Strategi Komunikasi Pemasaran E-Commerce Boogie.id Menggunakan IMC Model Dwi Sapta
Boogie awalnya sempat menjadi top brand di bidang perlengkapan outdoor, namun perlahan mulai meredup. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran Boogie.id menggunakan IMC model Dwi Sapta yang membahas tentang discovery circle, intent circle, dan strategy circle. Jen...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala
2020-12-01
|
Series: | JKG (Jurnal Komunikasi Global) |
Subjects: | |
Online Access: | http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKG/article/view/17270 |
Summary: | Boogie awalnya sempat menjadi top brand di bidang perlengkapan outdoor, namun perlahan mulai meredup. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran Boogie.id menggunakan IMC model Dwi Sapta yang membahas tentang discovery circle, intent circle, dan strategy circle. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dengan lima orang marketing Boogie. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian pada discovery circle menunjukkan bahwa Boogie sudah melakukan market review, competitor review, dan consumer review. Pada intent circle, problem dari Boogie yaitu kurangnya brand awareness terutama dari kalangan milenial serta minimnya budget yang dimiliki sehingga pengembangan produk dan inovasi produk menjadi terhambat. Pada strategy circle, Boogie memiliki brand soul sebagai pelopor produk outdoor di Indonesia, serta memiliki produk yang berbeda dengan kompetitornya yaitu produk perahu karet dan produk water activities.
Boogie was once a top brand for outdoor products, but now slowly starting to fade. This study aims to describe the marketing communication strategy of Boogie using the Dwi Sapta IMC model, including discovery circles, intent circles, and strategy circles. The research used a descriptive qualitative study. Data collection in this study was carried out through semistructured interviews with four marketing staff of Boogie. The data were analysed using the technique proposed by Miles and Huberman. The results of research in discovery circles showed that Boogie conducted market, competitor, and consumer reviews. For the intent circle, the problem from Boogie was the lack of brand awareness among young target consumers and lack of budget resulting in the hampered product development and product innovation. For the strategy circle, Boogie has a soul brand as a pioneer of outdoor products in Indonesia and has different products from its competitors, namely rubber boat products and water activities products. |
---|---|
ISSN: | 2614-7998 2614-218X |