Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika

Berbicara mengenai seni mempunyai tendensi berbicara mengenai kehidupan itu sendiri. Dalam kehidupan ini maka proses penciptaan tidak akan pernah stagnan. Dinamisasi dalam kehidupan ini akan menjadikan seni senantiasa untuk mengupayakan dirinya selalu kreatif dalam menciptakan suatu karya seni. Seni...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Kardi Laksono Laksono
Format: Article
Language:English
Published: Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2015-08-01
Series:Resital: Jurnal Seni Pertunjukan
Subjects:
Online Access:http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/1507
id doaj-ee239925a7b64978bf29ece99e7b90ee
record_format Article
spelling doaj-ee239925a7b64978bf29ece99e7b90ee2020-11-24T21:43:07ZengInstitut Seni Indonesia YogyakartaResital: Jurnal Seni Pertunjukan2085-99102338-67702015-08-0116210.24821/resital.v16i2.15071257Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan EstetikaKardi Laksono LaksonoBerbicara mengenai seni mempunyai tendensi berbicara mengenai kehidupan itu sendiri. Dalam kehidupan ini maka proses penciptaan tidak akan pernah stagnan. Dinamisasi dalam kehidupan ini akan menjadikan seni senantiasa untuk mengupayakan dirinya selalu kreatif dalam menciptakan suatu karya seni. Seni yang terlibat dalam kehidupan akan dihasilkan oleh suatu masyarakat yang mampu menangkap esensi seni dalam kehidupan itu sendiri. Seni pada akhirnya merupakan produk masyarakat sebab bagaimanapun juga seni tidak dapat melepaskan dirinya dari suatu masyarakat. Produksi seni yang bersifat kolektif, atau dirasa dan dicipta oleh masyarakat, akan mengutamakan nilai-nilai yang menubuh, mengedepankan etnisitas lokal, dan penuh dengan intepretasi. Proses penciptaan seni dalam kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan pada proses penciptaan kemurniaan dan hibriditas yang merupakan unsur yang mendasar. Proses penciptaan ini secara aktif terlibat dalam akulturasi atau asimilasi kebudayaan. Dilematis menjadi persoalan utama dalam terjadinya proses penciptaan tersebut, “Kemurnian” dan “hibriditas” menjadi gesekan persoalan. Hibriditas, merupakan telaah yang pas dalam melihat pembauran tersebut. Proses hibriditas menjadi semakin menarik terlebih seni yang tercipta dibentuk di masyarakat urban. Seni yang dicipta masyarakat urban menuju pada seni popular, tetapi tidak menutup kemungkinan itu semua berangkat dari masyarakat rural. Habitus, penubuhan, intepretasi individu yang tergabung dalam masyarakat menjadi proses pembentukan yang menarik. Padatataran ini, estetika hybrid culture menjadi studi mendalam dalam melihat persoalan kemajemukan nilai-nilai pada proses pembentukan seni itu sendiri. Pengarahan penelitian ini akan ditujukan kepada pemahaman atas pembentukan estetika seni pertunjukan, dan melihat korelasi yang terjadi antara nilai-nilai hibriditas pada estetika seni pertunjukan. Hip hop merupakan jenis musik yang mengalami percampuran, pembauran, dan intepretasi ulang atas sebuah kebudayaan. Hibriditas hip hop menjadi hakiki, terlebih bila melihat esksistensi dan konsistensinya kini.   Hip-Hop Music as a Form of Hybrid Culture in the Aesthetics Reviews. Talking about art, it has a tendency to talk about life itself. The process of creation will never be stagnant in life. The dynamism in life will make art as an effort of seeking itself to be actively creative in creating a work of art. The art involving in life will be produced by a society that is able to capture the essence of art in life itself. Art is then ultimately a product of society because art cannot keep itself away from the society. The collective art production, or perceived and created by the community, will give more priority to the increasing values , prioritize the local ethnicity, and be full of interpretation. The process of creating art in human life cannot be released from the process of creating purity and hybridity which are parts of a fundamental element. The process of creation is actively involved in the acculturation or assimilation of culture. Dilemma becomes the main issue in the process of creation, “purity” and “hybridity” then are the friction of problems. Hybridity, is a suitable study in reviewing such assimilation. The process of hybridity becomes increasingly attractive especially when the created art is formed in the urban society. Art that is created by the urban society leads to the popular art, but it does not rule out the possibility that all arts may derive from the rural community. Habitus, embodiment, and the individual interpretation that belong to the society become theinteresting process of formation.http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/1507musik hip-hop, hybrid culture, estetika
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Kardi Laksono Laksono
spellingShingle Kardi Laksono Laksono
Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan
musik hip-hop, hybrid culture, estetika
author_facet Kardi Laksono Laksono
author_sort Kardi Laksono Laksono
title Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika
title_short Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika
title_full Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika
title_fullStr Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika
title_full_unstemmed Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika
title_sort musik hip-hop sebagai bentuk hybrid culture dalam tinjauan estetika
publisher Institut Seni Indonesia Yogyakarta
series Resital: Jurnal Seni Pertunjukan
issn 2085-9910
2338-6770
publishDate 2015-08-01
description Berbicara mengenai seni mempunyai tendensi berbicara mengenai kehidupan itu sendiri. Dalam kehidupan ini maka proses penciptaan tidak akan pernah stagnan. Dinamisasi dalam kehidupan ini akan menjadikan seni senantiasa untuk mengupayakan dirinya selalu kreatif dalam menciptakan suatu karya seni. Seni yang terlibat dalam kehidupan akan dihasilkan oleh suatu masyarakat yang mampu menangkap esensi seni dalam kehidupan itu sendiri. Seni pada akhirnya merupakan produk masyarakat sebab bagaimanapun juga seni tidak dapat melepaskan dirinya dari suatu masyarakat. Produksi seni yang bersifat kolektif, atau dirasa dan dicipta oleh masyarakat, akan mengutamakan nilai-nilai yang menubuh, mengedepankan etnisitas lokal, dan penuh dengan intepretasi. Proses penciptaan seni dalam kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan pada proses penciptaan kemurniaan dan hibriditas yang merupakan unsur yang mendasar. Proses penciptaan ini secara aktif terlibat dalam akulturasi atau asimilasi kebudayaan. Dilematis menjadi persoalan utama dalam terjadinya proses penciptaan tersebut, “Kemurnian” dan “hibriditas” menjadi gesekan persoalan. Hibriditas, merupakan telaah yang pas dalam melihat pembauran tersebut. Proses hibriditas menjadi semakin menarik terlebih seni yang tercipta dibentuk di masyarakat urban. Seni yang dicipta masyarakat urban menuju pada seni popular, tetapi tidak menutup kemungkinan itu semua berangkat dari masyarakat rural. Habitus, penubuhan, intepretasi individu yang tergabung dalam masyarakat menjadi proses pembentukan yang menarik. Padatataran ini, estetika hybrid culture menjadi studi mendalam dalam melihat persoalan kemajemukan nilai-nilai pada proses pembentukan seni itu sendiri. Pengarahan penelitian ini akan ditujukan kepada pemahaman atas pembentukan estetika seni pertunjukan, dan melihat korelasi yang terjadi antara nilai-nilai hibriditas pada estetika seni pertunjukan. Hip hop merupakan jenis musik yang mengalami percampuran, pembauran, dan intepretasi ulang atas sebuah kebudayaan. Hibriditas hip hop menjadi hakiki, terlebih bila melihat esksistensi dan konsistensinya kini.   Hip-Hop Music as a Form of Hybrid Culture in the Aesthetics Reviews. Talking about art, it has a tendency to talk about life itself. The process of creation will never be stagnant in life. The dynamism in life will make art as an effort of seeking itself to be actively creative in creating a work of art. The art involving in life will be produced by a society that is able to capture the essence of art in life itself. Art is then ultimately a product of society because art cannot keep itself away from the society. The collective art production, or perceived and created by the community, will give more priority to the increasing values , prioritize the local ethnicity, and be full of interpretation. The process of creating art in human life cannot be released from the process of creating purity and hybridity which are parts of a fundamental element. The process of creation is actively involved in the acculturation or assimilation of culture. Dilemma becomes the main issue in the process of creation, “purity” and “hybridity” then are the friction of problems. Hybridity, is a suitable study in reviewing such assimilation. The process of hybridity becomes increasingly attractive especially when the created art is formed in the urban society. Art that is created by the urban society leads to the popular art, but it does not rule out the possibility that all arts may derive from the rural community. Habitus, embodiment, and the individual interpretation that belong to the society become theinteresting process of formation.
topic musik hip-hop, hybrid culture, estetika
url http://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/view/1507
work_keys_str_mv AT kardilaksonolaksono musikhiphopsebagaibentukhybridculturedalamtinjauanestetika
_version_ 1725915515272036352