Summary: | Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi dilapangan pada penderita diabetes melitus yaitu adanya ulkus diabetikum atau gangren dan biasanya penyakit ini menyerang penderita pada usia produktif yaitu antara umur 30-50 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan prinsip dan jenis balutan dengan penerapan tehnik <em>moist wound healing</em>. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode <em>cross secsional</em>. Sebanyak 31 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara <em>total sampling.</em> Analisis data dilakukan secara <em>univariat </em>dan<em> bivariat.</em><em> </em>Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 74,2% salah melakukan prinsip <em>moist wound healing, </em>74,2% sering menggunakan balutan <em>moist wound healing dan </em>61,3% melakukan tehnik <em>moist wound healing</em>. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara prinsip dan balutan dengan tehnik <em>Moist Wound Healing</em>. Penelitian ini menunjukkan bahwa tehnik <em>Moist Wound Healing </em>perlu ditingkatkan aplikasinya terutama terkait dengan prinsip dan balutan.
|