Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)

Pertumbuhan volume muatan yang diiringi pertumbuhan kendaraan bermotor di Pulau Jawa melonjak tajam sebagai konsekuensi pembangunan yang terpusat di Pulau Jawa. Namun, pertumbuhan tersebut tidak diimbangi peningkatan kapasitas jalan raya, sehingga beban jalan raya semakin meningkat. Akibatnya, muncu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ardyah Eko Prasetyo, Firmanto Hadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2528
id doaj-ec2467b55d244a84a332c5390d6eb702
record_format Article
spelling doaj-ec2467b55d244a84a332c5390d6eb7022020-11-24T23:57:24ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392013-03-0121E17E17565Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)Ardyah Eko Prasetyo0Firmanto Hadi1Institut Teknologi Sepuluh NopemberInstitut Teknologi Sepuluh NopemberPertumbuhan volume muatan yang diiringi pertumbuhan kendaraan bermotor di Pulau Jawa melonjak tajam sebagai konsekuensi pembangunan yang terpusat di Pulau Jawa. Namun, pertumbuhan tersebut tidak diimbangi peningkatan kapasitas jalan raya, sehingga beban jalan raya semakin meningkat. Akibatnya, muncul efek domino dari kejenuhan beban jalan tersebut, yaitu kemacetan, meningkatnya polusi udara, biaya pemeliharaan dan perawatan jalan, meningkatnya subsidi BBM, serta biaya kecelakaan. Konsekuensi dari semua itu tentunya adalah biaya tinggi pada transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa potensi muatan jalan Pantura yang bisa dipindahkan pengangkutannya ke moda transportasi lain. Sehingga kepadatan jalur Pantura dapat berkurang dan biaya transportasi dapat ditekan. Moda transportasi yang akan diamati adalah truk general cargo, truk peti kemas, kereta api peti kemas, dan kapal peti kemas. Penelitian akan dilakukan dengan membandingkan komponen biaya transaksional dan non transaksional, kapasitas angkut, dan beban biaya publik yang muncul dari kegiatan pengangkutan barang setiap moda. Kereta api peti kemas dan kapal peti kemas adalah moda transportasi alternatif yang bisa digunakan untuk mengurai beban jalan tersebut dengan menerapkan konsep pengangkutan multimoda. Sehingga kepadatan jalur pantura dapat berkurang sebesar 47,97% di tahun pertama dengan mengoperasikan 10  rangkaian kereta api peti kemas dan 4 kapal peti kemas berukuran 538 TEUS.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2528multimodakereta api peti kemaskapal peti kemas
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ardyah Eko Prasetyo
Firmanto Hadi
spellingShingle Ardyah Eko Prasetyo
Firmanto Hadi
Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)
Jurnal Teknik ITS
multimoda
kereta api peti kemas
kapal peti kemas
author_facet Ardyah Eko Prasetyo
Firmanto Hadi
author_sort Ardyah Eko Prasetyo
title Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)
title_short Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)
title_full Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)
title_fullStr Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)
title_full_unstemmed Analisis Pemindahan Moda Angkutan Barang di Jalan Raya Pantura Pulau Jawa (Studi Kasus: Koridor Surabaya-Jakarta)
title_sort analisis pemindahan moda angkutan barang di jalan raya pantura pulau jawa (studi kasus: koridor surabaya-jakarta)
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2013-03-01
description Pertumbuhan volume muatan yang diiringi pertumbuhan kendaraan bermotor di Pulau Jawa melonjak tajam sebagai konsekuensi pembangunan yang terpusat di Pulau Jawa. Namun, pertumbuhan tersebut tidak diimbangi peningkatan kapasitas jalan raya, sehingga beban jalan raya semakin meningkat. Akibatnya, muncul efek domino dari kejenuhan beban jalan tersebut, yaitu kemacetan, meningkatnya polusi udara, biaya pemeliharaan dan perawatan jalan, meningkatnya subsidi BBM, serta biaya kecelakaan. Konsekuensi dari semua itu tentunya adalah biaya tinggi pada transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa potensi muatan jalan Pantura yang bisa dipindahkan pengangkutannya ke moda transportasi lain. Sehingga kepadatan jalur Pantura dapat berkurang dan biaya transportasi dapat ditekan. Moda transportasi yang akan diamati adalah truk general cargo, truk peti kemas, kereta api peti kemas, dan kapal peti kemas. Penelitian akan dilakukan dengan membandingkan komponen biaya transaksional dan non transaksional, kapasitas angkut, dan beban biaya publik yang muncul dari kegiatan pengangkutan barang setiap moda. Kereta api peti kemas dan kapal peti kemas adalah moda transportasi alternatif yang bisa digunakan untuk mengurai beban jalan tersebut dengan menerapkan konsep pengangkutan multimoda. Sehingga kepadatan jalur pantura dapat berkurang sebesar 47,97% di tahun pertama dengan mengoperasikan 10  rangkaian kereta api peti kemas dan 4 kapal peti kemas berukuran 538 TEUS.
topic multimoda
kereta api peti kemas
kapal peti kemas
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2528
work_keys_str_mv AT ardyahekoprasetyo analisispemindahanmodaangkutanbarangdijalanrayapanturapulaujawastudikasuskoridorsurabayajakarta
AT firmantohadi analisispemindahanmodaangkutanbarangdijalanrayapanturapulaujawastudikasuskoridorsurabayajakarta
_version_ 1725454116154507264