Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)

Penyuluh sebagai motivator dan rekan dalam membangun pertanian Indonesia, sungguh ironis melihat Indonesia dengan kekayaan alamnya harus mengimpor bahan pangan dari negara lain. Dapat dikatakan bahwa ada sesuatu yang salah dengan pertanian Indonesia, salah satu faktornya ialah berkaitan dengan kegia...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lena Elfianty
Format: Article
Language:English
Published: Politeknik Ganesha Medan 2018-03-01
Series:Sinkron
Online Access:https://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/127
id doaj-eec15055d143460595686dc11f879dca
record_format Article
spelling doaj-eec15055d143460595686dc11f879dca2020-11-25T03:25:20ZengPoliteknik Ganesha MedanSinkron2541-044X2541-20192018-03-01225661127Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)Lena ElfiantyPenyuluh sebagai motivator dan rekan dalam membangun pertanian Indonesia, sungguh ironis melihat Indonesia dengan kekayaan alamnya harus mengimpor bahan pangan dari negara lain. Dapat dikatakan bahwa ada sesuatu yang salah dengan pertanian Indonesia, salah satu faktornya ialah berkaitan dengan kegiatan penyuluhan dan tentu saja melibatkan penyuluh[1]. Penyuluhan Pertanian tidak menciptakan ketergantungan, tetapi harus mampu mendorong semakin terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat agar semakin memiliki kemampuan untuk berswadaya, swakarsa, swadana dan swakelola bagi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pertanian guna mencapai tujuan, harapan dan keinginan-keinginan sasaran.  Penyuluhan Pertanian yang dilaksanakan harus selalu mengacu pada terwujudnya perbaikan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan peningkatan harkatnya sebagai manusia. Kinerja penyuluh pertanian perlu dilakukan evaluasi secara rutin dan terjadwal, agar dapat meningkatkan kinerja dari para penyuluh pertanian.  Dengan dilakukannya penilaian terhadap kinerja penyuluh, maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan produktfitas para petani yang menjadi binaannya.  Selain itu, penilaian terhadap penyuluh secara rutin dalam hal kinerja melalui evaluasi adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian nomor 91/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian. Hasil penelitian penggunaan program aplikasi evaluasi diri bagi Penyuluh Pertanian memberikan dampak positif bagi para penyuluh BP3K, karena dengan hasil evaluasi diri yang diisikan secara mandiri, jujur dengan diikuti bukti-bukti dokumen pendukungnya.  Dengan demikian seorang Penyuluh Pertanian tidak akan dapat memanipulasi data kinerjanya yang diisikan melalui program aplikasi karena harus didukung dengan bukti fisik kinerjanya.https://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/127
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Lena Elfianty
spellingShingle Lena Elfianty
Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
Sinkron
author_facet Lena Elfianty
author_sort Lena Elfianty
title Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
title_short Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
title_full Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
title_fullStr Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
title_full_unstemmed Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Diri Penyuluh Pertanian pada Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
title_sort rancang bangun aplikasi evaluasi diri penyuluh pertanian pada balai penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan (bp3k)
publisher Politeknik Ganesha Medan
series Sinkron
issn 2541-044X
2541-2019
publishDate 2018-03-01
description Penyuluh sebagai motivator dan rekan dalam membangun pertanian Indonesia, sungguh ironis melihat Indonesia dengan kekayaan alamnya harus mengimpor bahan pangan dari negara lain. Dapat dikatakan bahwa ada sesuatu yang salah dengan pertanian Indonesia, salah satu faktornya ialah berkaitan dengan kegiatan penyuluhan dan tentu saja melibatkan penyuluh[1]. Penyuluhan Pertanian tidak menciptakan ketergantungan, tetapi harus mampu mendorong semakin terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat agar semakin memiliki kemampuan untuk berswadaya, swakarsa, swadana dan swakelola bagi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pertanian guna mencapai tujuan, harapan dan keinginan-keinginan sasaran.  Penyuluhan Pertanian yang dilaksanakan harus selalu mengacu pada terwujudnya perbaikan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan peningkatan harkatnya sebagai manusia. Kinerja penyuluh pertanian perlu dilakukan evaluasi secara rutin dan terjadwal, agar dapat meningkatkan kinerja dari para penyuluh pertanian.  Dengan dilakukannya penilaian terhadap kinerja penyuluh, maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan produktfitas para petani yang menjadi binaannya.  Selain itu, penilaian terhadap penyuluh secara rutin dalam hal kinerja melalui evaluasi adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian nomor 91/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian. Hasil penelitian penggunaan program aplikasi evaluasi diri bagi Penyuluh Pertanian memberikan dampak positif bagi para penyuluh BP3K, karena dengan hasil evaluasi diri yang diisikan secara mandiri, jujur dengan diikuti bukti-bukti dokumen pendukungnya.  Dengan demikian seorang Penyuluh Pertanian tidak akan dapat memanipulasi data kinerjanya yang diisikan melalui program aplikasi karena harus didukung dengan bukti fisik kinerjanya.
url https://jurnal.polgan.ac.id/index.php/sinkron/article/view/127
work_keys_str_mv AT lenaelfianty rancangbangunaplikasievaluasidiripenyuluhpertanianpadabalaipenyuluhpertanianperikanandankehutananbp3k
_version_ 1724597490603261952