Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan Autisme
Anak-anak dengan autisme menunjukkan defisit dalam keterampilan komunikasi dan interaksi sosial, salah satunya adalah kurangnya kontak mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan frekuensi kontak mata pada anak usia pra sekolah dengan autisme dengan menggunakan teknik prompting dan positiv...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Fakultas Psikologi Universitas YARSI
2018-12-01
|
Series: | Jurnal Psikogenesis |
Subjects: | |
Online Access: | http://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/Jurnal-Online-Psikogenesis/article/view/700 |
id |
doaj-f2800ca34a984e99928a01d418e0cd3c |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f2800ca34a984e99928a01d418e0cd3c2020-11-25T01:20:12ZindFakultas Psikologi Universitas YARSIJurnal Psikogenesis2303-31772597-75472018-12-016217618510.24854/jps.v6i2.700440Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan AutismeAnita Carolina Hendarko0Ike Anggraika1Magister Profesi Psikologi Klinis Anak, Fakultas Psikologi, Universitas IndonesiaMagister Profesi Psikologi Klinis Anak, Fakultas Psikologi, Universitas IndonesiaAnak-anak dengan autisme menunjukkan defisit dalam keterampilan komunikasi dan interaksi sosial, salah satunya adalah kurangnya kontak mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan frekuensi kontak mata pada anak usia pra sekolah dengan autisme dengan menggunakan teknik prompting dan positive reinforcement. Penelitian ini menggunakan single case experimental A-B design. Partisipan adalah seorang anak perempuan berusia 4 tahun dengan diagnosa ASD level moderate. Teknik pengumpulan data melalui observasi frekuensi kontak mata setelah subjek dipanggil namanya. Analisis data dilihat dengan membandingkan frekuensi kontak mata sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan frekuensi kontak mata yang signifikan pada partisipan, dari 5% sebelum intervensi menjadi 75% setelah intervensi berakhir dan bertahan menjadi 80% saat follow-up. Untuk penelitian selanjutnya, perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu pemilihan aktivitas dan reinforcement dan keterlibatan orangtua merupakan faktor pendukung program pelatihan pada anak.http://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/Jurnal-Online-Psikogenesis/article/view/700austism, behavioral modification, prompting, eye contact |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Anita Carolina Hendarko Ike Anggraika |
spellingShingle |
Anita Carolina Hendarko Ike Anggraika Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan Autisme Jurnal Psikogenesis austism, behavioral modification, prompting, eye contact |
author_facet |
Anita Carolina Hendarko Ike Anggraika |
author_sort |
Anita Carolina Hendarko |
title |
Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan Autisme |
title_short |
Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan Autisme |
title_full |
Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan Autisme |
title_fullStr |
Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan Autisme |
title_full_unstemmed |
Efektivitas Teknik Prompting dan Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Frekuensi Kontak Mata pada Anak Prasekolah dengan Autisme |
title_sort |
efektivitas teknik prompting dan positive reinforcement untuk meningkatkan frekuensi kontak mata pada anak prasekolah dengan autisme |
publisher |
Fakultas Psikologi Universitas YARSI |
series |
Jurnal Psikogenesis |
issn |
2303-3177 2597-7547 |
publishDate |
2018-12-01 |
description |
Anak-anak dengan autisme menunjukkan defisit dalam keterampilan komunikasi dan interaksi sosial, salah satunya adalah kurangnya kontak mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan frekuensi kontak mata pada anak usia pra sekolah dengan autisme dengan menggunakan teknik prompting dan positive reinforcement. Penelitian ini menggunakan single case experimental A-B design. Partisipan adalah seorang anak perempuan berusia 4 tahun dengan diagnosa ASD level moderate. Teknik pengumpulan data melalui observasi frekuensi kontak mata setelah subjek dipanggil namanya. Analisis data dilihat dengan membandingkan frekuensi kontak mata sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan frekuensi kontak mata yang signifikan pada partisipan, dari 5% sebelum intervensi menjadi 75% setelah intervensi berakhir dan bertahan menjadi 80% saat follow-up. Untuk penelitian selanjutnya, perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu pemilihan aktivitas dan reinforcement dan keterlibatan orangtua merupakan faktor pendukung program pelatihan pada anak. |
topic |
austism, behavioral modification, prompting, eye contact |
url |
http://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/Jurnal-Online-Psikogenesis/article/view/700 |
work_keys_str_mv |
AT anitacarolinahendarko efektivitasteknikpromptingdanpositivereinforcementuntukmeningkatkanfrekuensikontakmatapadaanakprasekolahdenganautisme AT ikeanggraika efektivitasteknikpromptingdanpositivereinforcementuntukmeningkatkanfrekuensikontakmatapadaanakprasekolahdenganautisme |
_version_ |
1725134812010774528 |