PENGHUNI SEBAGAI INDIKATOR KEBERADAAN EKSTERNALITAS RUANG NEGATIF
ABSTRAK. Pembangunan obyek apapun yang tidak terintegrasi dengan lingkungannya seringkali menimbulkan dampak negatif. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebuah Pusat Perbelanjaan Berskala Besar di kota Bandung yaitu Bandung Super Mall (selanjutnya disebut BSM) yang dibangun di tengah-tengah kaw...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2009-01-01
|
Series: | Nalars |
Online Access: | https://jurnal.umj.ac.id/index.php/nalars/article/view/619 |
Summary: | ABSTRAK. Pembangunan obyek apapun yang tidak terintegrasi dengan lingkungannya seringkali menimbulkan dampak negatif. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebuah Pusat Perbelanjaan Berskala Besar di kota Bandung yaitu Bandung Super Mall (selanjutnya disebut BSM) yang dibangun di tengah-tengah kawasan permukiman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui eksternalitas ruang negatif yang timbul akibat pembangunan BSM. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Dari penelitian ini dapat diketahui ternyata respon penghuni terhadap keberadaan ruang BSM, dapat menjadi indikator keberadaan eksternalitas ruang negatif BSM.
Kata kunci: eksternalitas, ruang negatif
ABSTRACT. Negative impact will occurred in any disintegrated objects development with their environment. This research has used a case study of City Shopping Mall in Bandung, which known as Bandung Super Mall (BSM), which has been developed in the middle of settlement areas within Bandung. This research is attempted to explore the externality of negative space which has been created from the development of BSM. The research methodologies that have been chosen are qualitative and quantitative. The research will deliver many responses about the existence of BSM space. These are will be used as indicator of the existence negative space externality of BSM.
Keywords: externality, negative space |
---|---|
ISSN: | 1412-3266 2549-6832 |