PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU
Penelitian bertujuan untuk konservasi hasil sisa tanaman pertanian berupa bagas tebu, meningkatkan kecernaan dan meningkatkan nilai N bagas tebu sehingga dapat digunakan sebagai pakan. Level Ca(OH)2 (b/b) yang digunakan sebesar 0, 3, dan 6%. Level urea yang digunakan adalah 0, 3, dan 6%. Masing–masi...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2012-09-01
|
Series: | Buletin Peternakan |
Online Access: | https://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1089 |
id |
doaj-f4cdfc3f211b4f4c91f8c53da522d3ba |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f4cdfc3f211b4f4c91f8c53da522d3ba2020-11-25T02:32:53ZengUniversitas Gadjah MadaBuletin Peternakan0126-44002407-876X2012-09-0135316517210.21059/buletinpeternak.v35i3.10891004PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBUDewi Puspita CandrasariSubur Priyono Sasmito BudhiHari HartadiPenelitian bertujuan untuk konservasi hasil sisa tanaman pertanian berupa bagas tebu, meningkatkan kecernaan dan meningkatkan nilai N bagas tebu sehingga dapat digunakan sebagai pakan. Level Ca(OH)2 (b/b) yang digunakan sebesar 0, 3, dan 6%. Level urea yang digunakan adalah 0, 3, dan 6%. Masing–masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 3. Setelah diberi perlakuan, bagas tebu ditempatkan pada kantong plastik polyethylene dan disimpan selama 21 hari. Data yang diperoleh dianalisis variansi dan apabila terdapat perbedaan antara perlakuan akan diuji lanjut dengan Duncan’s New Multiple Range Test. Dari penelitian diperoleh hasil kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), neutral detergent fiber (NDF), dan acid detergent fiber (ADF) masing-masing berkisar 45,06-48,51%, 90,05-95,67%, 1,40-4,06%, 50,37-53,50%, 1,33-3,33%, 32,73-39,94%, 80,00-90,69%, dan 61,50-65,71%. Kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) bagas tebu diperoleh sebesar 24,24-39,60% dan 24,88-40,24%. Disimpulkan bahwa bagas tebu yang ditambah urea 3% dan kalsium hidroksida 6% paling baik dilihat dari kandungan PK. (Kata kunci: Bagas tebu, Kalsium hidroksida, Urea, NDF, ADF, Kecernaan in vitro)https://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1089 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Dewi Puspita Candrasari Subur Priyono Sasmito Budhi Hari Hartadi |
spellingShingle |
Dewi Puspita Candrasari Subur Priyono Sasmito Budhi Hari Hartadi PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU Buletin Peternakan |
author_facet |
Dewi Puspita Candrasari Subur Priyono Sasmito Budhi Hari Hartadi |
author_sort |
Dewi Puspita Candrasari |
title |
PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU |
title_short |
PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU |
title_full |
PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU |
title_fullStr |
PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU |
title_full_unstemmed |
PERLAKUAN KALSIUM HIDROKSIDA DAN UREA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAGAS TEBU |
title_sort |
perlakuan kalsium hidroksida dan urea untuk meningkatkan kualitas bagas tebu |
publisher |
Universitas Gadjah Mada |
series |
Buletin Peternakan |
issn |
0126-4400 2407-876X |
publishDate |
2012-09-01 |
description |
Penelitian bertujuan untuk konservasi hasil sisa tanaman pertanian berupa bagas tebu, meningkatkan kecernaan dan meningkatkan nilai N bagas tebu sehingga dapat digunakan sebagai pakan. Level Ca(OH)2 (b/b) yang digunakan
sebesar 0, 3, dan 6%. Level urea yang digunakan adalah 0, 3, dan 6%. Masing–masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 3. Setelah diberi perlakuan, bagas tebu
ditempatkan pada kantong plastik polyethylene dan disimpan selama 21 hari. Data yang diperoleh dianalisis variansi dan apabila terdapat perbedaan antara perlakuan akan diuji lanjut dengan Duncan’s New Multiple Range Test. Dari
penelitian diperoleh hasil kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), neutral detergent fiber (NDF), dan acid detergent fiber (ADF)
masing-masing berkisar 45,06-48,51%, 90,05-95,67%, 1,40-4,06%, 50,37-53,50%, 1,33-3,33%, 32,73-39,94%, 80,00-90,69%, dan 61,50-65,71%. Kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) bagas tebu
diperoleh sebesar 24,24-39,60% dan 24,88-40,24%. Disimpulkan bahwa bagas tebu yang ditambah urea 3% dan kalsium hidroksida 6% paling baik dilihat dari kandungan PK.
(Kata kunci: Bagas tebu, Kalsium hidroksida, Urea, NDF, ADF, Kecernaan in vitro) |
url |
https://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1089 |
work_keys_str_mv |
AT dewipuspitacandrasari perlakuankalsiumhidroksidadanureauntukmeningkatkankualitasbagastebu AT suburpriyonosasmitobudhi perlakuankalsiumhidroksidadanureauntukmeningkatkankualitasbagastebu AT harihartadi perlakuankalsiumhidroksidadanureauntukmeningkatkankualitasbagastebu |
_version_ |
1724816972326109184 |