PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura)
Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan dan menganalisis peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan budaya lokal. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Dinas Perindustrian dan Perdaga...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Brawijaya
2015-08-01
|
Series: | Wacana: Jurnal Sosial dan Humaniora |
Online Access: | http://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/370 |
id |
doaj-efd1e5da0ece47119cc4e01b0d2f71c7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-efd1e5da0ece47119cc4e01b0d2f71c72020-11-25T00:01:33ZengUniversitas BrawijayaWacana: Jurnal Sosial dan Humaniora1411-01992338-18842015-08-01183305PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura)Roro Merry Chornelia Wulandary0Yuli Andy Gani1Hermawan Hermawan2Jurusan Ilmu Administrasi Publik , Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Administrasi, Universitas BrawijayaFakultas Ilmu Administrasi, Universitas BrawijayaTujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan dan menganalisis peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan budaya lokal. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pemberdayaan batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan Madura telah dilaksanakan dan ada pula yang masih dalam perencanaan. Beberapa yang telah dilaksanakan adalah: 1). Permodalan melalui pinjaman Bank Perkreditan Rakyat (BPR); 2). Pelatihan membatik dan manajemen pemasaran; 3).Pemunculan nuansa batik dalam setiap agenda acara; 4). Mengikuti dalam berbagai agenda; 5). Membentuk paguyuban pengrajin batik; 6). Pembuatan sentra batik; 7). Mencari popularitas batik Pamekasan. Peranan pengrajin batik dan pengusaha batik antara lain: 1). Berasal dari sejarah batik yang masuk ke Desa Klampar; 2). Pemenuhan alat dan bahan; 3). Proses pembuatan batik di Desa Klampar; 4). Proses mempertahankan motif batik; 5).Proses pemasaran batik. Perencanaan yang kurang maksimal adalah: 1). Sumber daya manusia yang terlibat dalam usaha industri kecil masih rendah; 2). Proses daya saing pasar yang masih kurang; 3). Kualitas yang masih kalah saing dengan batik Pekalongan dan Jogyakarta. Faktor pendukung peranan Disperindag adalah: 1). Pembenahan sumber Daya Manusia dengan cara melatih pengrajin batik; 2). Pasar 17 agustus sebagai pasar batik Pamekasan diharapkan bisa menjadi lebih efektif untuk para pengusaha batik; 3). Motif batik pamekasan ini berbeda dengan motif-motif batik di daerah lain.<br /><br /><strong>Kata Kunci: </strong>Budaya Lokal, Peranan Pemerintah Daerah, Pemberdayaanhttp://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/370 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Roro Merry Chornelia Wulandary Yuli Andy Gani Hermawan Hermawan |
spellingShingle |
Roro Merry Chornelia Wulandary Yuli Andy Gani Hermawan Hermawan PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura) Wacana: Jurnal Sosial dan Humaniora |
author_facet |
Roro Merry Chornelia Wulandary Yuli Andy Gani Hermawan Hermawan |
author_sort |
Roro Merry Chornelia Wulandary |
title |
PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura) |
title_short |
PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura) |
title_full |
PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura) |
title_fullStr |
PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura) |
title_full_unstemmed |
PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN BUDAYA LOKAL (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura) |
title_sort |
peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan budaya lokal (studi tentang program pemberdayaan pengrajin batik dalam rangka meningkatkan komoditi ekonomi di desa klampar kecamatan proppo kabupaten pamekasan-madura) |
publisher |
Universitas Brawijaya |
series |
Wacana: Jurnal Sosial dan Humaniora |
issn |
1411-0199 2338-1884 |
publishDate |
2015-08-01 |
description |
Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan dan menganalisis peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan budaya lokal. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pemberdayaan batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan Madura telah dilaksanakan dan ada pula yang masih dalam perencanaan. Beberapa yang telah dilaksanakan adalah: 1). Permodalan melalui pinjaman Bank Perkreditan Rakyat (BPR); 2). Pelatihan membatik dan manajemen pemasaran; 3).Pemunculan nuansa batik dalam setiap agenda acara; 4). Mengikuti dalam berbagai agenda; 5). Membentuk paguyuban pengrajin batik; 6). Pembuatan sentra batik; 7). Mencari popularitas batik Pamekasan. Peranan pengrajin batik dan pengusaha batik antara lain: 1). Berasal dari sejarah batik yang masuk ke Desa Klampar; 2). Pemenuhan alat dan bahan; 3). Proses pembuatan batik di Desa Klampar; 4). Proses mempertahankan motif batik; 5).Proses pemasaran batik. Perencanaan yang kurang maksimal adalah: 1). Sumber daya manusia yang terlibat dalam usaha industri kecil masih rendah; 2). Proses daya saing pasar yang masih kurang; 3). Kualitas yang masih kalah saing dengan batik Pekalongan dan Jogyakarta. Faktor pendukung peranan Disperindag adalah: 1). Pembenahan sumber Daya Manusia dengan cara melatih pengrajin batik; 2). Pasar 17 agustus sebagai pasar batik Pamekasan diharapkan bisa menjadi lebih efektif untuk para pengusaha batik; 3). Motif batik pamekasan ini berbeda dengan motif-motif batik di daerah lain.<br /><br /><strong>Kata Kunci: </strong>Budaya Lokal, Peranan Pemerintah Daerah, Pemberdayaan |
url |
http://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/370 |
work_keys_str_mv |
AT roromerrychorneliawulandary perananpemerintahdaerahdalampemberdayaanbudayalokalstuditentangprogrampemberdayaanpengrajinbatikdalamrangkameningkatkankomoditiekonomididesaklamparkecamatanproppokabupatenpamekasanmadura AT yuliandygani perananpemerintahdaerahdalampemberdayaanbudayalokalstuditentangprogrampemberdayaanpengrajinbatikdalamrangkameningkatkankomoditiekonomididesaklamparkecamatanproppokabupatenpamekasanmadura AT hermawanhermawan perananpemerintahdaerahdalampemberdayaanbudayalokalstuditentangprogrampemberdayaanpengrajinbatikdalamrangkameningkatkankomoditiekonomididesaklamparkecamatanproppokabupatenpamekasanmadura |
_version_ |
1725441480461385728 |