Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid Response

Teknologi komputer pada empat tahun terahir ini mengalami perkembangan yang pesat. Bersamaan dengan itu juga berdampak negatif salah satunya adalah berupa kejahatan komputer. Kejahatan komputer akan meninggalkan jejak aktivitas kejahatan, maka perlu dilakukan analisa dengan ilmu dan metode forensik...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Imam Mahfudl Nasrulloh, Sunardi Sunardi, Imam Riadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2019-10-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1516
id doaj-ec7d71e312e14a5a8b46977e44e5f370
record_format Article
spelling doaj-ec7d71e312e14a5a8b46977e44e5f3702020-11-25T00:11:16ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792019-10-016550951810.25126/jtiik.2019651516441Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid ResponseImam Mahfudl Nasrulloh0Sunardi Sunardi1Imam Riadi2Magister Teknik Informatika - UADUniversitas Ahmad DahlanUniversitas Ahmad DahlanTeknologi komputer pada empat tahun terahir ini mengalami perkembangan yang pesat. Bersamaan dengan itu juga berdampak negatif salah satunya adalah berupa kejahatan komputer. Kejahatan komputer akan meninggalkan jejak aktivitas kejahatan, maka perlu dilakukan analisa dengan ilmu dan metode forensik untuk mendapatkan barang bukti. Bagaimana jika terjadi kejahatan komputer pada media penyimpanan komputer berjenis non-volatile memory dan dilakukan secara live forensik. Pada penelitian ini dilakukan proses forensik pada Solid State Drive (SSD) dengan framework Grr Rapid Response pada kasus kehilangan data (lost data) suatu organisasi. Langkah kerja forensik mengimplementasikan dari National Institute of Standards Technology (NIST). Framework Grr Rapid Response digunakan untuk memberikan tanggapan terhadap insiden forensik digital yang difokuskan pada lingkungan forensik jarak jauh, framework ini berbasis arsitektur client server. Hasil penelitian ini menunjukkan langkah kerja forensik NIST dapat diimplementasikan pada proses pengambilan bukti digital dengan metode akuisisi secara live forensik,  kemampuan tool forensik pada proses eksaminasi Grr Rapid Response pada Workstation (Client Grr) dengan media simpan SSD, bukti digital dapat ditemukan dan dikembalikan. Bukti digital yang dapat dikembalikan berupa file dokumen, dan hasil validasi pada bukti digital tersebut memiliki nilai hash yang sama dari dua algoritma validasi bukti digital yang diimplementasikan, MD5 dan SHA-1. Sehingga hasil integritas dari dokumen tersebut menunjukkan bahwa bukti digital tersebut identik.   Abstract Computer technology in the last four years has experienced rapid development. At the same time, it also has a negative impact, one of which is a computer crime. Computer crime will leave traces of criminal activity, so it is necessary to analyze with forensic science and methods to obtain evidence. What if there is a computer crime on a computer storage medium of a type of non-volatile memory and carried out live forensics In this study a forensic process on Solid State Drive (SSD) was carried out with the Grr Rapid Response framework for lost data in an organization. The forensic work step is implemented from the National Institute of Standards Technology (NIST). The Grr Rapid Response Framework is used to provide responses to incidents of digital forensics focused on remote forensic environments, this framework is based on a client server architecture. The results of this study indicate that NIST's forensic work steps can be implemented in the process of taking digital evidence with live forensic acquisition methods, the ability of forensic tools in the Grr Rapid Response examination process on Workstations (Client Grr) with SSD storage media, digital evidence can be found and returned. Digital evidence that can be returned is a document file, and the results of the validation of digital evidence have the same hash value from the two digital proof validation algorithms implemented, MD5 and SHA-1. So the results of the integrity of the document so that the digital evidence is identical.http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1516
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Imam Mahfudl Nasrulloh
Sunardi Sunardi
Imam Riadi
spellingShingle Imam Mahfudl Nasrulloh
Sunardi Sunardi
Imam Riadi
Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid Response
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
author_facet Imam Mahfudl Nasrulloh
Sunardi Sunardi
Imam Riadi
author_sort Imam Mahfudl Nasrulloh
title Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid Response
title_short Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid Response
title_full Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid Response
title_fullStr Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid Response
title_full_unstemmed Analisis Forensik Solid State Drive (SSD) Menggunakan Framework Rapid Response
title_sort analisis forensik solid state drive (ssd) menggunakan framework rapid response
publisher University of Brawijaya
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
issn 2355-7699
2528-6579
publishDate 2019-10-01
description Teknologi komputer pada empat tahun terahir ini mengalami perkembangan yang pesat. Bersamaan dengan itu juga berdampak negatif salah satunya adalah berupa kejahatan komputer. Kejahatan komputer akan meninggalkan jejak aktivitas kejahatan, maka perlu dilakukan analisa dengan ilmu dan metode forensik untuk mendapatkan barang bukti. Bagaimana jika terjadi kejahatan komputer pada media penyimpanan komputer berjenis non-volatile memory dan dilakukan secara live forensik. Pada penelitian ini dilakukan proses forensik pada Solid State Drive (SSD) dengan framework Grr Rapid Response pada kasus kehilangan data (lost data) suatu organisasi. Langkah kerja forensik mengimplementasikan dari National Institute of Standards Technology (NIST). Framework Grr Rapid Response digunakan untuk memberikan tanggapan terhadap insiden forensik digital yang difokuskan pada lingkungan forensik jarak jauh, framework ini berbasis arsitektur client server. Hasil penelitian ini menunjukkan langkah kerja forensik NIST dapat diimplementasikan pada proses pengambilan bukti digital dengan metode akuisisi secara live forensik,  kemampuan tool forensik pada proses eksaminasi Grr Rapid Response pada Workstation (Client Grr) dengan media simpan SSD, bukti digital dapat ditemukan dan dikembalikan. Bukti digital yang dapat dikembalikan berupa file dokumen, dan hasil validasi pada bukti digital tersebut memiliki nilai hash yang sama dari dua algoritma validasi bukti digital yang diimplementasikan, MD5 dan SHA-1. Sehingga hasil integritas dari dokumen tersebut menunjukkan bahwa bukti digital tersebut identik.   Abstract Computer technology in the last four years has experienced rapid development. At the same time, it also has a negative impact, one of which is a computer crime. Computer crime will leave traces of criminal activity, so it is necessary to analyze with forensic science and methods to obtain evidence. What if there is a computer crime on a computer storage medium of a type of non-volatile memory and carried out live forensics In this study a forensic process on Solid State Drive (SSD) was carried out with the Grr Rapid Response framework for lost data in an organization. The forensic work step is implemented from the National Institute of Standards Technology (NIST). The Grr Rapid Response Framework is used to provide responses to incidents of digital forensics focused on remote forensic environments, this framework is based on a client server architecture. The results of this study indicate that NIST's forensic work steps can be implemented in the process of taking digital evidence with live forensic acquisition methods, the ability of forensic tools in the Grr Rapid Response examination process on Workstations (Client Grr) with SSD storage media, digital evidence can be found and returned. Digital evidence that can be returned is a document file, and the results of the validation of digital evidence have the same hash value from the two digital proof validation algorithms implemented, MD5 and SHA-1. So the results of the integrity of the document so that the digital evidence is identical.
url http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1516
work_keys_str_mv AT imammahfudlnasrulloh analisisforensiksolidstatedrivessdmenggunakanframeworkrapidresponse
AT sunardisunardi analisisforensiksolidstatedrivessdmenggunakanframeworkrapidresponse
AT imamriadi analisisforensiksolidstatedrivessdmenggunakanframeworkrapidresponse
_version_ 1725404989444063232