INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTA

<p>FAO (2010) menyebutkan bahwa penangkapan ikan merupakan salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia. Pengawasan terhadap kegiatan penangkapan ikan di laut merupakan bagian dari pengelolaan perikanan yang juga merupakan satu pekerjaan yang memiliki potensi bahaya tinggi. Jumlah kecel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Singgih Prihadi Aji, Budi Hascaryo Iskandar, Fis Purwangka
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2017-02-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/15215
id doaj-f41acfdf9ea4492aa770215af4718fd5
record_format Article
spelling doaj-f41acfdf9ea4492aa770215af4718fd52020-11-25T00:31:54ZindBogor Agricultural UniversityJurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan2087-48712549-38412017-02-017216317810.24319/jtpk.7.163-17811250INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTASinggih Prihadi Aji0Budi Hascaryo Iskandar1Fis Purwangka2PSDKP, Kementrian Kelautan dan PerikananDepartemen Pemanfataan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian BogorDepartemen Pemanfataan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor<p>FAO (2010) menyebutkan bahwa penangkapan ikan merupakan salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia. Pengawasan terhadap kegiatan penangkapan ikan di laut merupakan bagian dari pengelolaan perikanan yang juga merupakan satu pekerjaan yang memiliki potensi bahaya tinggi. Jumlah kecelakaan yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia antara tahun 2011-2014 yaitu sebanyak 80 kejadian yang terdiri dari kecelakaan darat, laut dan udara. Dari 80 kejadian kecelakaan, sebanyak 55 kejadian merupakan kecelakaan di laut yang melibatkan kapal-kapal dari berbagai jenis yang meliputi kapal niaga, kapal kargo, kapal/perahu nelayan, kapal patroli/kapal milik pemerintah dan kapal lainnya. Penting untuk mempelajari keselamatan awak kapal untuk mengetahui bahaya dan risiko dalam setiap elemen yang terlibat dalam patroli pengawasan SDKP di laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas dan mengetahui intensitas kerja pengawas perikanan dalam patroli pengawasan sumber daya kelautan dan perianan di laut menggunakan <em>speedboat </em>pengawasan yang berpotensi untuk menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja di laut. Metode penelitian ini adalah deskriptif numeric. Data dianalisis dengan mengidentifikasi aktivitas dengan <em>Hierarchical Task Analysis</em> (<em>HTA</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas patroli pengawasan SDKP di laut adalah 5 tahap dengan jumlah 84 aktivitas. Jumlah awak kapal patroli sebanyak 12 orang dengan porsi tanggungjawab terbesar adalah Pengawas Perikanan. Intensitas kerja total pada patroli laut pengawasan SDKP yaitu 244 OA, yang artinya bahwa dalam melaksanakan patroli pengawasan SDKP dari tahap awal sampai dengan akhir membutuhkan usaha kerja atau keterlibatan awak speedboat pengawasan setara 244 orang. Tahap 3 berupa aktivitas pelayaran dan pengawasan di laut merupakan sub goal dari patroli laut pengawasan SDKP yang memiliki potensi terjadinya risiko kecelakaan kerja terbesar akibat intensitas kerja yang tinggi.</p>http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/15215
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Singgih Prihadi Aji
Budi Hascaryo Iskandar
Fis Purwangka
spellingShingle Singgih Prihadi Aji
Budi Hascaryo Iskandar
Fis Purwangka
INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTA
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
author_facet Singgih Prihadi Aji
Budi Hascaryo Iskandar
Fis Purwangka
author_sort Singgih Prihadi Aji
title INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTA
title_short INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTA
title_full INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTA
title_fullStr INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTA
title_full_unstemmed INTENSITAS KERJA PENGAWAS PERIKANAN PADA AKTIVITAS PATROLI LAUT PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DI JAKARTA
title_sort intensitas kerja pengawas perikanan pada aktivitas patroli laut pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di jakarta
publisher Bogor Agricultural University
series Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
issn 2087-4871
2549-3841
publishDate 2017-02-01
description <p>FAO (2010) menyebutkan bahwa penangkapan ikan merupakan salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia. Pengawasan terhadap kegiatan penangkapan ikan di laut merupakan bagian dari pengelolaan perikanan yang juga merupakan satu pekerjaan yang memiliki potensi bahaya tinggi. Jumlah kecelakaan yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia antara tahun 2011-2014 yaitu sebanyak 80 kejadian yang terdiri dari kecelakaan darat, laut dan udara. Dari 80 kejadian kecelakaan, sebanyak 55 kejadian merupakan kecelakaan di laut yang melibatkan kapal-kapal dari berbagai jenis yang meliputi kapal niaga, kapal kargo, kapal/perahu nelayan, kapal patroli/kapal milik pemerintah dan kapal lainnya. Penting untuk mempelajari keselamatan awak kapal untuk mengetahui bahaya dan risiko dalam setiap elemen yang terlibat dalam patroli pengawasan SDKP di laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas dan mengetahui intensitas kerja pengawas perikanan dalam patroli pengawasan sumber daya kelautan dan perianan di laut menggunakan <em>speedboat </em>pengawasan yang berpotensi untuk menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja di laut. Metode penelitian ini adalah deskriptif numeric. Data dianalisis dengan mengidentifikasi aktivitas dengan <em>Hierarchical Task Analysis</em> (<em>HTA</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas patroli pengawasan SDKP di laut adalah 5 tahap dengan jumlah 84 aktivitas. Jumlah awak kapal patroli sebanyak 12 orang dengan porsi tanggungjawab terbesar adalah Pengawas Perikanan. Intensitas kerja total pada patroli laut pengawasan SDKP yaitu 244 OA, yang artinya bahwa dalam melaksanakan patroli pengawasan SDKP dari tahap awal sampai dengan akhir membutuhkan usaha kerja atau keterlibatan awak speedboat pengawasan setara 244 orang. Tahap 3 berupa aktivitas pelayaran dan pengawasan di laut merupakan sub goal dari patroli laut pengawasan SDKP yang memiliki potensi terjadinya risiko kecelakaan kerja terbesar akibat intensitas kerja yang tinggi.</p>
url http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/15215
work_keys_str_mv AT singgihprihadiaji intensitaskerjapengawasperikananpadaaktivitaspatrolilautpengawasansumberdayakelautandanperikanandijakarta
AT budihascaryoiskandar intensitaskerjapengawasperikananpadaaktivitaspatrolilautpengawasansumberdayakelautandanperikanandijakarta
AT fispurwangka intensitaskerjapengawasperikananpadaaktivitaspatrolilautpengawasansumberdayakelautandanperikanandijakarta
_version_ 1725321813305589760