia
Online Access:http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/4014
id doaj-f4d8a1dca0fb44eaa8dfcd8900c2f497
record_format Article
spelling doaj-f4d8a1dca0fb44eaa8dfcd8900c2f4972020-11-25T04:07:22ZengUniversitas IndonesiaJournal Kedokteran Indonesia2338-14262338-60372014-08-012210.23886/ejki.2.4014.2872Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan DermatofitosisEva Riani<div><strong>Abstrak</strong></div><div>Mikosis superfisialis merupakan penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh golongan dermatofita (dermatofitosis). Pada umumnya dermatofitosis dapat diobati dengan baik, akan tetapi mudah terjadi infeksi berulang. Oleh karena itu penting dilakukan edukasi dan penyuluhan yang tepat guna dan tepat sasaran kepada penderita jamur dermatofitosis terutama di Puskesmas selaku pusat pelayanan kesehatan primer dimana insidens penyakit ini masih tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik demografi, gaya hidup dan perilaku &nbsp;pasien terkait dengan penyakit dermatofitosis. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan metode consecutive sampling berupa pengisian kuesioner yang dilakukan pada pertengahan bulan Juli-Agustus 2014 dengan total 307 responden. Data diolah dengan program SPSS versi 17. Hasil penelitian diolah dengan &nbsp;uji chi-square, uji Fisher&rsquo;s exact, uji Kolmogorov-Smirnov dan uji T-test. Didapatkan lima variabel yang berhubungan bermakna degan dermatofitosis &nbsp;antara lain; usia (p= 0,0012), keluhan berupa bercak merah (p=0,000), keluhan berupa lenting (p=0,006), keluhan lain-lain (p=0,000) dan tipe mudah berkeringat/</div><div>berkeringat banyak (p= 0,005). Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara karakteristik demografi, gaya hidup dan perilaku pasien dengan penyakit dermatofitosis.&nbsp;</div><div><strong>Kata Kunci:</strong> dermatofitosis, bercak merah, lenting&nbsp;</div><div><br /></div><div><strong><em>Abstract</em></strong></div><div><em>Superficial fungal infection is a disease commonly found in Indonesia, usually caused by dermatophyte fungal type called as dermatophytoses. Eventhough dermatophytoses is easily treated but &nbsp;there may be &nbsp;recurrent infection. &nbsp;It is important to give the right counseling &nbsp;to patient especially in Puskesmas as a primary health care where this type of &nbsp;disease is at high presence. &nbsp;The aim of the study is out the association between demographic characteristic, lifestyle</em></div><div><em>and behaviour of patients related to dermatophytoses . A cross sectional study with consecutive sampling method was conducted on mid July-August 2014 by giving questionnaire to 307 patients who came &nbsp;to &nbsp;skin division in Puskesmas South Jakarta. Data from questionnaire were analyzed using &nbsp;SPSS version 17. &nbsp;The statistical analysis was done using the chi-square test, &nbsp;Fisher&rsquo;s exact test, Kolmogorov-Smirnov test &nbsp;and &nbsp;T-test. &nbsp;There are 5 variables which correlate with dermatophytoses; age (p= 0,0012), signs of red patch (p= 0,000), signs of &ldquo; lenting&rdquo; (p=0,006), other signs (p=0,000) and patients who easily or has a lot of sweat (p= 0,005). &nbsp;It was concluded &nbsp;that there is an association between demographic characteristic, lifestyle and behaviour of patients related to dermatophytoses. </em></div><div><em><strong>Keywords: </strong>dermatophytoses, red patch, lenting</em></div>http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/4014
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Eva Riani
spellingShingle Eva Riani
Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan Dermatofitosis
Journal Kedokteran Indonesia
author_facet Eva Riani
author_sort Eva Riani
title Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan Dermatofitosis
title_short Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan Dermatofitosis
title_full Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan Dermatofitosis
title_fullStr Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan Dermatofitosis
title_full_unstemmed Hubungan antara Karakteristik Demografi, Gaya Hidup dan Perilaku Pasien Puskesmas di Jakarta Selatan dengan Dermatofitosis
title_sort hubungan antara karakteristik demografi, gaya hidup dan perilaku pasien puskesmas di jakarta selatan dengan dermatofitosis
publisher Universitas Indonesia
series Journal Kedokteran Indonesia
issn 2338-1426
2338-6037
publishDate 2014-08-01
description <div><strong>Abstrak</strong></div><div>Mikosis superfisialis merupakan penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh golongan dermatofita (dermatofitosis). Pada umumnya dermatofitosis dapat diobati dengan baik, akan tetapi mudah terjadi infeksi berulang. Oleh karena itu penting dilakukan edukasi dan penyuluhan yang tepat guna dan tepat sasaran kepada penderita jamur dermatofitosis terutama di Puskesmas selaku pusat pelayanan kesehatan primer dimana insidens penyakit ini masih tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik demografi, gaya hidup dan perilaku &nbsp;pasien terkait dengan penyakit dermatofitosis. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan metode consecutive sampling berupa pengisian kuesioner yang dilakukan pada pertengahan bulan Juli-Agustus 2014 dengan total 307 responden. Data diolah dengan program SPSS versi 17. Hasil penelitian diolah dengan &nbsp;uji chi-square, uji Fisher&rsquo;s exact, uji Kolmogorov-Smirnov dan uji T-test. Didapatkan lima variabel yang berhubungan bermakna degan dermatofitosis &nbsp;antara lain; usia (p= 0,0012), keluhan berupa bercak merah (p=0,000), keluhan berupa lenting (p=0,006), keluhan lain-lain (p=0,000) dan tipe mudah berkeringat/</div><div>berkeringat banyak (p= 0,005). Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara karakteristik demografi, gaya hidup dan perilaku pasien dengan penyakit dermatofitosis.&nbsp;</div><div><strong>Kata Kunci:</strong> dermatofitosis, bercak merah, lenting&nbsp;</div><div><br /></div><div><strong><em>Abstract</em></strong></div><div><em>Superficial fungal infection is a disease commonly found in Indonesia, usually caused by dermatophyte fungal type called as dermatophytoses. Eventhough dermatophytoses is easily treated but &nbsp;there may be &nbsp;recurrent infection. &nbsp;It is important to give the right counseling &nbsp;to patient especially in Puskesmas as a primary health care where this type of &nbsp;disease is at high presence. &nbsp;The aim of the study is out the association between demographic characteristic, lifestyle</em></div><div><em>and behaviour of patients related to dermatophytoses . A cross sectional study with consecutive sampling method was conducted on mid July-August 2014 by giving questionnaire to 307 patients who came &nbsp;to &nbsp;skin division in Puskesmas South Jakarta. Data from questionnaire were analyzed using &nbsp;SPSS version 17. &nbsp;The statistical analysis was done using the chi-square test, &nbsp;Fisher&rsquo;s exact test, Kolmogorov-Smirnov test &nbsp;and &nbsp;T-test. &nbsp;There are 5 variables which correlate with dermatophytoses; age (p= 0,0012), signs of red patch (p= 0,000), signs of &ldquo; lenting&rdquo; (p=0,006), other signs (p=0,000) and patients who easily or has a lot of sweat (p= 0,005). &nbsp;It was concluded &nbsp;that there is an association between demographic characteristic, lifestyle and behaviour of patients related to dermatophytoses. </em></div><div><em><strong>Keywords: </strong>dermatophytoses, red patch, lenting</em></div>
url http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/4014
work_keys_str_mv AT evariani hubunganantarakarakteristikdemografigayahidupdanperilakupasienpuskesmasdijakartaselatandengandermatofitosis
_version_ 1715046784291569664