Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar Sipermetrin

Latar Belakang: Sipermetrin adalah insektisida jenis piretroid sintetik yang dapat menganggu sistem reproduksi. Sipermetrin juga mampu menghasilkan  reactive oxygene species (ROS) sehingga bertanggung jawab menimbulkan terjadinya stres oksidatif. Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung polifenol se...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Melati Puspita Sari, Sri Winarsih, Tri Yudani Mardining Raras, Karyono Mintaroem
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Surabaya 2018-07-01
Series:Qanun Medika: Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
Online Access:http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/qanunmedika/article/view/1559
id doaj-ebdf24d3f8214578ac520e42bf9ac729
record_format Article
spelling doaj-ebdf24d3f8214578ac520e42bf9ac7292020-11-24T21:09:08ZindUniversitas Muhammadiyah SurabayaQanun Medika: Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya2541-22722548-95262018-07-012210.30651/jqm.v2i2.15591319Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar SipermetrinMelati Puspita Sari0Sri Winarsih1Tri Yudani Mardining Raras2Karyono Mintaroem3Universitas Brawijaya, MalangUniversitas Brawijaya, MalangUniversitas Brawijaya, MalangUniversitas Brawijaya, MalangLatar Belakang: Sipermetrin adalah insektisida jenis piretroid sintetik yang dapat menganggu sistem reproduksi. Sipermetrin juga mampu menghasilkan  reactive oxygene species (ROS) sehingga bertanggung jawab menimbulkan terjadinya stres oksidatif. Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung polifenol sehingga dapat menghambat radikal hidroksil dan enzim prooksidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian ekstrak etanol teh hijau dapat meningkatkan kadar FSH dan jumlah folikel antral pada tikus betina yang dipapar sipermetrin. Metode: Penelitian yaitu true experimental pada 25 ekor tikus betina galur wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 5 kelompok; KN: tanpa perlakuan, KP: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari, P1: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari + ekstrak etanol teh hijau 7 mg/kgBB/hari, P2: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari + ekstrak etanol teh hijau 14 mg/kgBB/hari, P3: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari + ekstrak etanol teh hijau 28 mg/kgBB/hari per oral selama 28 hari. Kadar FSH diukur dengan metode ELISA dan organ ovarium diambil untuk pemeriksaan jumlah folikel antral dengan metode pewarnaan hematoxylin eosin. Hasil: Kadar FSH dan jumlah folikel antral pada tikus betina menunjukkan hubungan yang positif dan kuat dengan nilai koefisien korelasi 0,742 yang berarti peningkatan kadar FSH diikuti penambahan jumlah folikel antral. Ada perbedaan bermakna pada kadar FSH (p=0,005) dan jumlah folikel antral (p=0,001) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol teh hijau dapat meningkatkan kadar FSH dan jumlah folikel antral pada tikus betina yang dipapar sipermetrin.http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/qanunmedika/article/view/1559
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Melati Puspita Sari
Sri Winarsih
Tri Yudani Mardining Raras
Karyono Mintaroem
spellingShingle Melati Puspita Sari
Sri Winarsih
Tri Yudani Mardining Raras
Karyono Mintaroem
Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar Sipermetrin
Qanun Medika: Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
author_facet Melati Puspita Sari
Sri Winarsih
Tri Yudani Mardining Raras
Karyono Mintaroem
author_sort Melati Puspita Sari
title Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar Sipermetrin
title_short Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar Sipermetrin
title_full Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar Sipermetrin
title_fullStr Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar Sipermetrin
title_full_unstemmed Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Meningkatkan Kadar Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Jumlah Folikel Antral pada Tikus Betina yang Dipapar Sipermetrin
title_sort ekstrak etanol teh hijau (camellia sinensis) meningkatkan kadar folicle stimulating hormone (fsh) dan jumlah folikel antral pada tikus betina yang dipapar sipermetrin
publisher Universitas Muhammadiyah Surabaya
series Qanun Medika: Jurnal Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya
issn 2541-2272
2548-9526
publishDate 2018-07-01
description Latar Belakang: Sipermetrin adalah insektisida jenis piretroid sintetik yang dapat menganggu sistem reproduksi. Sipermetrin juga mampu menghasilkan  reactive oxygene species (ROS) sehingga bertanggung jawab menimbulkan terjadinya stres oksidatif. Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung polifenol sehingga dapat menghambat radikal hidroksil dan enzim prooksidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian ekstrak etanol teh hijau dapat meningkatkan kadar FSH dan jumlah folikel antral pada tikus betina yang dipapar sipermetrin. Metode: Penelitian yaitu true experimental pada 25 ekor tikus betina galur wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 5 kelompok; KN: tanpa perlakuan, KP: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari, P1: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari + ekstrak etanol teh hijau 7 mg/kgBB/hari, P2: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari + ekstrak etanol teh hijau 14 mg/kgBB/hari, P3: sipermetrin 20 mg/kgBB/hari + ekstrak etanol teh hijau 28 mg/kgBB/hari per oral selama 28 hari. Kadar FSH diukur dengan metode ELISA dan organ ovarium diambil untuk pemeriksaan jumlah folikel antral dengan metode pewarnaan hematoxylin eosin. Hasil: Kadar FSH dan jumlah folikel antral pada tikus betina menunjukkan hubungan yang positif dan kuat dengan nilai koefisien korelasi 0,742 yang berarti peningkatan kadar FSH diikuti penambahan jumlah folikel antral. Ada perbedaan bermakna pada kadar FSH (p=0,005) dan jumlah folikel antral (p=0,001) antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol teh hijau dapat meningkatkan kadar FSH dan jumlah folikel antral pada tikus betina yang dipapar sipermetrin.
url http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/qanunmedika/article/view/1559
work_keys_str_mv AT melatipuspitasari ekstraketanoltehhijaucamelliasinensismeningkatkankadarfoliclestimulatinghormonefshdanjumlahfolikelantralpadatikusbetinayangdipaparsipermetrin
AT sriwinarsih ekstraketanoltehhijaucamelliasinensismeningkatkankadarfoliclestimulatinghormonefshdanjumlahfolikelantralpadatikusbetinayangdipaparsipermetrin
AT triyudanimardiningraras ekstraketanoltehhijaucamelliasinensismeningkatkankadarfoliclestimulatinghormonefshdanjumlahfolikelantralpadatikusbetinayangdipaparsipermetrin
AT karyonomintaroem ekstraketanoltehhijaucamelliasinensismeningkatkankadarfoliclestimulatinghormonefshdanjumlahfolikelantralpadatikusbetinayangdipaparsipermetrin
_version_ 1716758547795017728