Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri

Latar belakang. Pasien defek septum ventrikel (DSV) yang merupakan penyakit jantung bawaan (PJB) yang rentan terjadi gangguan pertumbuhan. Saat ini, sebagian besar pasien DSV dapat dikoreksi dengan tindakan kateterisasi jantung dengan memasang suatu alat (device) untuk menutup defek anatomi yang ada...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Aris Sukandar, Sri Lilijanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2020-06-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1373
id doaj-f2938ae418a744848c905a07db766e2e
record_format Article
spelling doaj-f2938ae418a744848c905a07db766e2e2020-11-25T03:17:30ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302020-06-0122143810.14238/sp22.1.2020.43-81257Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi AntropometriAris Sukandar0Sri Lilijanti1PPDS IKA FK UNSDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RSUD Dr. Moewardi SurakartaLatar belakang. Pasien defek septum ventrikel (DSV) yang merupakan penyakit jantung bawaan (PJB) yang rentan terjadi gangguan pertumbuhan. Saat ini, sebagian besar pasien DSV dapat dikoreksi dengan tindakan kateterisasi jantung dengan memasang suatu alat (device) untuk menutup defek anatomi yang ada sehingga diharapkan dapat memperbaiki fungsi jantung. Sebagai pemantauan efektifitas dari tindakan ini dapat dievaluasi salah satunya dengan ekokardiografi dan status gizi antropometri pasien. Tujuan. Menganalisis dampak penutupan defek septum ventrikel dengan metode kateterisasi jantung terhadap ekokardiografi (rasio LA:Ao) dan status gizi antropometri BB/TB. Metode. Penelitian ini observasional analitik dengan metode kohort retrospektif. Penelitian dilakukan di unit rawat jalan dan inap anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta bulan Januari - Mei 2018. Subjek penelitian 35 pasien diambil secara konsekutif sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian berupa usia, jenis kelamin, ukuran defek, rasio LA:Ao, dan status gizi antropometri BB/TB. Data penelitian diambil sebelum tindakan, 1-30 hari setelah tindakan, dan 3-6 bulan setelah tindakan kateterisasi jantung. Data diolah dengan SPSS 17.0 untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil. Rasio LA:Ao 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,000), tetapi rasio LA:Ao 3-6 bulan setelah tindakan tidak berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=1,000). Status gizi antropometri BB/TB 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung tidak berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,500), tetapi status gizi antropometri BB/TB 3-6 bulan setelah tindakan berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=0,008). Kesimpulan. Tindakan penutupan defek dengan metode kateterisasi jantung dapat memperbaiki rasio LA:Ao dan status gizi antropometri BB/TB pasien defek septum ventrikel.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1373defek septum ventrikelpenutupan dengan kateterisasi jantungrasio la:ao dan status gizi antropometri bb/tb
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Aris Sukandar
Sri Lilijanti
spellingShingle Aris Sukandar
Sri Lilijanti
Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri
Sari Pediatri
defek septum ventrikel
penutupan dengan kateterisasi jantung
rasio la:ao dan status gizi antropometri bb/tb
author_facet Aris Sukandar
Sri Lilijanti
author_sort Aris Sukandar
title Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri
title_short Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri
title_full Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri
title_fullStr Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri
title_full_unstemmed Dampak Penutupan Defek Septum Ventrikel dengan Metode Kateterisasi Jantung Terhadap Ekokardiografi dan Status Gizi Antropometri
title_sort dampak penutupan defek septum ventrikel dengan metode kateterisasi jantung terhadap ekokardiografi dan status gizi antropometri
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2020-06-01
description Latar belakang. Pasien defek septum ventrikel (DSV) yang merupakan penyakit jantung bawaan (PJB) yang rentan terjadi gangguan pertumbuhan. Saat ini, sebagian besar pasien DSV dapat dikoreksi dengan tindakan kateterisasi jantung dengan memasang suatu alat (device) untuk menutup defek anatomi yang ada sehingga diharapkan dapat memperbaiki fungsi jantung. Sebagai pemantauan efektifitas dari tindakan ini dapat dievaluasi salah satunya dengan ekokardiografi dan status gizi antropometri pasien. Tujuan. Menganalisis dampak penutupan defek septum ventrikel dengan metode kateterisasi jantung terhadap ekokardiografi (rasio LA:Ao) dan status gizi antropometri BB/TB. Metode. Penelitian ini observasional analitik dengan metode kohort retrospektif. Penelitian dilakukan di unit rawat jalan dan inap anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta bulan Januari - Mei 2018. Subjek penelitian 35 pasien diambil secara konsekutif sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data penelitian berupa usia, jenis kelamin, ukuran defek, rasio LA:Ao, dan status gizi antropometri BB/TB. Data penelitian diambil sebelum tindakan, 1-30 hari setelah tindakan, dan 3-6 bulan setelah tindakan kateterisasi jantung. Data diolah dengan SPSS 17.0 untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil. Rasio LA:Ao 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,000), tetapi rasio LA:Ao 3-6 bulan setelah tindakan tidak berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=1,000). Status gizi antropometri BB/TB 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung tidak berbeda bermakna dengan sebelum tindakan (p=0,500), tetapi status gizi antropometri BB/TB 3-6 bulan setelah tindakan berbeda bermakna dengan 1-30 hari setelah tindakan kateterisasi jantung (p=0,008). Kesimpulan. Tindakan penutupan defek dengan metode kateterisasi jantung dapat memperbaiki rasio LA:Ao dan status gizi antropometri BB/TB pasien defek septum ventrikel.
topic defek septum ventrikel
penutupan dengan kateterisasi jantung
rasio la:ao dan status gizi antropometri bb/tb
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1373
work_keys_str_mv AT arissukandar dampakpenutupandefekseptumventrikeldenganmetodekateterisasijantungterhadapekokardiografidanstatusgiziantropometri
AT srililijanti dampakpenutupandefekseptumventrikeldenganmetodekateterisasijantungterhadapekokardiografidanstatusgiziantropometri
_version_ 1724631878025084928