IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA EMPAT KELAS MUTU GAHARU (KACANGAN A, TERI B, KAMEDANGAN A DAN KAMEDANGAN B)

Gaharu merupakan salah satu komoditi hasil hutan bukan kayu (HHBK) di Indonesia. Bentuk gaharu beragam mulai dari bongkahan, serpih, serbuk dan minyak gaharu. Gaharu berbentuk incense yang akan mengeluarkan aroma harum jika dibakar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi komponen kimia empat (...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Totok K Waluyo, F Anwar
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2012-12-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/632
Description
Summary:Gaharu merupakan salah satu komoditi hasil hutan bukan kayu (HHBK) di Indonesia. Bentuk gaharu beragam mulai dari bongkahan, serpih, serbuk dan minyak gaharu. Gaharu berbentuk incense yang akan mengeluarkan aroma harum jika dibakar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi komponen kimia empat (4) mutu gaharu yang ada di pasar Indonesia (kacangan B, teri B, kamedangan A dan kamedangan B). Identifikasi dilakukan dengan mengekstrak gaharu menggunakan aseton, selanjutnya ekstrak aseton gaharu difraksinasi dengan kolom kromatografi bergradien dengan eluen heksana-etil asetat. Identifikasi senyawa menggunakan kromatografi gas-spektro-fotometer massa. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa senyawa seskuiterpena terdapat pada ke empat mutu gaharu (kacangan B, teri B, kamedangan A dan kamedangan B) tetapi berbeda jenis senyawanya antar satu mutu terhadap lainnya. Senyawa-senyawa khromon hanya terdapat pada 2 mutu gaharu yaitu kacangan B dengan 2 senyawa (6-hidroksi-2-metil-5-nitrokhromon dan 3-metoksimetil-2,5,5,8a-tetrametil-6,7,8,8a- tetrahidro-5H-khromena) dan kamedangan A dengan 1 senyawa (2,2-dimetil-6,7-dimetoksikhromanon). Adanya senyawa seskuiterpen dan khromon dengan porsi dan karakteristik tertentu pada masing- masing ke empat mutu gaharu berindikasi dapat menjelaskan pembagian mutu tersebut mulai dari terbaik hingga terendah.
ISSN:0216-4329
2442-8957