PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUM
Abstract Puppet art, especially the content of his philosophy, is very rich in references to the life of nation and state building are ideal. Puppet raises many pearls of wisdom that is useful in many national and state life.Existence and expression of the philosophy of puppetry, more of the insti...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Diponegoro, Faculty of Law
2012-07-01
|
Series: | Masalah-Masalah Hukum |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/5766 |
id |
doaj-f3fa230035644b8ba527609f66c09822 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f3fa230035644b8ba527609f66c098222020-11-24T21:34:56ZindUniversity of Diponegoro, Faculty of LawMasalah-Masalah Hukum2086-26952527-47162012-07-0141336737410.14710/mmh.41.3.2012.367-3745059PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUMBambang SadonoAbstract Puppet art, especially the content of his philosophy, is very rich in references to the life of nation and state building are ideal. Puppet raises many pearls of wisdom that is useful in many national and state life.Existence and expression of the philosophy of puppetry, more of the institutionalization of the values of personal and social. Personal and social norms, their enforcement depends on the personal moral awareness or community concerned. Actually be more effective if its institutionalization through legal norms, because the state has the obligation to guard it. But the institutionalization of these values into the philosophy and culture have not been conducted with the maximum norm. To facilitate, to rich culture including philosophy, could be a reference source of civic life, it takes an umbrella and national recognition in the form of legislation. It required a systematic effort to strive for indigenous culture and philosophy of Indonesia, is really the soul of and politics of national law. Keywords : Formulation, Puppet Philosophy, Legal Norms Abstraksi Kesenian wayang, khususnya kandungan filsafatnya, sangat kaya akan tuntunan kehidupan bangsa untuk membangun negara yang ideal. Di dalam kesenian Wayang banyak terkandung kebijaksanaan yang berguna dalam kehidupan berbangsa dan negara. Keberadaan dan ekspresi dari filosofi wayang, lebih dari pelembagaan nilai-nilai pribadi dan sosial. Penegakan norma tersebut tergantung pada kesadaran moral pribadi atau masyarakat yang bersangkutan. Sebenarnya lebih efektif jika melalui pelembagaan dalam norma hukum, karena negara memiliki kewajiban untuk menjaganya. Tapi pelembagaan nilai-nilai ini ke dalam filsafat dan budaya belum dilakukan dengan maksimal. Untuk memudahkannya, budaya yang kaya filsafat, bisa menjadi sumber referensi dari kehidupan masyarakat. Maka dibutuhkan payung hukum dan pengakuan Negara dalam bentuk undang-undang. Untuk itu diperlukan upaya sistematis dalam memperjuangkan budaya, adat dan filosofi Indonesia kedalam sistem politik dan hukum nasional Kata kunci : Perumusan, Falsafah Wayang, Norma Hukumhttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/5766Formulation, Puppet Philosophy, Legal Norms |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Bambang Sadono |
spellingShingle |
Bambang Sadono PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUM Masalah-Masalah Hukum Formulation, Puppet Philosophy, Legal Norms |
author_facet |
Bambang Sadono |
author_sort |
Bambang Sadono |
title |
PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUM |
title_short |
PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUM |
title_full |
PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUM |
title_fullStr |
PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUM |
title_full_unstemmed |
PERUMUSAN FALSAFAH PEWAYANGAN DALAM NORMA HUKUM |
title_sort |
perumusan falsafah pewayangan dalam norma hukum |
publisher |
University of Diponegoro, Faculty of Law |
series |
Masalah-Masalah Hukum |
issn |
2086-2695 2527-4716 |
publishDate |
2012-07-01 |
description |
Abstract
Puppet art, especially the content of his philosophy, is very rich in references to the life of nation and state building are ideal. Puppet raises many pearls of wisdom that is useful in many national and state life.Existence and expression of the philosophy of puppetry, more of the institutionalization of the values of personal and social. Personal and social norms, their enforcement depends on the personal moral awareness or community concerned. Actually be more effective if its institutionalization through legal norms, because the state has the obligation to guard it. But the institutionalization of these values into the philosophy and culture have not been conducted with the maximum norm. To facilitate, to rich culture including philosophy, could be a reference source of civic life, it takes an umbrella and national recognition in the form of legislation. It required a systematic effort to strive for indigenous culture and philosophy of Indonesia, is really the soul of and politics of national law.
Keywords : Formulation, Puppet Philosophy, Legal Norms
Abstraksi
Kesenian wayang, khususnya kandungan filsafatnya, sangat kaya akan tuntunan kehidupan bangsa untuk membangun negara yang ideal. Di dalam kesenian Wayang banyak terkandung kebijaksanaan yang berguna dalam kehidupan berbangsa dan negara. Keberadaan dan ekspresi dari filosofi wayang, lebih dari pelembagaan nilai-nilai pribadi dan sosial. Penegakan norma tersebut tergantung pada kesadaran moral pribadi atau masyarakat yang bersangkutan. Sebenarnya lebih efektif jika melalui pelembagaan dalam norma hukum, karena negara memiliki kewajiban untuk menjaganya. Tapi pelembagaan nilai-nilai ini ke dalam filsafat dan budaya belum dilakukan dengan maksimal. Untuk memudahkannya, budaya yang kaya filsafat, bisa menjadi sumber referensi dari kehidupan masyarakat. Maka dibutuhkan payung hukum dan pengakuan Negara dalam bentuk undang-undang. Untuk itu diperlukan upaya sistematis dalam memperjuangkan budaya, adat dan filosofi Indonesia kedalam sistem politik dan hukum nasional
Kata kunci : Perumusan, Falsafah Wayang, Norma Hukum |
topic |
Formulation, Puppet Philosophy, Legal Norms |
url |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/5766 |
work_keys_str_mv |
AT bambangsadono perumusanfalsafahpewayangandalamnormahukum |
_version_ |
1725947332903567360 |