IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS)
Interoperabilitas, dalam arti cara bagaimana suatu sistem yang memiliki platform perangkat keras dan perangkat lunak tertentu dapat berkomunikasi dengan sistem-sistem yang memiliki platform yang berbeda, mungkin merupakan bagian dari ‘masa lalu’. Di masa-masa yang akan datang, interoperabilitas yang...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Ahmad Dahlan
2013-04-01
|
Series: | Jurnal Informatika |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.uad.ac.id/index.php/JIFO/article/view/1143 |
id |
doaj-f26f71062ad340568112ba31a0b9cbf2 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f26f71062ad340568112ba31a0b9cbf22021-05-02T07:42:21ZengUniversitas Ahmad DahlanJurnal Informatika1978-05242013-04-0161576587IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS)Adi NugrohoKhabib MustofaInteroperabilitas, dalam arti cara bagaimana suatu sistem yang memiliki platform perangkat keras dan perangkat lunak tertentu dapat berkomunikasi dengan sistem-sistem yang memiliki platform yang berbeda, mungkin merupakan bagian dari ‘masa lalu’. Di masa-masa yang akan datang, interoperabilitas yang selama ini ditangani secara manual oleh organisasi-organisasi/perusahaan-perusahaan akan ditangani langsung oleh vendor-vendor penyedia komputasi awan (cloud computing) yang memang memiliki sumberdaya-sumberdaya manusia (analis sistem, pemrogram, pakar jaringan), perangkat keras (komputer-komputer server yang berjumlah sangat banyak dan berkemampuan raksasa), serta perangkat lunak (sistem operasi, server aplikasi, server Web) yang memang memenuhi syarat untuk itu. Di masa yang akan datang, untuk mendapatkan layanan-layanan (service) dan tempat penyimpanan tertentu, organisasi-organisasi/ perusahaan-perusahaan tidak perlu berinvestasi terlalu tinggi untuk menyediakannya sendiri; mereka bisa saja menyewanya dari vendor-vendor komputasi awan yang saat ini mulai bermunculan. Google dan Amazon adalah para pendahulu dari teknologi komputasi awan (cloud computing) ini. Melalui tulisan ini, kita tidak akan membahas struktur internal keduanya secara rinci, melainkan kita akan mencoba membahas kelebihan serta kekurangan kedua vendor komputasi awan ini dari sudutpandang para manajer di bidang Teknologi Informasi yang akan melakukan investasi yang bermanfaat bagi organisasi/perusahaannya.http://journal.uad.ac.id/index.php/JIFO/article/view/1143Cloud Computing, Google App Engine, Amazon Web Service. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Adi Nugroho Khabib Mustofa |
spellingShingle |
Adi Nugroho Khabib Mustofa IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS) Jurnal Informatika Cloud Computing, Google App Engine, Amazon Web Service. |
author_facet |
Adi Nugroho Khabib Mustofa |
author_sort |
Adi Nugroho |
title |
IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS) |
title_short |
IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS) |
title_full |
IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS) |
title_fullStr |
IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS) |
title_full_unstemmed |
IMPLEMENTASI KOMPUTASI AWAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI GOOGLE APP ENGINE (GAE) DAN AMAZON WEB SERVICES (AWS) |
title_sort |
implementasi komputasi awan menggunakan teknologi google app engine (gae) dan amazon web services (aws) |
publisher |
Universitas Ahmad Dahlan |
series |
Jurnal Informatika |
issn |
1978-0524 |
publishDate |
2013-04-01 |
description |
Interoperabilitas, dalam arti cara bagaimana suatu sistem yang memiliki platform perangkat keras dan perangkat lunak tertentu dapat berkomunikasi dengan sistem-sistem yang memiliki platform yang berbeda, mungkin merupakan bagian dari ‘masa lalu’. Di masa-masa yang akan datang, interoperabilitas yang selama ini ditangani secara manual oleh organisasi-organisasi/perusahaan-perusahaan akan ditangani langsung oleh vendor-vendor penyedia komputasi awan (cloud computing) yang memang memiliki sumberdaya-sumberdaya manusia (analis sistem, pemrogram, pakar jaringan), perangkat keras (komputer-komputer server yang berjumlah sangat banyak dan berkemampuan raksasa), serta perangkat lunak (sistem operasi, server aplikasi, server Web) yang memang memenuhi syarat untuk itu. Di masa yang akan datang, untuk mendapatkan layanan-layanan (service) dan tempat penyimpanan tertentu, organisasi-organisasi/ perusahaan-perusahaan tidak perlu berinvestasi terlalu tinggi untuk menyediakannya sendiri; mereka bisa saja menyewanya dari vendor-vendor komputasi awan yang saat ini mulai bermunculan. Google dan Amazon adalah para pendahulu dari teknologi komputasi awan (cloud computing) ini. Melalui tulisan ini, kita tidak akan membahas struktur internal keduanya secara rinci, melainkan kita akan mencoba membahas kelebihan serta kekurangan kedua vendor komputasi awan ini dari sudutpandang para manajer di bidang Teknologi Informasi yang akan melakukan investasi yang bermanfaat bagi organisasi/perusahaannya. |
topic |
Cloud Computing, Google App Engine, Amazon Web Service. |
url |
http://journal.uad.ac.id/index.php/JIFO/article/view/1143 |
work_keys_str_mv |
AT adinugroho implementasikomputasiawanmenggunakanteknologigoogleappenginegaedanamazonwebservicesaws AT khabibmustofa implementasikomputasiawanmenggunakanteknologigoogleappenginegaedanamazonwebservicesaws |
_version_ |
1721494019277586432 |