Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018
Abstract: Relocation is an alternative policy in post-disaster management, especially in disaster-prone area. This study was conducted to map alternative locations of relocation of affected people in 2018 Banten Strait tsunami in Mekarsari Village. The method used is an analysis of superimposed spat...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta
2019-05-01
|
Series: | BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan |
Subjects: | |
Online Access: | http://www.jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/323 |
id |
doaj-f0fb54bbe93d43818ec66a657d6903c8 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-f0fb54bbe93d43818ec66a657d6903c82020-11-25T01:33:54ZengSekolah Tinggi Pertanahan Nasional YogyakartaBHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan2442-69542580-21512019-05-015111212810.31292/jb.v5i1.323197Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018Westi Utami0Yuli Ardianto WibowoMuhamad AfiqSekolah Tinggi Pertanahan NasionalAbstract: Relocation is an alternative policy in post-disaster management, especially in disaster-prone area. This study was conducted to map alternative locations of relocation of affected people in 2018 Banten Strait tsunami in Mekarsari Village. The method used is an analysis of superimposed spatial data using aerial photograph, disaster hazard level map, spatial pattern map, road network, economic center map and Geo-KKP data. Analysis of vulnerability map and spatial pattern map was done through scoring. Accessibility analysis was conducted using road network map and economic center was carried out using buffer analysis. The results show that in Mekarsari Village, Banten, alternatives locations of relocation were obtained in 3 classes: class 1 for 173,013 Ha; class 2 for 115,180 Ha and class 3 for 269,806 Ha. This study is useful to determine suitable area for relocation quickly, appropriately, effectively and in accordance with Spatial Planning. Key Word: Victim population, Spatial Analysis, Post-Disaster Relocation, Tsunami. Intisari: Relokasi menjadi salah satu alternatif kebijakan yang dapat dilakukan pasca bencana, untuk daerah yang memiliki ancaman bencana tinggi. Kajian ini dilakukan untuk memetakan alternatif lokasi relokasi bagi masyarakat terdampak tsunami d Selat Banten tahun 2018 dengan lokasi di Desa Mekarsari. Metode yang dilakukan menggunakan analisis superimposed data spasial yakni foto udara, peta tingkat kerawanan bencana, peta pola ruang, peta jaringan jalan, peta pusat perekonomian dan data Geo-KKP. Analisis terhadap peta tingkat kerawanan bencana dan peta pola ruang dilakukan melalui skoring. Analisis terkait aksesibilitas dilakukan menggunakan peta jaringan jalan dan pusat perekonomian dilakukan melalui sistem buffer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Mekarsari, Banten diperoleh alternatif relokasi relokasi dengan 3 klasifikasi kelas yaitu relokasi kelas 1 seluas 173.013 Ha; lokasi relokasi kelas 2 seluas 115.180 Ha dan lokasi relokasi kelas 3 seluas 269.806 Ha. Kajian yang dilakukan menjadi salah satu metode untuk menetukan relokasi secara cepat dan tepat, dan efektif karena lokasi yang dipilih sesuai dengan RTRW. Kata Kunci: Masyarakat Terdampak, Analisis Spasial, Relokasi Pasca Bencana, Tsunami.http://www.jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/323Victim population, Spatial Analysis, Post-Disaster Relocation, Tsunami. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Westi Utami Yuli Ardianto Wibowo Muhamad Afiq |
spellingShingle |
Westi Utami Yuli Ardianto Wibowo Muhamad Afiq Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018 BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Victim population, Spatial Analysis, Post-Disaster Relocation, Tsunami. |
author_facet |
Westi Utami Yuli Ardianto Wibowo Muhamad Afiq |
author_sort |
Westi Utami |
title |
Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018 |
title_short |
Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018 |
title_full |
Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018 |
title_fullStr |
Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018 |
title_full_unstemmed |
Analisis Spasial untuk Lokasi Relokasi Masyarakat Terdampak Tsunami Selat Banten Tahun 2018 |
title_sort |
analisis spasial untuk lokasi relokasi masyarakat terdampak tsunami selat banten tahun 2018 |
publisher |
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta |
series |
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan |
issn |
2442-6954 2580-2151 |
publishDate |
2019-05-01 |
description |
Abstract: Relocation is an alternative policy in post-disaster management, especially in disaster-prone area. This study was conducted to map alternative locations of relocation of affected people in 2018 Banten Strait tsunami in Mekarsari Village. The method used is an analysis of superimposed spatial data using aerial photograph, disaster hazard level map, spatial pattern map, road network, economic center map and Geo-KKP data. Analysis of vulnerability map and spatial pattern map was done through scoring. Accessibility analysis was conducted using road network map and economic center was carried out using buffer analysis. The results show that in Mekarsari Village, Banten, alternatives locations of relocation were obtained in 3 classes: class 1 for 173,013 Ha; class 2 for 115,180 Ha and class 3 for 269,806 Ha. This study is useful to determine suitable area for relocation quickly, appropriately, effectively and in accordance with Spatial Planning.
Key Word: Victim population, Spatial Analysis, Post-Disaster Relocation, Tsunami.
Intisari: Relokasi menjadi salah satu alternatif kebijakan yang dapat dilakukan pasca bencana, untuk daerah yang memiliki ancaman bencana tinggi. Kajian ini dilakukan untuk memetakan alternatif lokasi relokasi bagi masyarakat terdampak tsunami d Selat Banten tahun 2018 dengan lokasi di Desa Mekarsari. Metode yang dilakukan menggunakan analisis superimposed data spasial yakni foto udara, peta tingkat kerawanan bencana, peta pola ruang, peta jaringan jalan, peta pusat perekonomian dan data Geo-KKP. Analisis terhadap peta tingkat kerawanan bencana dan peta pola ruang dilakukan melalui skoring. Analisis terkait aksesibilitas dilakukan menggunakan peta jaringan jalan dan pusat perekonomian dilakukan melalui sistem buffer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Mekarsari, Banten diperoleh alternatif relokasi relokasi dengan 3 klasifikasi kelas yaitu relokasi kelas 1 seluas 173.013 Ha; lokasi relokasi kelas 2 seluas 115.180 Ha dan lokasi relokasi kelas 3 seluas 269.806 Ha. Kajian yang dilakukan menjadi salah satu metode untuk menetukan relokasi secara cepat dan tepat, dan efektif karena lokasi yang dipilih sesuai dengan RTRW.
Kata Kunci: Masyarakat Terdampak, Analisis Spasial, Relokasi Pasca Bencana, Tsunami. |
topic |
Victim population, Spatial Analysis, Post-Disaster Relocation, Tsunami. |
url |
http://www.jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/323 |
work_keys_str_mv |
AT westiutami analisisspasialuntuklokasirelokasimasyarakatterdampaktsunamiselatbantentahun2018 AT yuliardiantowibowo analisisspasialuntuklokasirelokasimasyarakatterdampaktsunamiselatbantentahun2018 AT muhamadafiq analisisspasialuntuklokasirelokasimasyarakatterdampaktsunamiselatbantentahun2018 |
_version_ |
1725075062110814208 |