STUDI PERBANDINGAN ATAS OTONOMI PEREMPUAN DALAM AL-QUR’AN DAN BIBEL
Tulisan ini mencoba melacak kembali dugaan orang bahwa teks-teks suci Al-Qur’an dan Alkitab telah menciptakan budaya patriarki di masyarakat. teks-teks suci tidak lebih dari pernyataan tentang wanita. Pernyataan-pernyataan ini membangkitkan keberadaan feminisme sebagai perspektif dan aktivisme, baik...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
STAIN Kudus
2016-03-01
|
Series: | PALASTReN: Jurnal Studi Gender |
Online Access: | http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Palastren/article/view/989 |
Summary: | Tulisan ini mencoba melacak kembali dugaan orang bahwa teks-teks suci Al-Qur’an dan Alkitab telah menciptakan budaya patriarki di masyarakat. teks-teks suci tidak lebih dari pernyataan tentang wanita. Pernyataan-pernyataan ini membangkitkan keberadaan feminisme sebagai perspektif dan aktivisme, baik ideologi dan metodologi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membaca dan mempertimbangkan kembali penggunaan ayat-ayat tersebut yang didasarkan pada tradisi atau budaya yang telah menciptakan gambar perempuan yang tergantung pada laki-laki, yang kemudian memberikan perbandingan antara dua sumber teologi.Berdasarkan beberapa ayat tentang penciptaan perempuan,peran perempuan dan warisannya, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya dua kitab suci yang berbeda, Alkitab dan Al-Qur’an membawa semangat yang sama dalam berbicara tentang perempuan sebagai individu yang memiliki hidup otonom sendiri
Kata Kunci: Otonomi, Wanita, Kekuasaan, Al-Qur’an,Al-kitab.
This paper attempts to trace back allegedly that thesacred texts of the Qur’an and Bible have been creatinga culture of patriarchy in the society. Sacred texts are not more than/nothing but a statement about women.These statements awaken the existence of feminism asperspective and activism, both ideology and methodology. The purposes of this article are to read and to reconsider the use of such verses that are based on a tradition or culture that has created images of women who dependon men, which then owes a comparation between two sources of theology. Based on some verses about womencreation, role of women and her inheritance, this paper’s findings indicate that essentially two different scriptures,Bible and Al-Qur’an carry an identical spirit in talking about women as individuals who have their own autonomous life.
Keywords: Autonomy, Women, Power, Al-Qur’an, Bible |
---|---|
ISSN: | 1979-6056 2477-5215 |