FINANCIAL ANALYSIS OF PUJON SOCIAL FORESTRY PROJECT IN EAST JAVA, INDONESIA

Penelitian ini menganalisis aspek finansial proyek Perhutanan Sosial (PS) di Pujon, Jawa Timur. Analisis finansial ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial proyek PS, yaitu biaya dan penerimaan proyek berdasarkan harga pasar. Hasil analisis finansial menunjukkan  bahwa dengan tingkat disc...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Linda Ginoga
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-08-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3703
Description
Summary:Penelitian ini menganalisis aspek finansial proyek Perhutanan Sosial (PS) di Pujon, Jawa Timur. Analisis finansial ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial proyek PS, yaitu biaya dan penerimaan proyek berdasarkan harga pasar. Hasil analisis finansial menunjukkan  bahwa dengan tingkat discount rate 16 persen, proyek PS memberikan nilai net present value (NPV) pada  Perum Perhutani sekitar Rp 2.9 juta per hektare (harga tahun 1993).  Surplus finansial ini terutama diperoleh dari hasil penjualan  tanaman pokok  (Agathis lorantifolia). Sedangkan tingkat penerimaan finansial  untuk Perum Perhutani diperkirakan sebesar 27.8 persen.  Karena itu dari pihak Perum Perhutani, proyek PS secara finansial adalah layak untuk dilaksanakan. Pihak petani peserta memperoleh nilai NPV sebesar Rp 7.2  juta per  hektar, jauh  di  atas nilai NPV yang  diterima  oleh pihak Perum Perhutani.  Tetapi dengan tingkat perolehan lahan rata-rata seluas 0.19 ha per keluarga, dan dengan asumsi setiap keluarga terdiri dari 5 orang, petani  hanya  memperoleh  sekitar Rp  280,000 per keluarga  atau Rp 56,000 per kapita. Di samping itu, pendapatan petani per tahun dari proyek PS juga tidak stabil.  Periode tahun ke 4 sampai tahun ke 9 dan tahun ke 21 hingga akhir proyek (tahun ke 35) merupakan masa krisis proyek, dari se-gi pendapatan petani.
ISSN:0216-4329
2442-8957